Malam ini Jevano benar turun ke jalan, setelah izin dengan Langit dan diizinkan, Jevano izin juga dengan kakak dan adik kembarnya dan berakhirlah Reynand yang ikut menemani Jevano turun ke jalan malam ini.
Tempat itu ricu dengan Suara ramainya orang menonton dan juga suara ricuhnya suara motor.
Jevano dengan gagahnya menaiki motor kesayangannya, dengan memakai jaket kulit menambah kadar ketampanan seorang Jevano, teriakan para gadis yang menyebut namanya dan rivalnya menambah rasa percaya diri satu sama lain.
Jevano memasang helm full facenya, lalu setelah hitungan ketiga motor itu melaju dengan amat kencang, dinginnya malam tidak membuat dua anak Adam itu merasa kedinginan.
'mas janji harus selamat, kalau mas kenapa-napa, Aa' sama siapa'
Ucapan langit sore tadi terus terngiang di ingatan Jevan, sampai Jevano melewati garis finish.
"Selamat bro" Anshaka sahabat Jevan memberikan selamat karena Jevano berhasil mengalahkan rivalnya yang digadang raja jalanan.
"Selamat mas" kali ini Reynand yang memberikan selamat pada Jevano.
Reynand merogoh saku celananya yang bergetar, tertulis nama Nathan dipapan layarnya.
"Kenapa kak?"
Reynand terdiam mendengar apa yang disampaikan dari Nathan.
"Kenapa bang?" Desak Jevan yang melihat wajah Reynand seperti begitu syok.
"Oma mas...."
"Oma kenapa bang" guncang Jevan yang mendesak jawaban dari Reynand.
"Dirumah sekarang"
Deg
🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻
Kini dikediaman Jeffran sedang merasakan hawa tidak enak sejak satu jam lalu, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Oma dan Opa datang ke kediaman Jeffran dan Dona secara mendadak.
Yang menjadi tegang itu karena Jevan dan Reynand tidak ada dirumah, Nathan menghubungi Reynand mengabarkan Omanya sedang di indonesia.
Tidak lama terdengar suara motor diparkiran dihalaman mansion, Jevan dan Reynand masuk dan menyalami wanita dan pria lanjut usia itu.
"Dari mana kamu Jevan?" Tanya Oma dengan dingin, dia sangat tahu jika cucu ketiganya ini sangat hobi melakukan balapan.
"Turun" jawab Jevan tidak suka dengan pertanyaan dingin sang Oma.
Reynand duduk di samping Nathan diikuti Jevan yang duduk di samping Langit yang menunduk sejak tadi.
"Sekarang sudah berkumpul semua" ucap Oma menatap mereka dengan datar.
"Mama tidak ingin istirahat saja dulu?" Tawar Jeffran.
Oma melirik ke arah Jeffran, "Kalau mama mau istirahat sejak tadi Jeffran, tidak susah-susah mama mau menunggu Jevan dan Reynand" jawab Oma dengan tegas.
Marvel meringis mendengar jawaban sang Oma, Oma kembali menatap ketujuh cucunya.
Oma menyerahkan amplop coklat ke pada Marvel, "Marvel ini hak waris untuk kamu, rumah sakit pusat yang ada di Canada, rumah sakit itu akan resmi menjadi atas nama kamu jika kamu resmi menjadi sarjana seorang dokter bedah"
Marvel menerima amplop yang diberikan sang Oma, "Terima kasih Oma" ucap Marvel berseri dan memeluk Oma dan juga opa.
Oma lanjut memberikan amplop coklat kepada Reynand, "Reynand ini hak waris untuk kamu, galeri lukis yang ada di jakarta, Oma tahu kamu sangat suka melukis bukan? Jadi Oma berikan galeri lukis ini jika kamu sudah menyelesaikan studi."
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSENA FAMILY (Nct Dream)✓
FanfictionTentang lika-liku kehidupan keluarga Aksena. Dilarang keras plagiat! High rank 1~haechan (28-9-2024) 1~haechan (01-10-2024) Publish tanggal 22-09-2024 End tanggal 19-10-2024