Happy reading
Jika ada typo di-tag ya, soal part ini nggak aku baca lagi
****
Jeffran menghentikan mobilnya diparkiran rumah sakit, ia menerawang jauh, sejak tadi ia tak bisa konsen, ia terus kepikiran dengan pesan dari Seran, Reynand, Jevano dan Nathan turun dari mobil, mereka bertiga sejak tadi satu mobil dengan Jeffran dan Dona tapi tidak dengan dua bungsu yang semobil dengan Marvel.
"Papa nggak turun?" Tanya Reynand yang sudah turun dengan adik beda menitnya, mereka menatap Jeffran heran tak biasa ayahnya banyak diam, sejak tadi saja kembar mengajak cerita lebih banyak Dona yang menjawab daripada ayahnya.
"Duluan aja papa sama mama ada urusan sebentar, kalian temanin adek didalam, kasihan pasti adek kesepian" jawab Jeffran, ia belum siap jika anaknya juga mendengar penjelasan Jeffran, melihat keadaan Langit selama satu Minggu ini, membuat Jeffran tak bisa berpikir positif.
Jeffran dan Dona melangkahkan kakinya keruang Jeffran, walaupun terasa berat mereka tetap melangkah, Dona menggandeng Jeffran, Dona tahu suaminya banyak menyimpan beban, beban yang tak bisa ia sampaikan. Dona menjerit dalam hati, masih banyak kata seandainya dalam benaknya, seandainya ia tak jatuh dari tangga, seandainya ia berhati-hati membawa mobil dan banyak lagi, seandainya Dona tahu semuanya yang terjadi sudah menjadi takdir Langit yang tak bisa dielakkan.
Ketika Jeffran membuka pintu ruangan Seran, ruangan itu sepi, Jeffran yakin kakaknya itu masih diruangan Langit.
"Udah lama Jef?" Tanya Seran basah basi, karena tanpa ia sadari, ia ikut ketiduran ketika melihat Langit yang sudah bisa tertidur tanpa ringisan tertahan.
Jeffran hanya menggelengkan kepalanya, tapi dapat Seran dilihat sorot mata adiknya banyak menyimpan luka, luka yang mungkin Seran tak bisa untuk ia sembuhkan, banyak harapan dari tatapan mata itu padanya.
"Duduk Jef" Jeffran membawa Dona untuk duduk disampingnya.
"Jef..." Panggil Seran tertahan, entah kenapa nafasnya tercekat, ia rasanya belum sanggup untuk membahas soal ini dengan Jeffran yang sedang tak baik-baik saja, "Mas tahu hatimu tak baik-baik saja begitu juga dengan Dona, mas mau bilang harapan Langit buat sembuh udah nggak bisa.."
"Kenapa mas?" Pertanyaan yang tak bisa Jeffran cari jawabannya, "kenapa harus Langit? Kenapa nggak Jef aja? Mas tahu..." jeffran memegang dadanya, "Disini sakit mas, bahkan sulit buat Jef jelaskan" lanjutnya yang sudah meneteskan air matanya.
"Mas tahu Jef bagaimana kamu menyayangi Langit, bahkan mas belum bisa jadi ayah hebat seperti kamu buat Elang, tapi Jeff..."
"Tapi apa mas? Jeffran rasanya udah gagal jadi ayah buat Langit"
"Nggak... Nggak... kamu nggak pernah gagal, aku yang menyebabkan Langit seperti ini" jerit Dona menangis, ia tak bisa kuat melihat Jeffran yang terus menyalakan dirinya, padahal jika ada yang pantas untuk disalahkan dirinya yang pantas.
"Nggak ada yang salah dari kalian berdua, semuanya takdir" Dona dan Jeffran cuma bisa menunduk menyembunyikan air matanya, sepasang suami istri itu sedang sangat kacau, bagaimana tidak orang yang teramat mereka sayang, sudah kecil harapan buat sembuh.
"Ada pembengkakan diotak Langit, edema serebral (pembengkakan otak), dapat mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera mungkin, salah satu penyebabnya meliputi cedera otak" jelas Seran sama seperti ia menjelaskan dengan Langit pagi tadi.
"Cedera otak, bagaimana bisa?" Tanya Jeffran bingung, bagaimana bisa sakit anaknya semakin parah.
"Luka yang ada dikening Langit, itu salah satu penyebabnya karena luka itu berasal dari benturan yang Langit alami" Jeffran menyugar rambutnya kasar, "masalah ini jika tak ditangani akan menyebabkan kematian"
![](https://img.wattpad.com/cover/370121476-288-k216380.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSENA FAMILY (Nct Dream)✓
FanfictionTentang lika-liku kehidupan keluarga Aksena. Dilarang keras plagiat! High rank 1~haechan (28-9-2024) 1~haechan (01-10-2024) Publish tanggal 22-09-2024 End tanggal 19-10-2024