Part 14

60 6 0
                                    

67.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Evan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Evan"

"Halo Dad, iya kenapa?"

"Kamu pulang ke rumah sekarang, ada yang mau Daddy dan Bubu bicarakan."

68.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

69

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

69.

Memakan waktu sekitar 45 Menit bagi Marvin dan Evan untuk menempuh perjalanan kembali ke rumah mereka. Sesaat sebelum mereka turun dari mobil nya masing-masing Marvin sempat melihat mobil lain yang terparkir dihalaman depan rumahnya, Evan yang entah pikirannya sedang berkelana kemana yang Marvin pastikan sang adik sedang memikirkan kondisi Ryder yang sedang mengandung anaknya.

"Evan pu... pulang."

"Duduk kamu, mana abang kamu?"

"Abang disini, ada apa d...dad? loh kok Om disini nggak ngabarin Marvin dulu." Jawab Marvin serta sapanya kepada sosok tamu yang ternyata ayah dari temannya.

"Kalo saya bilang, kamu dan adik kamu bisa lari dari tanggung jawab kalian." Jawab sosok yang dipanggil oleh Marvin.

"Jaga bicara mu Yanuar, anak saya belum menjelaskan apapun ke kalian bahkan saya sebagai orang tua nya." Ucap Brian yang tidak terima atas tuduhan sahabatnya tersebut terhadap anaknya.

"Yasudah jelaskan siapa yang menghamili Chio? Pasti salah satu dari kalian karena suami saya melihat kamu-Marvin keluar dari apartemen anak saya." Marah Yanuar kepada anak dari sahabatnya-Marvin dan Evan.

Merasa suasana memanas Wiona selaku suami dari Yanuar ikut angkat suara.

"Sayang, tenang dulu ya dengerin penjelasan Marvin sama Evan dulu." Ucap nya tersebut kepada sang suami yang dibalas anggukan oleh suaminya.

"Yasudah jelaskan, siapa yang menghamili Chio anak saya?"

"Begini om biar Marv—" Belum sempat Marvin membalas serta memberikan penjelasan kepada Yanuar, ucapannya di sela oleh sang adik.

"Evan... Evan yang buat Kak Ray hamil, saya bakalan tanggung jawab, saya akan menikahi Kak Ray jika Om Yanuar dan Om Wiona menyetujuinya, izinkan saya untuk bertanggung jawab atas kesalahan saya." Ucap Evan.

Hening. Keheningan menyelimuti ruang tamu tersebut, sedangkan Ryder tertegun setelah mendengar ucapan dari Evan.

"Ryder nggak—"

"Kamu yakin? Kamu yakin mau bertanggung jawab?" Ucap Yanuar tegas dengan kaki yang berjalan menuju arah Evan sosok yang menghamili anaknya.

"Sa-saya yakin om, ini semua kesalahan saya, karena kejadian malam itu yang menyebabkan Kak Ray hamil, saya akan menikahinya segera Om."

"Baiklah, saya kasih waktu satu minggu atau tidak sama sekali." Yanuar yang berucap tegas kepada Evan dan hanya dijawab anggukan oleh Evan.

"Apa nggak kecepatan Yanuar?" Tanya Bubu yang mendengar percakapan antara Yanuar dan Anaknya-Evan.

"Tidak ada penolakan Audrey" Balas Yanuar.

"A-aku nggak setuju." Ucap Ryder yang dari tadi hanya diam.

Semua menoleh kearah Ryder dengan wajah terkejut.

"Papa nggak menerima penolakan apapun dari siapapun, kamu paham Archio Ryder?" Ucap marah sang Papa kepada Ryder.

"Saya setuju, mereka menikah seminggu lagi." Putus Brian.

Keadaan pun menjadi sedikit tenang dengan Ryder yang menatap Evan dengan marah dan tidak percaya akan solusi yang Evan berikan. Jika saja ia diizinkan berbicara ia pastikan tidak akan berakhir seperti ini.

Back To You (Nomin AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang