51. Pelindung di Neraka

47 2 0
                                    

"bang, rumah ini seperti neraka bagi aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bang, rumah ini seperti neraka bagi aku. Dan sekarang, kedatangan mu menjadi pelindung aku di rumah"

~Ershalea Eslyn Aurialyn

***

Setelah pemakaman Fara, Antariksa mulai sekarang tinggal bersama Aurel, Ervan, Eren dan Ersha.

Karena Antariksa masih bersedih atas kepergian Fara, Antariksa langsung pergi ke kamar nya setelah di beri tahu oleh Ersha.

Di kamar, Ersha sudah membersihkan diri nya dan kembali belajar.

Semenjak Ervan dan Aurel selalu memukulnya karena nilai, Ersha menjadi sedikit lebih terobsesi dengan nilai.

Menurutnya, nilai yang memuaskan dapat membuat tubuh nya selamat dari pukulan kedua nya.

Ervan memasuki kamar Ersha dan menutup kembali pintu itu. Ia menatap Ersha yang sedang belajar dengan tatapan tajam dan marah

Menyadari Ervan yang berdiri di samping nya, Ersha berdiri dan menundukkan kepala nya.

Ia yakin, pasti Ervan marah karena dirinya melewatkan ulangan b. inggris tadi.

"maaf ayah" ucap Ersha yang masih menunduk.

"tatap ayah Auri!!" sentak Ervan

Dengan perlahan, Ersha menatap Ervan dengan ekspresi yang ketakutan.

PLAK!!!!

Wajah Ersha menoleh setelah menatap wajah Ervan beberapa detik.

"kenapa kamu lewati ulangan hari ini Auri!!! MAU JADI ANAK BODOH KAMU, HAH?!!!" tanya Ervan dengan membentak.

Ersha memegangi pipi nya yang terasa panah dan perih. Air mata nya kini sudah membasahi pipi nya.

"maafin Ersha, ayah. Ersha khawatir sama bang rik--"

BRUK!!!

Ucapan Ersha terpotong saat Ervan menendang perutnya sehingga tubuh nya mental membentur tembok.

"JANGAN BANYAK ALASAN KAMU AURI!!!!" bentak Ervan yang sudah terlanjur kelewat emosi.

Ersha terduduk sembari memegangi perutnya. Gadis itu berusaha berdiri, namun Ervan membenturkan kepala Ersha ke tembok tiga kali dengan keras.

"jangan ayah, kepala Ersha lagi sakit!!" rintih Ersha yang tidak di dengar oleh Ervan

"KAMU HARUSNYA SADAR DIRI ERSHA!! KAMU ITU BEBAN! PEMBAWA SIAL!! JANGAN SAMPAI JUGA KAMU JADI ANAK YANG BODOH DAN MENYUSAHKAN DI RUMAH INI!!" bentak Ervan sembari menggoreskan cutter ke lengan kanan Ersha.

Laut dan CeritanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang