Bab 11

111 1 0
                                    

Pagi hari telah menyapa, terlihat Nadya yang sudah rapi dengan pakaian gamis dan tas selempang miliknya, apakah kalian bisa menebak Nadya akan pergi ke mana?

Nadya keluar dari kamar menuju meja makan, Nadya akan sarapan terlebih dahulu sebelum jalan.

Di meja makan sudah terdapat Hanan, Alan, dan Rania. Nadya menayapa mereka, "Assalamualaikum, semua!" Sapa Nadya sembari menarik kursi untuk di duduki nya.

"Walaikum salam, anak Bunda mau kemana pagi-pagi udah rapi?" Tanya Rania.

"Anak Bunda yang cantik ini mau ngedate," ucap Nadya dengan nada bercanda.

"Ngedate sama siapa tuh?" Tanya Rania meladeni candaan sang putri, Alan dan Hanan yang mendengarnya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah absurt Rania dan Nadya.

Nadya menunjuk Hanan, "Anak Bunda yang cantik ini mau di ajak jalan sama kak Hanan." ucap Nadya, Hanan yang mendengarnya seketika tersedak air liur nya sendiri.

Hanan mengambil air untuk di minumnya, "Uhuk, uhuk, uhuk, kapan aku ngajak kamu?" Tanya Hanan, Nadya memutar bola matanya malas.

"Ayo lah kak, kakak nggak kangen dengan Nadya yang cantik ini? Kakak nggak rindu gitu jalan sama Nadya? Maksudnya traktir Nadya makan dan jajan," ucap Nadya.

Hanan menghela nafas panjang, "Baiklah cantik, kakak mu yang ganteng ini akan membawa kamu jalan-jalan." Ucap Hanan.

"Dih, kak Hanan narsis banget." ucap Nadya sembari mengambil nasi serta lauk untuk di makan nya.

"Kamu juga, pakai acara Nadya yang cantik," ucap Hanan.

"Kan emang aku cantik, iya kan? Ngaku deh kak," ucap Nadya.

"Udah-udah, ayo sekarang kalian makan, abis itu kalian jalan-jalan," ucap Rania, seketika Nadya dan Hanan langsung diam dan memakan makanan milik mereka dengan ke adaan hening.

Selesai makan Nadya dan Rania membereskan meja makan, Hanan bersiap memanaskan mobil untuk pergi mengantar Nadya jalan-jalan.

Sedangkan Alan sudah berangkat ke kantor untuk bekerja. Selesai membereskan cuci piring Nadya segera berpamitan dengan Rania.

"Bunda, Nadya pergi dulu ya? Jangan kangen sama Nadya loh, Bun .... " Ucap Nadya diakhiri dengan candaan.

"Iya, Bunda nggak akan kangen sama kamu," ucap Rania meladeni candaan Nadya.

"Ya udah Nadya berangkat, assalamualaikum Bunda cantik." ucap Nadya sembari menyalami punggung tangan Rania.

"Iya, hati-hati, bilang ke Hanan bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut!" Ucap Rania yang di acungi jempol oleh Nadya.

Nadya mulai melangkah menuju teras disana sudah terlihat Hanan yang berdiri di samping mobilnya menunggu Nadya.

"Ayo, kak, aku sudah siap!" Ujar Nadya, Nadya mulai masuk kedalam mobil di bagian samping pengemudi.

Hanan ikut masuk ke dalam dan mulai fokus menyetir, di sepanjang jalan Nadya tak berhenti tersenyum dan memandangi jalanan yang begitu lumayan padat.

"Nad, kita mau kemana?" Tanya Hanan, tampak Nadya yang tengah berpikir.

"Enak nya kemana ya, kak?" Tanya Nadya, Hanan mengidikkan bahu nya pertanda tidak tahu.

"Ya nggak tau Nad, kan yang mau jalan kamu, bukan aku," ucap Hanan, "Jadi kita mau kemana?" Tanya Hanan.

"Ke mall kali ya? Kita main di time zone aja," ucap Nadya.

"Hem, ya udah deh, kita ke mall aja." Ucap Hanan yang kembali fokus menyetir, Nadya kembali melihat jalanan dari jendela samping.

ZaiNadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang