Sorry for typo
Taehyung masih sering chat sama Jimin. Taehyung beri tahu kalau dia tinggal bersama jeongguk sekarang.
"Kamu kenapa diem diem kasih tau jeongguk kalau aku hamil??"
"Maaf ya Tae, tapi gak gak tega liat kamu.. bukan berarti aku terbebani bukan. Tapi ini anak jeongguk jadi dia harus bertanggung jawab"
"Hmmm iya"
"Jangan marah dong... Taehyung kita udah lama gak main kangen tau
"Aku juga kangen, tapi belakangan ini aku lagi males gerak Jim"
"Keponakan aku nanti jadi males Tae hahaha"
"Ih enggak lah!"
"Hahahaha"
"Taetae??" Panggil Nana
Taehyung menoleh "iya??"
"Makan siang nya mau di bawa ke kamar??"
Taehyung menggeleng "biar aku aja nanti ke meja makan ya. Kita makan bareng bareng"
"Okey" setelah itu Nana pergi dari kamar taehyung.
"Jimin aku makan dulu ya"
"Okeee makan yang banyak ya!"
"Hihihi iya Jimin dadah"
"Dadah"
Bib
Taehyung pergi ke meja makan di sana sudah disediakan makan oleh Nana dan bibi. Dulu taehyung selalu makan dengan mereka berdua saat jeongguk bekerja.
"Ayo, kita makan bareng"
Mereka berbincang seperti layaknya kakak adik.
"Taetae selama ini kemana??" Tanya bibi
"Aku gak kemana mana kok bibi, aku masih di sekitar sini., Aku tinggal di apartemen terus aku juga kerja di minimarket"
"Taetae tinggal Sendiri??"
"Iya, tapi Aku punya temen namanya Jimin. Jimin temen kecil aku waktu di kampung"
"Den jeongguk gak aja kamu rujuk? Kan kamu hamil" tanya bibi. Nana memberi isyarat untuk tidak menanyakan hal itu namun sudah terlanjur.
"Mas jeongguk cuma mau tanggung jawab cuma buat anak nya bibi, bukan buat aku. Tapi gak papa seenggaknya keperluan baby nanti tercukupi"
"Tapi, kamu gak papa??" Tanya bibi lagi
"Gak papa bibi, lagi pula dulu sama sekarang sama aja kan? Bedanya sekarang aku bukan suami mas jeongguk lagi"
Nana dan bibi merasa kasian dengan taehyung dan juga takjub. Karena mampu menahan rasa sakit hati nya sekarang.
____________
Sore hari taehyung duduk di kursi taman, sekalian menunggu jeongguk pulang kerja, dulu taehyung selalu menyambut jeongguk pulang bekerja walaupun terus di abaikan.
Mobil jeongguk masuk dan terparkir di halaman rumah, taehyung langsung berdiri dan menatap jeongguk sambil tersenyum
Jeongguk melihat taehyung tersenyum kebarah nya, namun bukan nya membalas senyuman taehyung. Jeongguk memilih langsung masuk ke dalam rumah.
Sedetik itu juga senyum taehyung berubah menjadi senyum getir. Tangan mengelus perutnya nya dan meminta maaf dengan anak nya.
"Maaf ya sayang.."
Taehyung masuk ke dalam rumah, dilihat jeongguk sedang berada di ruang tamu, menonton TV. Taehyung berinisiatif untuk membuat kan minuman untuk jeongguk.
"mau ngapain??" Tanya jeongguk saat melihat taehyung berjalan ke arah dapur.
"Aku mau.. buat minuman untuk kamu"
"Gak usah, masuk kamar aja kamu"
Taehyung mengangguk Dan masuk ke dalam kamar. Ia duduk di depan cermin dan memikirkan kejadian tadi. Mengapa dia tetap berusaha mengambil perhatian jeongguk seperti dulu.
"Hahaha bodoh banget kamu taehyung" ucap taehyung untuk dirinya sendiri. Setelah itu taehyung duduk di depan jendela kamar nya sambil menatap bintang di langit.
Tok
Tok
Tok"Iya masuk"
Taehyung melihat siapa hang masuk "Nana??"
"Ini aku bawa buah buat kamu"
"Makasih ya"
Nana mengangguk lalu duduk di samping taehyung. Nana memperhatikan taehyung yang sedang memakan buah pir.
"Mau??" Tanya taehyung.
Nana menolak nya dengan gelengan "kamu aja yang makan"
Wajah taehyung sangat manis, bagaimana bisa seorang jeongguk tidak suka dengan taehyung. Menurut nya taehyung itu sangat sempurna.
"Kamu tau gak, setelah kamu pergi dari rumah ini itu suana nya sepi banget"
"Bukan nya sebelum mas jeongguk nikah sama aku juga begitu??"
Nana mengangguk "iya, tapi kemarin lebih sepi. Bahkan Den jeongguk aja gak pernah keluar kamar selain pergi ke kantor. Makan selalu di antar ke kamar. Tapi gak boleh Sampe masuk kamar, harus taro di meja dekat pintu kamar"
"Nana sama bibi sempat khawatir, dan bibi coba telfon orang tua Den jeongguk di luar negri tapi mereka respon nya biasa aja. Denger kamu pisah aja orang tua Den jeongguk gak Dateng ke sini cuma sekedar tanya apa sebabnya"
Taehyung tau sifat orang tua jeongguk tak beda jauh dengan jeongguk, tak perduli satu sama lain. Padahal mereka itu satu keluarga.
Dan satu alasan kenapa orang tua jeongguk mau tetap ngelanjutin perjodohan ini alasannya karena jeongguk tinggal disini sendiri sedangkan mereka di luar negri.
"Sampe sekarang orang tua Den jeongguk gak pernah nanya kabar mamas lagi"
Taehyung mengangguk"Iya Nana, aku tau. Tapi mas jeongguk pernah pacaran setelah cerai sama aku??"
Nana menggeleng "enggak pernah, kan Nana bilang tadi Den jeongguk gak pernah keluar kamar. Tapi pernah sekali Den jeongguk pergi main terus pulang tengah malam sekitar jam satu pagi"
Taehyung menatap keluar jendela lagi, apa ini kesempatan taehyung buat jeongguk bisa Nerima dia dengan anak dalam perut nya bisa jadi alasan taehyung dekat dengan jeongguk.
"Nana.. kalo misal aku mau ambil hati mas jeongguk lagi bisa gak ya?"
"Pasti bisa taetae, pasti.." ucap Nana sambil memberi semangat untuk taehyung.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant With My Ex-Husband | kookv
Fanfictionhamil anak mantan suami? ya taehyung hamil anak jeongguk mantan suaminya. "Jeongguk" "Iya??" "Apa kita perlu rujuk??" "Buat apa??" Bxb Mpreg Top JK Bot Tae