11

1.7K 174 8
                                    

Sorry for typo

Jeongguk pulang malam, padahal dirinya tidak lembur kerja. Tapi jeongguk pergi ke sebuah cafe dan menenangkan diri disana.

Masih jam sepuluh malam, jeongguk masuk ke rumah nya badan nya terasa sangat lelah ingin langsung beristirahat.

Tapi di daput ternyata taehyung sedang makan sendiri. Entah mengapa begitu melihat taehyung lelah nya hilang seketika. Jeongguk menjadi lebih tenang.

"Jeongguk? Kamu lembur??"

Mendengar namanya di panggil jeongguk langsung tersadar dari lamunannya dan menatap taehyung yang sedang membawa sepiring buah pir.

"Iya" jawab jeongguk

Taehyung mengangguk, ia berjalan menghampiri jeongguk dan memberikan sepotong buah nya ke jeongguk. Dan jeongguk menerima nya

"Aku ke kamar duluan ya" ucap taehyung setelah memberikan sepotong buah itu lalu pergi ke kamar.

Jeongguk memakan buah itu dengan senyuman di bibir nya, lalu pergi ke kamar nya untuk beristirahat.

_______

Waktu terus berjalan usia kandungan taehyung udah sembilan bulan. Bahkan sekarang taehyung sudah di rumah sakit karena Taehyung sudah merasakan kontraksi kecil dari pagi, Saat taehyung mengadu ke jeongguk, wajah jeongguk langsung panik dan membawa taehyung ke rumah sakit.

Taehyung berbaring di ranjang pasien, perut taehyung mulai sakit lagi dan kali ini lebih sakit. Jeongguk sedari tadi membantu taehyung dengan memijat pinggang Taehyung.

"Sshhhh sakit"

Jeongguk tak tega, akhirnya jeongguk langsung memanggil dokter. Dan taehyung di bawa ruang operasi, semua suster dan dokter bersiap melakukan operasi.

Jeongguk tak sanggup melihat nya jadi ia memilih memandang wajah taehyung yang setengah sadar akibat obat bius..

"Oooeeekk oooekkk"

Jeongguk menumpahkan air mata nya, akhirnya anak mereka berhasil keluar berjenis kelamin perempuan. Jeongguk mengecup kening taehyung yang penuh keringat.

"Terimakasih"

_________

Setelah operasi selesai, taehyung sudah di pindahkan di kamar pasien dan sudah sadar juga dari obat bius. Jeongguk juga di sana sedang menggendong anak mereka, raut bahagia terpancar di wajah jeongguk yang kaku itu.

"Jeongguk" panggil taehyung.

Jeongguk menoleh dan mendekat ke arah taehyung. "Iya?"

"Aku mau gendong anak kita"

Jeongguk menyerahkan bayi mereka ke gedongan taehyung, perlahan agar tak mengenai perut taehyung yang baru saja di operasi.

"Halo sayang, anak cantik mama" taehyung mengelus pipi anak mereka dengan lembut.

"Kamu mau kasih nama siapa??" Tanya jeongguk

"Jeon.. jeon hyuri"

Jeongguk mengangguk lalu ikut menatap anak mereka "joen hyuri"

Jimin dan yonggi datang berkunjung begitu juga orang tua jeongguk. Tapi orang tua jeongguk sibuk dengan cucu mereka tak ada sama sekali yang menanyakan bagaimana keadaan taehyung. Jadi hanya Jimin yang duduk bersama nya sedangkan jeongguk bersama yonggi pergi keluar.

"Taehyung, gimana masih sakit??" Tanya jimin

"Masih.. aku gak boleh banyak gerak dulu"

Jimin mengangguk lalu menatap kedua orang tua jeongguk. Rasa jengkel datang di hati Jimin, tak orang tua atau anak sama saja. Setelah setengah jam akhirnya orang tua jeongguk pamit pulang.

"Taehyung ayah sama ibu pulang dulu. Kamu jangan lupa nanti rawat cucu ibu. Jangan Andelin sama Nana atau bibi nanti kamunya keenakan"

Setelah mengucapkan itu orang tua jeongguk pergi dari sana. Taehyung menetes kan air matanya. Jimin menenangkan nya dengan mengelus punggung tangan Taehyung.

"Jimin.. aku mau pulang ke rumah nenek"

"Terus anak kamu??" Tanya Jimin

"Tenang, mas jeongguk pasti rawat hyuri baik baik. Karena mas jeongguk sayang sama hyuri"

"Tapi.. " Jimin tak sanggup memberi tahu keadaan nenek taehyung di kampung

"Bantu aku ya Jimin? Aku janji ini terakhir kalinya aku minta tolong sama kamu. Karena habis itu bakal fokus sama nenek sama aku juga"

"Kamu gak mau habisin waktu dulu sama baby hyuri??"

"Aku masih punya waktu beberapa hari lagi di rumah sakit, jadi aku bisa puas puasin dulu peluk baby hyuri, terus begitu keluar dari rumah sakit aku bakal langsung pulang ke rumah nenek. Tapi kamu jangan bilang mas jeongguk ya?"

Mau tak mau Jimin mengangguk setuju. Jimin Juga kasian dengan taehyung bertahan dengan orang yang tak menginginkan nya. Jimin selalu menangis memikirkan taehyung.

__________

Malam hari taehyung memberi asi untuk baby hyuri, syukur taehyung memproduksi asi walaupun tak sebanyak wanita. Taehyung tak ada hentinya mengelus tangan kecil baby hyuri lalu mengecup nya.

Cup

"Mama sayang sama kamu"

Ceklek

Jeongguk masuk ke dalam. Melihat taehyung sedang menyusui baby hyuri membuat dirinya tersenyum.

"Taehyung? Hyuri udah tidur??"

Taehyung mengangguk, lalu melepaskan puting nya dari mulut baby hyuri karena sudah tertidur. Jeongguk mengambil alih baby hyuri dan meletakkan nya di baby box di samping ranjang taehyung.

Taehyung langsung merebahkan tubuhnya dan pergi tidur. Jeongguk menatap taehyung sebentar lalu pergi ke sofa panjang dan tidur di sana.

Dini hari anak mereka berbangun taehyung berusaha memanggil jeongguk yang tertidur di sofa namun tak kunjung bangun.

"Jeongguk" ini sudah ke tiga kali nya taehyung memanggil jeongguk.

Akhirnya taehyung bangun lalu duduk di pinggir ranjang, memang baby box nya tak terlalu jauh tapi taehyung tak bisa berlama lama duduk.

Perlahan taehyung mengangkat baby hyuri di gedongan nya lalu membawa nya ikut tidur di ranjang. Saat pagi hari juga jeongguk belum bangun dari tidurnya.

Taehyung khawatir karena jeongguk kelihatan begitu lelah. Jadi taehyung meminta suster untuk membangunkan jeongguk.

"Suster, tolong bangunin papa nya baby ya"

Suster menurut dan membangun kan jeongguk dengan sedikit menggoyang kan bahu jeongguk.

"Pak??"

Jeongguk membuka matanya "eh? Udah pagi?" suster itu mengangguk lalu permisi  keluar dari ruangan.

"Jeongguk? Jam berapa kamu tidur?" Tanya taehyung.

"Saya gak tau tidur jam berapa soalnya hyuri nangis terus, kamu nya juga udah tidur jadi saya gak tega bangunin kamu"

Taehyung mengangguk, lalu mulai memakan makanan yang sudah disediakan rumah sakit, "kamu makan nih" ucap taehyung sambil menyerahkan nampan makanan nya. Taehyung hanya memakan bubur nya saja masih ada beberapa makanan yang belum ia sentuh.

"Kamu aja taehyung, itu untuk kamu"

"Aku udah kenyang, sayang kalo gak di habisin"

Jeongguk menerima makanan itu, lalu mulai memakan nya, taehyung memperhatikan jeongguk. Ia rela tidak tidur demi anak nya benar benar papa yang bertanggung jawab.

"Hidup kamu pasti terjamin kalo sama papa" ucap taehyung dalam hati sambil menatap anak nya di dalam Baby box lalu bergantian menatap jeongguk.

To be continued

Pregnant With My Ex-Husband | kookv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang