3

2K 169 19
                                    

Sorry for typo

Entah kenapa semenjak kejadian itu, taehyung lebih sering bertemu dengan jeongguk. Padahal sebelumnya tidak pernah setelah mereka berpisah. Jeongguk sering datang ke tempat taehyung bekerja, di sebuah minimarket.

Taehyung selalu takut ketika jeongguk datang ke sana. Padahal Jeongguk hanya membeli satu atau dua kaleng bir. Seperti sekarang, jeongguk sedang berada di depan kulkas. Dan taehyung berada di kasir.

Setelah itu jeongguk datang membawa satu kaleng bir. Mantan suaminya itu hanya diam menunggu taehyung untuk menjumlahkan barang nya.

"Tiga belas ribu" ucap taehyung. Jeongguk menyerah kan membayar nya dengan kartu setelah itu dia pergi.Taehyung selalu menangis setelah jeongguk datang kesini. Kangen sekali dengan jeongguk.

"Hikss mas.."

__

"Gguk, Lo beli bir jauh banget. Padahal Depan kantor juga ada" ucap yonggi heran sama jeongguk selalu pergi cuma untuk beli bir satu kaleng.

"Pengen aja"

Selalu gitu jawaban jeongguk, yonggi sudah paham dengan sikap jeongguk yang dingin. Tak heran taehyung minta cerai dengan manusia batu satu ini.

_____________

Taehyung sudah pulang bekerja karena dia sedang shift pagi sampai sore. Setelah kerja seharian taehyung langsung pulang ke apartemen. Untuk beristirahat kalau Jimin tidak mengajak nya pergi ya taehyung akan tetap dirumah.

Saat masuk ke kamar taehyung selalu ingin mengingat bagaimana mana dia dan mantan suaminya itu melakukan hubungan itu. Sayang nya dia lama kondisi mabuk jadi tak bisa mengingat nya.

Tiba tiba perut nya terasa mual, taehyung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan makanan yang ia makan tadi.

"Hueek huuek"

Setelah itu taehyung kembali ke kamar dan meminum obat maag, karena ini sudah hari ketiga dia terus muntah muntah.

"Udah tiga hari ini aku muntah muntah terus, apa aku ke dokter aja ya"

Taehyung mengambil hp nya dan menelfon Jimin, meminta Jimin untuk menemani nya ke klinik.

__

Taehyung dan Jimin pergi ke klinik terdekat, taehyung menjelaskan semua keluhan yang di alami nya selama tiga hari ini.

"Jadi, anda sudah meminum obat maag juga tidak ada ngaruhnya ya"

Taehyung mengangguk "iya dok"

"Emm.. pusing? Apa anda juga mengalami pusing?" Tnya dokter.

"Iya dok, saya juga sering pusing"

"Baiklah.. ini vitamin diminum tiga kali sehari ya.. dan ini tespek coba di cek siapa tau anda hamil"

"Ha?! Maksud nya dok saya hamil? " Tanya taehyung terkejut.

"Belum pasti, tapi coba anda tes dulu atau bisa di USG agar lebih jelas. Sayangnya disini tidak ada fasilitas nya." Jelas dokter itu

"Baik, saya paham"

Taehyung membayar biaya pemeriksaan dan keluar dari ruangan dokter. Jimin menunggu di luar ruangan.

"Gimana, apa kata dokter??" Tanya Jimin

"Jim.. kata dokter mungkin aku hamil. Tapi aku harus cek dulu"

"Aku paham, iya udah kita pulang ya. Kita cek di apart"

Saat di apartemen taehyung langsung masuk kamar mandi untuk memeriksa nya. Setelah itu taehyung menunggu sekitar dua menit dan hasilnya bergaris dua.

Taehyung menutup mulutnya, benar dia hamil dan pasti anak jeongguk. Gimana ini? Taehyung bingung ini anak jeongguk tapi kondisi status mereka juga udah cerai.

Taehyung keluar dari kamar mandi, dilihat Jimin menatap nya dengan tatapan bertanya. Taehyung mengangguk dan langsung menangis.

Dengan cepat Jimin memeluk taehyung, sampai akhirnya taehyung tenang lalu Jimin mencoba membicarakan ini.

"Jadi gimana? Mau kamu gugurin??"

Taehyung menggeleng cepat "enggak Jimin, aku gak mau"

"Jadi mau minta tanggung jawab jeongguk?"

"Emm.. tapi aku takut Jimin. Gak papa aku coba rawat sendiri aja. Tapi bantu aku ya Jimin aku gak mungkin aku minta tolong nenek aku kan, kasihan nenek"

Jimin mengelus pipi taehyung lembut "iya, aku bantu kamu. Ini juga kan keponakan aku"

___________

Jimin diam diam datang ke kantor jeongguk, mau gimana pun jeongguk harus tau kalau taehyung hamil dan kalau Jeongguk mau tanggung jawab atau enggak itu urusan nanti.

"Ada apa??"

"Taehyung hamil"

"Terus??"

Jimin menghela nafas panjang "dia hamil jeongguk. Dia gak minta kamu tanggung jawab aku juga gitu. Yang penting kamu tau kalau taehyung hamil"

"Kenapa kamu yakin kalau saya yang ngelakuin itu?"

"Owh bukan kamu ya? Gak papa juga. Karena aku bakal bantu taehyung ngerawat anak yang di dalam kandungan taehyung." Jimin berdiri dari duduknya

"Kasian banget taehyung, hidup nya selalu di permainkan sama orang orang kaya kalian." Setelah itu Jimin berjalan keluar dari ruangan jeongguk.

Setelah itu jeongguk terdiam begitu lama memandang dokumen dokumen di meja nya sambil memikirkan perkataan Jimin

To be continued

Pregnant With My Ex-Husband | kookv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang