8

1.7K 153 17
                                    

Sorry for typo

Setelah kejadian pertengkaran itu taehyung benar benar menjauh dari Jeongguk. Tak pernah lagi mengantar jeongguk ke mobil bahkan bisa di bilang perut nya tak pernah di elus lagi.

Taehyung sadar, jeongguk malu dengan dirinya. Itu sebabnya dirinya tak pernah di sentuh. Taehyung bukan tipe ideal nya, yang di inginkan jeongguk bukan taehyung.

Lama kelamaan taehyung berubah, menjadi sama persis seperti jeongguk, diam dan dingin tapi hanya untuk jeongguk.

Jeongguk memperhatikan taehyung yang duduk sendirian di taman. Jeongguk selalu mendapat pemandangan itu saat pulang bekerja. Sejujurnya jeongguk rindu ingin mengelus perut taehyung.

"Taehyung" panggil jeongguk

Taehyung hanya menoleh sebentar lalu kembali ke pusat perhatian nya sebelumnya. Jeongguk menghela nafas lalu ia masuk ke dalam rumah.

_________

Keesokan harinya taehyung ingin sekali makan stroberi, di usia kandungan nya yang ke enam bulan taehyung taehyung cenderung suka buah buahan.

"Nana.. aku pengen stroberi"

"Tunggu ya, aku ambil di kulkas" saat Nana hendak pergi, taehyung langsung menahannya.

"Aku pengen ambil di kebun nya"

"Ha??"

"Ayo dong, kita kesana ya?"

Nana tak mungkin menolak, karena kalau tak dengan nya atau bibi dengan siapa lagi taehyung meminta? Dengan jeongguk tak mungkin karena mereka tau apa yang sedang terjadi antara dua orang ini.

Jeongguk juga tak ada niatan untuk memperbaiki permasalahan antara mereka berdua. Jeongguk hanya cuek begitu juga taehyung.

"Bentar aku bilang bibi dulu" taehyung mengangguk, lalu Nana pergi menghampiri bibi.

"Bibi. Aku sama taehyung pergi dulu ya. Taehyung pengen makan stroberi dari kebun nya. Nanti bilang ke den jeongguk ya"

"Owh iya hati hati ya"

Nana mengangguk lalu kembali ke tempat taehyung "ayo"

Taehyung bersemangat pergi ke kebun stroberi yang tak jauh dari rumah jeongguk sekitar dua puluh menit di perjalanan.

Saat sampai, taehyung bergegas mengambil keranjang dan mulai memetik buah stroberi di kebun itu.

"Taetae ini aku dapat besar!" Nana menunjukkan buah stroberi yang di dapat nya ukuran nya sangat besar.

"Waah, sini!" Taehyung mengambil buah yang di dapat Nana lalu di taruh di keranjang nya.

"Aku cari di sana ya taetae" ucap Nana, taehyung tak menanggapi nya kerena sibuk dengan kegiatan nya mengambil stroberi.

Nana pergi ke tempat lain untuk mencari buah stroberi yang besar lagi. Tiba tiba sebuah tepukan mendarat di bahunya.

Nana langsung melihat siapa itu "den jeongguk?"

___

Taehyung sudah lelah, kaki nya mulai keram. Jadi taehyung ingin mengajak Nana pulang. Saat taehyung ingin melangkah kaki nya ternyata tak sanggup.

Akhirnya taehyung memilih duduk terlebih dahulu "Nana.. ayo pulang, kaki aku udah keram" tak ada sahutan. Mungkin Nana gak mendengar nya.

Taehyung memijat kaki nya, pelan sambil menunggu Nana. Tiba tiba sebuah tangan ikut memijat kaki nya, itu tangan jeongguk.

Taehyung terkejut nya bukan main, Kenapa jeongguk bisa disini? Oh taehyung Sadar pasti bibi yang memberitahu nya.

"Keram?" Tanya jeongguk

Taehyung hanya diam tak menjawab, akhirnya tubuh taehyung di gendong bridal style dan membawa nya ke tempat yang lebih nyaman. Jeongguk memijat kaki nya lagi.

"Nana Dimana?" Tanya taehyung

"Saya suruh dia pulang. Karena udah waktunya masak. Saya gak mau telat makan malam"

Taehyung mengangguk, lalu ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke mobil meninggalkan jeongguk. Ia pikir jeongguk menyusul nya karena khawatir tapi ternyata tidak.

Taehyung masuk ke dalam mobil, menunggu jeongguk membayar stroberi yang sudah di petik nya lalu membawa nya ke mobil.

"Ini" jeongguk menyerah kan satu plastik besar berisi stroberi itu ke taehyung. Lalu mereka pergi pulang.

Sampai di rumah, mereka masuk ke dalam rumah, ternyata orang tua Jeongguk pulang ke sini. Gak itu membuat taehyung takut.

"Ayah? Ibu? Kenapa gak kasih tau kalau mau datang?" Tanya jeongguk

"Ngapain kasih tau??" Ucap sang ayah lalu matanya memandang taehyung. "Taehyung?? Kamu lagi hamil?"

Taehyung mengangguk "iya yah"

"Bagus, Jangan cape cape, saya gak mau cucu saya kenapa Napa" ternyata anak dan orang tua sama saja tak ada rasa peduli nya dengan taehyung.

Yang mereka pikirkan hanya anak di dalam kandungan taehyung, lalu taehyung menatap ibu jeongguk pun sama.

"Jaga cucu ibu baik baik ya, ini cucu pertama ibu"

Taehyung tak sanggup, disini lama lama. Akhirnya taehyung masuk ke dalam kamar. Sampai di kamar taehyung duduk di pinggir kasur dan mengelusnya perut nya.

"Mama udh gak kuat sayang hikss, mama pengen pergi dari sini hikss. Tapi mama takut kebutuhan kamu gak bisa mama penuhi hikss"

Taehyung ingin sekali pergi dari sini, ingin hidup Berdua dengan anak nya namun taehyung tak bisa seperti itu. Karena ini menyangkut masa depan anak nya.

Kalau taehyung pergi membawa anak nya maka anak nya pasti akan merasakan kekurangan, kalau anak nya bersama jeongguk pasti semuanya akan terjamin.

Di lihat orang tua jeongguk sama sekali tak membahas masalah mereka yang sudah bercerai. Tak membahas apakah mereka ingin rujuk atau tidak.

Taehyung sangat ingin mereka rujuk jadi taehyung bisa bersama anaknya ketika sudah lahir, tapi kalau posisinya tetap seperti ini sampai anak nya lahir maka taehyung tak punya pilihan selain pergi dari sini.

To be continued

Pregnant With My Ex-Husband | kookv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang