6

1.8K 153 20
                                    

Sorry for typo

Sungguh taehyung kebingungan karena ia tidak boleh mengerjakan apa apa di rumah, ia tak terbiasa. Taehyung berjalan ke dapur melihat Nana dan bibi sedang memasak untuk sarapan.

"Nana, bibi.." panggil taehyung

Nana dan bibi menoleh "iya taetae?"

"Aku bingung, aku harus ngapain??"

Nana dan bibi saling memandang satu sama lain, biasa taehyung akan membantu mereka memasak, tapi karena sekarang jeongguk melarang taehyung untuk mengerjakan sesuatu.

"Tapi taetae gak boleh cape cape kata Den jeongguk" ujar nana

Taehyung duduk di kursi meja makan lalu menompangkan dagu nya di salah satu tangan nya "kalau gini aja selama sembilan bulan aku bosen"

"Emm gimana Taetae panggil Den jeongguk aja di kamar?"

Benar juga. Taehyung bangkit lalu berjalan ke kamar jeongguk. Kamar mereka berdua dulu, taehyung jadi kangen. Di depan pintu kamar taehyung berdiri sekitar sepuluh detik, lalu mulai mengetuk pintu.

Tok
Tok
Tok

Pintu langsung terbuka membuat taehyung terkejut, jeongguk sudah siap dengan setelan kantor nya. Dan jeongguk langsung menutup pintu kamar nya tak membiarkan taehyung mengintip ke dalam kamar dan menguncinya.

"Jangan masuk masuk kamar saya" ucap jeongguk setelah itu pergi ke meja makan tanpa mengunggu taehyung.

Di meja makan tetap jeongguk diam, kalau begini gimana taehyung mau ambil perhatian jeongguk, sedangkan jeongguk sama sekali gak kasih celah untuk taehyung.

Setelah makan jeongguk berjalan keluar rumah, taehyung mengikuti dari belakang. Ini kebiasaan taehyung juga dulu. Selalu mengantar jeongguk ke mobil walaupun tak ada pelukan atau salam untuk taehyung.

Taehyung menatap jeongguk yang ingin masuk ke mobil nya, tiba tiba jeongguk berbalik dan berjalan ke arah taehyung. Tak disangka ternyata jeongguk mengelus perutnya sebentar lalu pergi ke mobil dan menjalankan mobilnya.

Senyum taehyung mengembang, lalu mengelus perut nya. Jantung nya berdebar kencang, hati nya menjerit senang. Taehyung segera masuk ke dalam untuk menghampiri Nana di dapur.

"Nana.. mas jeongguk.. mas jeongguk"

"Kenapa taetae?? Kenapa??" Tanya Nana panik, Karena taehyung berbicara terbata bata.

"Mas jeongguk, elus perut aku aaaaaaaaaaa" taehyung memeluk Nana sambil meloncat kecil.

"Yang bener?!!" Nana membalas pelukan taehyung, ia turut bahagia melihat taehyung bahagia.

__

Jeongguk pulang di malam hari, pekerjaan di kantor cukup banyak jadi terpaksa jeongguk mengambil lembur. Sampai di rumah ternyata semua sudah berada di kamar nya masing-masing.

Jeongguk berjalan menuju kamar nya, tapi kaki nya berhenti di depan kamar taehyung yang sedikit terbuka. Jeongguk berniat menutup pintu itu.

Mata melihat taehyung tertidur dalam posisi duduk di lantai, bersender di kasur, sepertinya taehyung tertidur saat membaca buku novelnya. Jeongguk masuk ke dalam kamar menggendong taehyung untuk di pindahkan ke atas kasur.

Taehyung sedikit terusik, tapi tak sampai terbangun. Jeongguk perlahan menyelimuti tubuh taehyung hingga batas dada. Tapi sebelum itu jeongguk mengelus perut taehyung lagi.

Setelah itu jeongguk keluar, menutup pintu kamar taehyung dan kembali ke kamar nya. Entah mengapa saat jeongguk mengelus perut taehyung tadi pagi membuat nya ingin melakukan nya lagi

"Semoga taehyung gak keberatan kalau aku elus perut nya setiap hari" ucap jeongguk lalu pergi bersiap untuk tidur.

________

Beberapa bulan kemudian kandungan taehyung sudah berusia tiga bulan, dan kalian tau jeongguk selalu mengelus perut nya saat ingin berangkat kerja. Walaupun tak mengatakan apa lain tapi taehyung sudah cukup senang.

Hari ini jeongguk dapat cuti satu hari, dan kesibukan nya saat cuti tetap mengerjakan pekerjaan kantor. Ya sama saja bedanya hanya tempat jeongguk mengerjakan pekerjaan nya.

Di dalam kamar taehyung merasa tidak enak pada perut nya, ia sudah dua kali muntah. Taehyung ingin memakan sesuatu yang hangat, tapi Nana dan bibi sedang pergi keluar untuk berbelanja. Jadi hanya jeongguk dan dirinya yang ada di rumah.

Mau tidak mau taehyung keluar dari kamar nya karena sudah tak bisa menahan keinginan nya. Taehyung berjalan ke arah jeongguk di ruang kerja nya.

Tok
Tok
Tok

Ceklek.

"Ada apa??" Tanya jeongguk

"Emm Nana sama bibi masih lama pulang ya??" Tanya taehyung sambil sedikit menundukkan kepalanya.

"Mungkin, karena belanjaan nya banyak"

"Aku.. aku boleh masak?" Tanya taehyung, dan berharap jeongguk mengizinkan nya.

"Gak boleh, emang nya mau apa?"

Taehyung semakin takut dan semakin menundukan kepalanya "aku habis muntah, jadi aku pengen yang hangat hangat tapi Nana sama bibi masih pergi jadi aku minta izin buat-"

Jeongguk langsung berjalan ke dapur disusul taehyung. Jeongguk membuka kulkas berpikir sebentar apa yang ingin dia masak.

"Bubur??" Tanya jeongguk, taehyung menjawab nya dengan mengangguk.

Jeongguk mulai memasaknya, taehyung menunggu di meja makan. Di tatap nya punggung mantan suaminya, taehyung semakin mencintai jeongguk. Tapi kembali lagi Dengan kenyataan, jeongguk melakukan ini untuk anak nya bukan untuk taehyung.

Tiga puluh menit bubur sudah jadi, jeongguk menyajikan nya untuk taehyung lalu kembali ke ruang kerjanya. Taehyung tak masalah yang penting sekarang keinginan nya terpenuhi.

"Papa baik kan sayang??" Tanya taehyung ke anak dalam perut nya.

Setelah itu taehyung mulai menikmati bubur buatan jeongguk, bubur nasi dengan campuran beberapa sayuran. Taehyung sangat menyukai nya.

___

Di malam hari taehyung keluar kamar, perut' nya terasa lapar. Taehyung berdiri di dapur memikirkan ingin makan apa.

"Makan apa ya sayang??"tanya taehyung ke anak nya.

Jeongguk sudah siap dengan pekerjaan nya, ia merenggangkan badan nya yang terasa pegal. Dilihat jam sepuluh malam pasti semua nya sudah berada di kamar masing-masing.

Jeongguk keluar dari ruang kerja nya, saat melewati dapur ia melihat taehyung berdiri seperti sedang melamun.

'"taehyung?"

",Eh- jeongguk.." taehyung membalik badan ke arah jeongguk.

"Ngapain?"

"Aku laper pengen makan, tapi bingung.."

"Tadi saya suruh Nana beli buah sama roti selai ada di lemari atas makan aja" setelah mengucapkan itu jeongguk pergi ke kamar nya.

Taehyung berharap jeongguk bisa menemani nya tapi ya pasti Jeongguk tak mau. Taehyung berjalan ke lemari atas tempat penyimpanan makanan mereka.

Ada roti dan selai stroberi, itu kesukaan taehyung. Dengan semangat ia membuka roti gandum itu dan mengolesi selai stroberi itu di sana.

Rasa Lapar nya terobati sekarang, tapi taehyung berharap berat badan nya tak bertambah nanti karena ia sering makan di malam hari.

Taehyung tau jeongguk jadi perhatian kepada dirinya semenjak hamil anak nya. Ya memang ini sudah tanggung jawab jeongguk sebagai ayah kandung nya, tapi taehyung ingin jeongguk juga perhatian kedepannya bukan karena anak nya.

To be continued

Pregnant With My Ex-Husband | kookv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang