Sorry for typo
Taehyung menatap beberapa peralatan bayi di depan nya, sangat lucu. Taehyung jadi ingin membeli semuanya. Taehyung tak tahu apa jenis kelamin anak mereka ini keputusan taehyung karena ingin menjadi kejutan saat anak nya lahir.
"Ini bagus taetae"
"Iya aku bingung, anak aku laki laki atau perempuan" ucap taehyung
"Lebih baik beli warna netral aja, jadi kan bisa tetap ke pakai" ucap Nana
"Bener sih. Tapi.. aku gak bisa lihat anak aku pake ini nanti"
"Kenapa??" Tanya Nana heran
"Karena habis lahiran aku bakal pergi"
Nana reflek menjatuhkan batang yang ada di genggaman nya "kamu jangan ngomong gitu Taetae"
"Nana.. kamu lupa ya?? Mas jeongguk kan cuma tanggung jawab sama anak nya kan?? Bukan sama aku. Jadi sehabis lahiran aku gak ada urusan lagi sama mas jeongguk"
"Taetae" Nana memeluk taehyung erat
"Nana hikss nanti rawat anak aku baik baik ya hikss"
"Pasti taetae pasti hikss"
___________
Pulang dari tempat peralatan bayi mereka langsung pulang kerumah. Sebentar lagi taehyung akan melahirkan berarti sebentar lagi taehyung akan keluar dari rumah ini.
Walaupun usia kandungan nya masih delapan bulan tapi taehyung sudah memikirkan apa yang dia lakukan setelah pergi dari sini.
Taehyung akan kembali ke rumah nenek nya di kampung dan hidup di sana. Ya walaupun di sana nenek nya hanya berkebun setidaknya taehyung tidak akan kelaparan di sana.
Taehyung sering merekam perut nya di setiap usia kandungan nya bertambah. Taehyung ingin membuat kenangan agar taehyung bisa melihat dirinya jika suatu saat nanti taehyung merindukan masa masa dirinya tengah hamil.
"Maaf ya sayang, mama bukan orang kaya. Jadi mereka bisa ngelakuin apa yang mereka mau." Taehyung berbicara dengan anak nya.
"mama gak bisa bertahan, mama udah gak kuat. Sekuat apa pun mama bertahan papa kamu memang gak ingin mama ada di hidup nya tetap gak bisa sayang"
Bibi menangis di balik pintu kamar taehyung. Bibi mendengar semua ucapan taehyung, kenapa taehyung harus berada di posisi seperti ini.
"Taetae.." panggil bibi sambil masuk ke dalam kamar taehyung.
"Bibi.."
Bibi langsung memeluk taehyung dengan erat, taehyung yang sudah di anggap seperti anak nya. Taehyung anak yang baik, taehyung anak yang manis dan Lucu harus merasakan hal sesulit ini.
"Taetae tetap mau pergi??"
Taehyung mengangguk "iya bibi.. kalau bayi ini aku bawa nanti aku takut kalau dia merasa kekurangan bi.."
"Bibi bisa bantu"
Taehyung mengangguk "iya bibi.. tolong bantu jaga anak taetae ya? Nanti kalau mas jeongguk udah nikah lagi tolong jangan Sampe anak aku gak kenal sama kau ya bi"
Bibi menemani taehyung hingga tertidur lalu pergi keluar kamar, saat hendak ke kamar bibi melihat jeongguk sedang duduk di tempat biasa taehyung berjemur.
"Den jeongguk? Apa gak dingin?" Tanya bibi sambil menghampiri jeongguk.
"Eh bibi.. belum tidur?"
Bibi menggeleng "ini bibi mau ke kamar. Terus kenapa den jeongguk masih di luar?"
"Bibi.. kira kira masih ada kesempatan gak ya?"
"Maksud nya??" Tanya bibi kebingungan
"Enggak bibi. Sekarang bibi masuk aja tidur ini udah malam"
Bibi menurut dan masuk ke dalam kamar nya meninggalkan jeongguk yang termenung sendirian.
___________
Taehyung merasakan berat pada punggung nya, apa bibi tertidur disini juga?? Taehyung meraba tangan yang melingkar di pinggang nya.
Tangan bertato itu tangan jeongguk. Taehyung membeku di posisi nya. Dilihat jam dinding pukul enam pagi, setengah jam lagi biasanya jeongguk akan terbangun jadi taehyung memilih tidur lagi.
Setengah jam kemudian jeongguk terbangun, dilihat taehyung masih menutup matanya, pasti masih tertidur. Jeongguk mengecup bahu taehyung dan mengelus perutnya sebentar lalu beranjak keluar dari kamar taehyung.
Mata taehyung terbuka, merasa aneh dengan tingkah laku jeongguk. Apa mungkin jeongguk sudah mulai mencintai nya? Atau Karena taehyung sudah mau melahirkan jadi taehyung di beri semangat oleh jeongguk.
"Kamu kenapa mas jeongguk??"
__
Taehyung sedikit melirik jeongguk saat sarapan, kenapa jeongguk bersikap seperti tak melakukan apa-apa.
"Taehyung? Makan" ujar jeongguk, dan taehyung langsung memakan sarapannya.
Taehyung mengantar jeongguk ke mobil, menunggu taehyung mengelus perut nya , ternyata benar jeongguk mengelus perut nya lagi
"Hati hati ya jeongguk"
Jeongguk sedikit menatap taehyung dengan tatapan terkejut lalu mengangguk pelan "iya" setelah itu jeongguk pergi ke kantor nya.
__________
"Jeongguk, Lo gak ada niatan buat rujuk sama taehyung??" Tanya yonggi.
Jeongguk selalu tak menjawab hal itu saat teman teman nya menanyakan hal itu.
"Lo gak kasian liat taehyung? Sebentar lagi dia lahiran dan Lo sama sekali gak kasih dia kepastian" ucap yonggi berusaha membuka jalan pikiran jeongguk.
Yonggi mengetahui semuanya dari Jimin, karena Jimin selalu menjadi tempat curhat Taehyung melalui hp. Yonggi sering membaca pesan dari taehyung ke Jimin.
"Yon, bisa diem? Saya jadi gak fokus"
"Serah Lo, yang penting gue udah ngingetin sebelum Lo nyesel, lebih baik Lo perbaiki dulu hubungan Lo sama taehyung. Jangan karena anak yang ada di dalam kandungan taehyung jadi alasan Lo Nerima taehyung cuma buat sementara"
"Sebenarnya gue tau Lo itu cinta sama taehyung kan??" Tanya yonggi sudah pasti jawabannya iya tapi jeongguk masih tak mau mengaku
"Jangan sok tau" ucap jeongguk
"Terus aja Lo gitu, Sampe suatu saat kalau taehyung pergi lagi baru Lo nyesel"
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant With My Ex-Husband | kookv
Fanfictionhamil anak mantan suami? ya taehyung hamil anak jeongguk mantan suaminya. "Jeongguk" "Iya??" "Apa kita perlu rujuk??" "Buat apa??" Bxb Mpreg Top JK Bot Tae