✧༺I'm not him༻✧

kembali

Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang merasakan kehampaan dalam hidupnya. Faktor dari luar diri, misalnya karena kehilangan seseorang yang disayangi, adanya perubahan hidup secara drastis, atau terabaikan pada masa kecil. Namun, kehampaan bisa disebabkan faktor internal, misalnya karena mengabaikan diri sendiri. Kesibukan pada pekerjaan, misalnya, membuat kita tidak lagi mendengarkan keinginan diri sendiri. Akibatnya, kebutuhan emosional diri menjadi terabaikan dan menyebabkan hilangnya ‘semangat hidup’.  Terbiasa mengabaikan emosi-emosi diri, dapat membuat kita akhirnya ‘tidak merasakan’ bahagia atau sedih, sehingga berujung pada perasaan kosong dalam diri.

Kehampaan sering dikaitkan sebagai simptom dari depresi. Dalam keadaan depresi, seseorang bisa tidak lagi merasakan kesedihan dan emosi lainnya, tetapi kehampaan. Kehampaan juga dikaitkan dengan rasa rendah diri yang bisa mengarah pada perilaku impulsif. Hal ini bisa terjadi saat seseorang mengisi ‘kekosongan’ yang dirasakannya dengan hal-hal yang menyenangkan yang sifatnya sementara, misalnya berbelanja dengan impulsif dan minum alkohol. Alih-alih menyelesaikan akar permasalahan yang sebenarnya, seseorang dapat kecanduan dengan kebahagiaan singkat tersebut.

Sama seperti yang terjadi pada sosok omega bermanik permata sapphire, dirinya menyadari akan adanya rasa hampa itu setelah memutuskan untuk keluar dari rumah 'itu'. Berkali-kali ia berpikir dalam benaknya apakah keputusannya sudah tepat? Otak selalu berkata bahwa dirinya sudah memilih pilihan yang benar, sedangkan hatinya menolak keras hal itu.

Sejujurnya dirinya tak memiliki alasan yang kuat untuk pergi dari sana, itu karena dirinya tahu bahwa alphanya tidak berbohong, ia tahu bahwa tak ada kejadian apapun yang terjadi pada malam itu. Tapi karena keegoisannya yang sedari awal berusaha mencari cara untuk keluar dari sana yang membuatnya memilih keputusan ini, dan ya! Taufan menyesali pilihannya.

Ia baru menyadari bahwa dirinya sudah terlalu bergantung pada alphanya, apalagi dengan fakta bahwa saat ini ia tengah mengandung buah hati mereka.

Seketika banyak pikiran yang memenuhi kepala taufan, bagaimana caranya mendidik anak!? Apa saja yang harus orang hamil lakukan?? Dirinya merasa frustasi, bertanya kepada orang sekitar? Jelas orang-orang akan menganggapnya aneh.

Bagaimana mungkin omega matang sepertinya tidak paham caranya merawat anak!?

Taufan sudah mencoba membaca berbagai artikel di media sosial, hanya saja dirinya takut jika ada berita hoax didalamnya. Mau keluar untuk membeli buku, sayangnya tubuhnya kini tak bisa diajak kompromi.

Sudah seminggu penuh taufan hanya berdiam dikamarnya, bahkan dirinya tak bisa menerima makanan apapun yang disediakan oleh bundanya (Alezae), dirinya hanya bisa meminum air putih saja, makan buah pun tak ada yang bisa masuk, semuanya akan ia muntahkan.

Disaat kondisinya yang seperti itu, hanya satu hal yang taufan pikirkan. Ia ingin langsung menghubungi halilintar untuk segera menemuinya. Sayang sekali taufan tak melakukannya hanya karena gengsinya yang ternyata cukup tinggi.

Mau bagaimanapun sampai saat ini dirinya bisa bertahan bukan? Harusnya ia juga bisa melewati ini dengan mudah!

'Oi si kecil! Jangan nyusahin napa, masih kecil udah bikin mamamu tersiksa gini'

Taufan menghabiskan banyak waktunya untuk berbaring diranjang, karena jika ia bangun maka dirinya akan merasakan rasa mual yang sangat parah, perutnya saja sudah terasa sangat perih karena sudah lama tidak ia isi dengan sesuatu.

Tentu Alezae khawatir akan keadaan keponakannya, walaupun sebenarnya ia sudah menebak apa yang taufan butuhkan. Sayangnya membujuk taufan itu adalah hal yang sangat susah untuk dilakukan.