✧༺I'm not him༻✧

Manis

Malam yang mencekam dengan kegelapan yang pekat dan suasana yang terasa tegang. Langit malam mungkin berawan, tanpa cahaya bintang atau bulan, membuat segalanya terlihat suram dan misterius. Angin dingin berhembus kencang, menghasilkan suara desisan yang tidak menyenangkan dan membuat ranting-ranting pohon bergoyang liar, menciptakan bayangan-bayangan aneh yang bergerak di sekitar.

Di kejauhan, mungkin terdengar suara burung hantu atau anjing menggonggong, menambah kesan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Jalanan atau lorong-lorong terlihat kosong dan sunyi, hanya diterangi oleh beberapa lampu jalan yang berkelap-kelip, memberikan sedikit cahaya yang justru menambah kesan seram.

Setiap langkah kaki yang bergema terasa begitu nyata dan menakutkan, membuat bulu kuduk berdiri. Suara ranting yang patah atau daun kering yang tergilas menambah kesan bahwa ada sesuatu atau seseorang yang berjalan dalam kegelapan.

Di dalam sebuah bangunan terdapat banyak bayangan-bayangan panjang dari furnitur terlihat menyeramkan, dan suara-suara biasa seperti derit pintu atau gemerisik tikus terdengar jauh lebih mengerikan. Ketegangan dan rasa takut menggantung di udara, membuat setiap detik terasa seperti menunggu sesuatu yang buruk akan terjadi.

Seorang pria memiliki wajah yang tegas dengan rahang yang kuat dan garis-garis tajam. Kulitnya mungkin berwarna pucat atau sedikit kecokelatan, mencerminkan intensitas dan ketegasannya.

Matanya tajam dan berwarna abu-abu atau silver penuh dengan determinasi dan sedikit kilatan kejahatan, menunjukkan ambisinya yang kuat. Rambutnya panjang, lurus, dan berwarna putih atau perak, sering kali tergerai atau diikat ke belakang, memberikan kesan kekuatan dan kemisteriusan.

Pria itu mengenakan pakaian berwarna gelap, seperti jubah atau jaket panjang dengan aksen merah dan emas, yang mencerminkan status dan kekuatannya.

Dua orang yang dihampiri oleh pria itu merasakan ketegangan yang luar biasa, namun mereka masih tetap bisa berdiri dengan tegak tanpa gemeteran karena sudah terbiasa akan aura pria tersebut,atau bisa kita sebut ketua mereka.

"Laporkan" suara yang berat itu memberikan perintah mutlak dan terkesan tak ingin dibantah sekecil apapun.

"Ada dua kabar bos, kabar pertama kami kehilangan jejak ejojo" lapor salah satu dari dua anak buah pria misterius itu.

"Aneh... Apakah dia pergi untuk bersenang-senang lagi? "

"T-tidak bos, dari data terakhir tuan ejojo menghilang saat menemukan keturunan terakhir dari keluarga Hurricane"

Ucapan salah satu anak buah yang sebelumnya hanya diam saja itu membuat pria misterius itu terlihat menyeringai, ia merasa senang karena berhasil menemukan sosok yang selama ini ia cari dengan segenap hati.

"Ho....ada gunanya juga hilangnya ejojo" manik abu-abu itu menampakkan kelicikannya. "Segera lacak keturunan terakhir Hurricane itu! Akan aku pastikan untuk mengakhiri semuanya"

Kedua orang yang diperintah itu segera pergi dari sana untuk memenuhi keinginan sang bos.

Usai kepergian kedua anak buahnya pria itu nampak tertawa dengan tertawaan yang sangat menggelegar. Hampir seperti orang yang kehilangan kewarasannya karena cara pria itu tertawa sangat aneh.

"Hahh.... Akhirnya aku bisa mengakhiri kutukan sialan ini"

______________________________________

Di sebuah rumah yang nyaman dan hangat, sinar matahari pagi menyelinap masuk melalui jendela yang terbuka sedikit, menerangi ruangan dengan cahaya keemasan yang lembut. Tirai-tirai tipis bergerak perlahan dengan hembusan angin sepoi-sepoi, membiarkan udara segar pagi hari mengalir masuk, membawa aroma bunga dari taman di luar.