Bab 7🌻

43 21 0
                                    

"Selalu percaya bahwa sesuatu yang indah akan segera terjadi"🌸

Ting tong
Ting tong

Bunyi bel dari rumah bu Kirana tengah berbunyi, ibu Kirana tengah terburu buru menuju ke gerbang rumahnya.

"Maaf,cari siapa neng" ucap pak Dadang selaku satpam di rumah itu.
"Maaf pak saya lagi cari..."
Belum sempat aca menyelesaikan ucapannya terlihat ibu Kirana tengah berlari kecil kearah nya.

"Acaaaa" panggil ibu Kirana sambil tersenyum senang.
"Assalamualaikum tante" ucap aca sambil salim ke tangan ibu Kirana.
"Waalaikumsalam sayang, yuk masuk" jawab ibu Kirana.
"Oh ini tamu ibu" tanya pak Dadang.
"Iyaa pak Dadang, kalau gitu kami masuk dulu yah" ucap ibu Kirana yang diangguki pak Dadang.

"Assalamualaikum" ucap aca saat memasuki rumah yang cukup mewah itu.
"Waalaikumsalam,sini sayang duduk dulu disini" jawab ibu Kirana sambil menuntun aca untuk duduk di sofa.
"Akhirnya kamu datang juga ke rumah tante" ucap ibu Kirana dengan tersenyum.

"Iya tante, ini ada kue bolu buatan bunda buat tante semoga tante suka" ucap aca sambil mengasih kue tersebut.
"Waah makasih yaa, udah repot-repot, bilang makasih juga ya bunda kamu dari tante".
"Iya tante sama-sama,nggak ngerepotin kok, nanti aca sampein ke bunda".

"Oiya om Danu nya mana tante" tanya aca.
"Masih kerja sayang". Jawab ibu Kirana.

"Enak banget caa kue buatan bunda kamu, kapan-kapan deh tante minta di ajarin" ucap ibu Kirana sambil mencicipi kue bolu tersebut.
"Alhamdulillah kalau tante suka, iya nanti aca sampein ke bunda".
Mereka kini tengah asik bercerita seperti orang yang sudah kenal lama, mereka tampak sangat akrab.
.
.
.

"Assalamualaikum ma" ucap Devan memasuki rumah.
"Waalaikumsalam" jawab kedua wanita berbeda usia tersebut.
"Eh Devan kamu udah pulang, sini-sini" ucap ibu Kirana mengajak putra semata wayangnya untuk turut duduk di sofa.

"Kenalin ini acaa yang waktu itu bunda ceritain" ibu Kirana tampak gembira memperkenalkan putranya dengan aca.
"Gue Devan" ucap Devan sambil menjulurkan tangannya ke arah aca.
"Aca kak" jawab aca smbil menyatukan tangganya di depan dada.
Devan tampak kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan tak ayal meniru gerakan aca menyatukan tangga di depan dada.

"Yaudah deh ma,Devan ke kamar dulu" ucap Devan sambil beranjak dari sofa tersebut.
"Iyaa,buruan ganti baju gih jangan lupa sholat asar,Abis itu kesini lagi"
"Ngapain" ucap Devan bingung.
"Kamu harus cobain kue bolu buatan bundanya aca,enak Banget Dev".
"Hemm" sebenarnya Devan bingung gadis yang ada dirumahnya ini siapa, kenapa tiba-tiba dia ada di sini.

"Tuh cewek siapa sih,kenapa tiba-tiba ada di rumah gue mana akrab banget lagi gue liat ama mama" ucap Devan sembari menaiki tangga. "Apa jangan-jangan itu cewek yang mama ceritain waktu itu,yang mama sama papa tolong" sambung Devan lagi-lagi berbicara sendiri.

.
.
.

"Nanti kapan-kapan kita ke mall bareng yuk caa" ajak ibu Kirana kepada aca.

Yaa pembahasan kedua wanita itu tak habis-habis dari tadi ada aja yang di bahas.
"Boleh tante" jawab acaa.

Setelah beberapa saat terdengar suara orang tengah menuruni tangga, yaa siapa lagi kalau bukan Devan.

"Dev,benar loh kata mama, aca sekampus sama kamu" ucap bunda aca. Devan hanya menganggukkan kepalanya.
"Lo ambil jurusan apa" tanya Devan.
"Aku ambil sastra Indonesia kak" jawab aca, entah kenapa ia merasa gugup mungkin karena iya jarang berinteraksi dengan lawan jenisnya terlebih lagi ia baru pertama ketemu dengan sosok Devan.

"Oh pantas nggak pernah liat, beda fakultas"
"Lo udah semester berapa" tanya devan lagi. Ekspresinya kini seperti orang yang tengah mengintrogasi orang yang ingin lamar kerja.
"Udah deh Dev nanyanya, mending kamu cobain kuenya enak loh" ucap mama Devan.

"Gimana enak kan kue buatan bunda aca"
"Hmm lumayan mah" ucap Devan setelah memakan sepotong kue tersebut.
"Kok lumayan,enak banget tau"
"Yakan menurut Devan maa,yaudah deh enak banget kuenya"
"Kok kayak terpaksa gitu ngomong nya"
"Yaallah mama kayaknya Devan salah mulu".

Aca hanya diam menyaksikan perdebatan antara ibu dan anak itu yang menurutnya lucu.

"Udah-udah malu diliatin aca" ucap mama Devan.
Ada-ada saja memang ibu Kirana ini tadi aja dia yang mulai perdebatan.

"Ekhm tante,aca mau pamit pulang dulu" ucap aca sedikit gugup.
"Eh kok cepat banget sih" kata ibu kirana. Apa-apaan cepat orang aca udah hampir dua jam di rumah tersebut emang yaaa klau udah nyaman ngobrol sama orang ngak terasa waktunya.

"Hehe, nggak papa tante takutnya keburu malam aca sampai rumahnya".

"Hmm yaudah deh" ucap ibu Kirana.
"Dev,tolong kamu anterin aca pulang"
"Lah kok Devan sih ma yang disuruh anterin" ucap Devan.
"Emang siapa lagi kalau bukan kamu, papa kan lagi kerja".

"Eh, nggak usah tante aca bisa sendiri kok lagian kan aca bawa motor" ucap aca sungkan.
"Tuh,dengarin maa dia bawa motor sendiri katanya"
"Yaa ngapapa kamu kawal dari belakang, takutnya terjadi apa-apa sama aca"
"Udah sana kamu siap-siap habis itu anterin aca pulang" ucap mama Devan memaksa.

Entah apa yang telah terjadi sama mamanya itu padahal baru kenal kok bisa akrab bangat.

"Ck,yaudah tunggu bentar Devan siap-siap dulu" ia sebenarnya sangat malas karena ia capek pulang dari kampus di tambah di suruh anterin orang yang nggak ia kenal.

.
.
.

"Yok" ucap Devan yang kini tengah siap lengkap dengan celana jeans serta jaket kulit yang melekat di badannya. Namun sebelum berangkat ia ditarik oleh mamanya agak menjauh oleh aca.

"Apa sih maa"
"Inget Dev jangan jutek-jutek,jagain yang benar" ucap ibu Kirana menasehati anaknya.
"Hmmm"

"Kalau gitu aca pamit dulu yaa tante" ucap aca sambil menyalami tangan mama Devan.
"Iyaa sayang kamu hati-hati yaa,bawa motornya jangan ngebut pelan-pelan aja Salam sama bunda sama ayah kamu"

Lagi-lagi aca sungguh sangat tidak enak kepada devan, lagi pun ia juga takut-takut melihat Devan yang tampaknya tidak ikhlas itu.

"Assalamualaikum" ucap acaa
"Waalaikumsalam sayang hati-hati yaa, hati-hati Dev".

Yaa di sini lah mereka sekarang di jalanan kota Bandung yang cukup ramai,aca yang mengendarai motornya dengan di kawal oleh Devan.

#DAY7|Salmasr13

For A Title (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang