[24] Kelahiran dan Kehamilan (revisi)

223 12 0
                                    

Setelah makan malam bersama para wanita kaisar, Permaisuri Shin Hye hendak kembali ke kediamannya namun di tengah perjalanan permaisuri merasa bagian bawahnya basah dan tidak lama dari itu Permaisuri kesakitan.

Ji Saun Yong, Para Selir dan para Se Saun yang masih berada di sekitar sana langsung membantu permaisuri, disaat ingin membantu permaisuri Se Saun Cai Hong, Se Saun Li Mei, Se Saun Biming mengalami mual-mual secara bersamaan dan jatuh pingsan.

Suasana jadi kacau, para Se Saun yang pingsan di bopong oleh para dayang pendamping selir ke kediaman mereka di paviliun blossom serta Ji Saun Qiao meminta dayang Ting untuk memanggil tabib untuk memeriksa para Se Saun dan membantu proses persalinan permaisuri.

Se sampainya di paviliun anggrek permaisuri langsung dibawa ke peraduan untuk segera di tangani, sembari menunggu tabib Ji Saun Qiao meninggalkan peraduan Permaisuri untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melahirkan. Tak lama kemudian tabib istana dan juga Kaisar Hwang Chaoxiang datang secara bersamaan.

"Bagaimana keadaan permaisuri?" tanya kaisar tidak sabar.

"Sepertinya permaisuri akan segera melahirkan yang mulia bisa dilihat dengan air ketuban yang telah pecah."

"Benarkah?" ucap Kaisar Hwang tak percaya.

"Benar yang mulia, hamba membutuhkan beberapa dayang untuk membantu hamba di sini."

"Tunggu sebentar, Ji Saun Qiao sedang mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan," ucap Kaisar Hwang pada tabib istana.

"Aaa baiklah jika sudah dipersiapkan."

Ji Saun Qiao kembali menuju peraduan Permaisuri Shin Hye bersama beberapa dayang yang membantunya membawa baskom besar yang berisi air hangat, beberapa kain bersih untuk membendung bayi serta selimut untuk bayi. Tabib meminta Ji Saun Qiao dan tiga dayang permaisuri untuk tinggal ditempat membantunya dan meminta kepada yang lainnya yang tak berkepentingan untuk keluar dari ruangan Permaisuri Shin Hye termasuk Kaisar Hwang Chaoxiang. Tabib dengan sangat hati hati membantu Permaisuri Shin untuk melahirkan sementara Ji Saun Qiao membantu tabib sesuai intrupsi yang diberikan.

"Yang mulia lebih baik anda tunggu saja di luar."

"Apa tidak bisa aku menunggu didalam saja Ji Saun Qiao?"

"Tidak bisa yang mulia, berikan hamba waktu dan suasana yang tenang untuk membantu proses kelahiran keturunan anda yang mulia."

"Baiklah aku terpaksa harus keluar, lakukan yang terbaik Ji Saun Qiao, panggil aku jika kau membutuhkan sesuatu."

"Baiklah, Yang Mulia."

Kaisar Hwang Chaoxiang menunggu di depan pintu kediaman permaisuri sembari mondar mandir karena cemas. Selir Han Mei Li memberitahu kaisar selain permaisuri ada tiga Se Saun yang sedang di periksa tabib.

"Maaf yang mulia, bagaimana jika yang mulia melihat keadaan para Se Saun yang jatuh pingsan sembari menunggu kelahiran pangeran."

"Baiklah, dimana mereka sekarang?"

"Para Se Saun dibawa ke ruangan perawatan yang mulia"

Kaisar dan Selir Han Mei Li bergerak menuju ruangan perawatan istana. Di sana kaisar melihat para Se Saun yang sudah siuman, kaisar bertanya pada tabib.

"Bagaimana keadaan mereka?"

"Selamat yang mulia ketiga Se Saun sedang hamil usia kandungan mereka jalan 4 minggu"

"Selir Han, beritahu Selir Lee Huang Yue untuk mengatur kepindahan Se Saun Cai Hong, Se Saun Li Mei dan Se Saun Biming ke Paviliun selir"

"Baik yang mulia"

"Dan kalian jagalah kesehatan kalian, karena kalian sedang mengandung keturunan kekaisaran."

Setelah mengatakan tersebut kaisar dan Selir Han Mei Li kembali ke kediaman permaisuri.

Kaisar sesampainya di kediaman permaisuri kembali mondar-mandir menunggu kelahiran pangerannya dan Selir Han Mei Li melakukan apa yang diperintahkan oleh kaisar.

Tidak lama kemudian terdengar suara tangisan bayi menggema di kediaman Permaisuri Shin Hye. Kaisar Hwang Chaoxiang menghela nafas panjang kemudian menghembuskannya secara perlahan lega mendengar anaknya telah lahir. la segera memerintahkan seluruh dayang istana untuk menggelar sebuah perayaan. Kali ini perayaan akan diadakan secara besar-besaran karena akan ada dua perayaan yaitu perayaan atas kehamilan Ketiga Se Saun dan juga perayaan atas kelahiran sang pangeran agung.

"Ji Saun Qiao," teriak Kaisar Hwang.

"Hamba yang mulia."

"Panggil seluruh dayang istana, Para Selir dan Para Se Saun untuk berkumpul didepan kediaman Permaisuri Shin Hye."

"Baik yang mulia."

Seluruh Selir, Se Saun dan dayang istana datang dan berkumpul didepan kediaman Permaisuri Shin Hye sesuai intrupsi yang diberikan, Kaisar Hwang Chaoxiang segera menemui para selir, se saun, dayang dan memerintahkan mereka melakukan berbagai persiapan untuk membuat sebuah perayaan.

"Hari ini akan ada perayaan besar yakni untuk menyambut kelahiran Pangeran Agung dan juga perayaan kehamilan Se Saun Cai Hong, Se Saun Li Mei dan Se Saun Biming, siapkan segala keperluannya dengan sebaik mungkin."

"Baik yang mulia," ucap para dayang serempak.

"Bagi Para Selir dan Se Saun silahkan kembali ke kediaman masing-masing dan para dayang bisa kembali bekerja terima kasih."

"Baik yang mulia." Seluruh dayang membungkuk memberi salam sebelum bubar dan menjalankan tugas mereka masing-masing.

Ji Saun Qiao kembali masuk ke kediaman permaisuri membantu permaisuri dan tabib.

Tabib keluar dari kediaman permaisurisesuai dam mengucapkan selamat kepada kaisar.

"Selamat yang mulia, kedua pangeran agung telah lahir dengan selamat. Sekarang Anda sudah boleh masuk yang mulia."

"Terima kasih tabib."

Kaisar Hwang Chaoxiang menerobos masuk begitu saja meninggalkan Tabib yang masih diluar kediaman permaisuri. la mengusap punggung tangan sang permaisuri lembut kemudian mengecup dahinya dalam. Kaisar Hwang Chaoxiang menitikan air mata kala melihat dua bayi yang tampak tidur dengan tenang di sebelah Permaisuri.

"Pangeranku... Putra-putraku tumbuhlah kau menjadi Pangeran yang kuat dan berbudi pekerti baik serta berwawasan luas."

"Ji Saun Qiao."

"Hamba yang mulia."

"Apakah aku boleh menggendongnya sekarang?"

"Tentu yang mulia."

Kaisar Hwang Chaoxiang bergerak mendekat kearah ranjang bayi kemudian meraih tubuh mungil salah satu pangerannya.

"Pangeranku yang tampan, wajahmu sangat mirip dengan ibumu hemmm, kau ku beri nama Pangeran Agung Hwang Jiazhen Qingtiancheng." ucapnya sembari mengecup sayang sang putra.

Raja Joon kembali meletakkan bayi yang telah ia beri nama Hwang Jiazhen Qingtiancheng tersebut, kemudian berganti menggendong saudara Jiazhen yang masih belum diberi nama.

"Kau sangat mirip denganku, hidungmu bibirmu," ucap Raja Joon sembari terkekeh.

"Kau ku beri nama Pangeran Agung Jia Hao Qingtiancheng," ucap Kaisar Hwang sembari mengecup dahi pangeran sayang.

Kaisar Hwang Chaoxiang meletakkan bayi Jia Hao dan kaisar bergerak melihat permaisuri yang terlihat masih memejamkan matanya.

"Ji Saun Qiao dan Ji Saun Yong."

"Hamba yang mulia."

"Mulai sekarang kau bertugas menjaga dan mengasuh kedua Pangeran Agung."

"Baik yang mulia nanti saya sampaikan kepada Ji Saun Qiao."

"Baiklah... kau boleh beristirahat dulu, aku akan memanggilmu jika membutuhkan bantuanmu."

"Baik yang mulia hamba permisi."

Putri Shin Hye || Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang