[9] Permaisuri Yu Ming (revisi)

241 7 0
                                    

Setelah di angkat menjadi permaisuri, Yu Ming menjalankan istana dalam dengan baik. Pada suatu hari ada seorang pejabat yang mengenalkan putrinya kepada permaisuri untuk diperbolehkan agar permaisuri mendidik putrinya beserta dengan putri bangsawan lainnya yang dipimpin oleh permaisuri.

Sebelum permaisuri mengiyakan pejabat tersebut, permaisuri harus mengetahui dulu kemampuan putri bangsawan tersebut. Setelah di uji ternyata putri bangsawan cukup pandai dan membuat permaisuri sedikit kagum.

"Perkenalkan namamu" kata permaisuri.

"Salam yang mulia nama hamba Yue Qin." Yue Qin memberikan salam dan hormat pada permaisuri.

"Saya menerima putrimu untuk bergabung dengan peserta didik ku yang lainnya datanglah setiap hari Selasa dan Sabtu untuk mengikuti pembelajaran."

"Baik yang mulia, terimakasih telah menerima hamba"

"Kami pamit undur diri yang mulia" ucap pejabat dan putrinya.

Sebulan setelah dinobatkan menjadi permaisuri Yu Ming membuat pendidikan khusus bagi putri bangsawan yang terpilih. Putri-putri bangsawan yang terpilih memiliki etika yang baik, bertutur kata sopan dan lembut, serta memiliki ilmu pengetahuan yang sangat luas.


Hari ini adalah hari selasa dimana hari pertemuan bagi putri bangsawan  terpilih untuk mendapatkan pelatihan oleh permaisuri.

Di ruangan pelatihan sudah ada para selir, se saun dan juga putri bangsawan terpilih.

"Permaisuri memasuki ruangan" seru dayang penjaga pintu.

Seluruh yang hadir di ruangan pertemuan berdiri dan membungkuk ke arah jalan permaisuri. Permaisuri duduk di tempatnya, dan mempersilahkan yang lainnya untuk duduk kembali.

Tidak lama dari itu pintu terbuka lagi muncullah Yue Qin dengan nafas yang ngos-ngosan.

Yue Qin membungkuk dan memberikan salam kepada Permaisuri, selir dan juga Se Saun.

Permaisuri menerima salam Yue Qin dan meminta Yue Qin untuk duduk di tempat yang sudah disediakan.

Yue Qin duduk di sebelah bantal yang telah disediakan. Oleh Saun yang mempersiapkan tempat belajar para putri bangsawan.

"Kenapa kau tidak duduk di atas bantal itu nona Yue?" Tanya selir Lee.

"Maaf sebelumnya yang mulia, hamba tidak bisa duduk di atas sana karena di atas bantal tersebut ada nama ayah saya, yang mana saya sangat menghormati dan menghargai ayah saya, walau hanya nama tapi itu tetap harga diri bagi ayah saya yang mulia" jawab Yue Qin sambil membungkuk.

Permaisuri yang mendengar penuturan Yue Qin makin tertarik terhadap Yue Qin.

"Baiklah pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang kebajikan seorang wanita terhormat sejati." Permaisuri mulai melakukan pengajarannya kepada yang hadir di pertemuan itu.

Setelah pertemuan itu permaisuri menjadikan Yue Qin putri bangsawan favorit. Dari hari ke hari Yue Qin makin mencuri perhatian permaisuri, para selir dan Se Saun.

Ada suatu waktu Yue Qin sedang berjalan dengan permaisuri. Permaisuri menghentikan langkahnya begitupun dengan dayang pendamping yang menundukkan pandangan. Yue Qin yang melihat tersebut menunjukkan pandangannya juga.

Putri Shin Hye || Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang