LIF'11

140 28 2
                                    

Sesuai dengan perintah Direkturnya itu, Chaeyong datang bersama kedua temannya, Yeonjun dan Lisa. Berdiri sejajar sambil menunggu Taehyung yang sedang menerima panggilan telepon.

Sodoran map hitam dari Jennie membuat Chaeyong menerima dengan senyum kikuk, "Apakah ini kontrak kerja baru kita?." Pelan Chaeyong bersuara didalam mulut dengan kepala yang menengok ke sisi kanan tempat Yeonjun berdiri, dan kiri tempat Lisa berdiri.

"Sepertinya begitu, kalau dilihat dari pembahasan meeting tadi." jawab Lisa mengikuti cara Chaeyong bersuara.

Meletakan ponsel diatas meja, Taehyung menatap ketiga karyawan yang sudah berhasil membawa perusahaan ini menuju puncak pencapaian dari divisi masing-masing. Tidak ada alasan yang spesifik mengapa mereka dipindahkan tidak menjadi satu tim lagi, selain kemampuan mereka yang meningkat dan pantas mengepalai divisi dari potensi yang dimiliki.

Walau tanggung jawab semakin berat untuk kedepannya, dari ketiga orang ini Taehyung dapat melihat kemampuan mereka cakap mengatasi masalah dalam timnya. "Kalian dapat melihat isi dari map tersebut."

"Baca dan tanda tangani kontrak yang terikat didalamnya, jikat ada yang ditanyakan bisa beritahu saya, dan apabila sudah selesai, bisa berikan kepada Sekretaris Jennie." Jelas Taehyung yang diangguki ketiga orang dihadapannya.

Duduk pada bangku tengah yang terdapat didalam ruang Direkturnya, Yeounjun berbisik, "Gila, aku tidak menyangka dengan gaji tiga digit didepan ini."

"Bahkan aku melototi setiap angka yang tertera, apakah dengan gaji ini kita akan mendapatkan penyiksaan?." tanya Lisa sambil menatap kedua temannya.

"Ngawur, tentu saja tanggung jawab menjadi kepala divisi dan kontrol lapangan tidak mudah, wajar dengan gaji yang kita terima ini." Jawab Chaeyong sambil menandatangi surat pada map yang diberikan.

"Kau tidak membacanya?." Kaget Lisa saat melihat Chaeyong berdiri memberikan map pada Jennie. "Sudah, isinya sama saja seperti kontrak sebelumnya, tidak begitu kreatif." ujarnya sambil menatap jennie dan melirik pada tempat dimana Taehyung duduk.

"Ya, selain perubahan angka pada gaji sebagai pembeda dari isi kontrak ini dan sebelumnya. Terimakasih atas kebaikan hatinya, pak Direktur." Ucap Chaeyong sambil menunduk kecil, menyalurkan rasa terimakasihnya.

Entahlah, dia merasa perubahan pada divisi yang akan ditempati ini sama saja seperti sebelumnya. Tanggung jawab yang diberikan akan semakin tinggi, 'kepala tim evaluasi' itu sama saja menaruh mata pada setiap bagian divisi, walau mereka memiliki kepala yang menaungi.

Augh! memikirkannya saja membuat ia pusing, memang yang paling benar langsung dijalani. Harus mulai dari mana dulu dia ini, matanya membelalak saat bayangan anak kecil yang sedang melangkah menuju kearahnya.

Berlari membelakangi tembok, Chaeyong melangkah pelan menuju ruang Marketing, memasukinya sambil mengintip pada celah jendela.

"Waah, lihatlah yang dibawa anak kecil itu. Bukankah, bunga lily kesukaanmu?." suara Lisa sambil menyipitkan pandangan pada objek yang sedang berjalan dengan langkah kecil.

"YA! Memang bunga lily hanya aku saja disini yang suka? siapa tau itu untuk vas bunga, yang ada dimeja ayahnya atau Jennie, Lis." Sangkal Chaeyong dengan pikiran yang objektif, benar, jangan sampai terprofokasi dengan ucapan Lisa. Karena, kemungkinan hal yang lain pasti ada, diruang lingkup kerja ini sangat luas dan besar, tidak selalu segala hal terfokus hanya untuk dirinya.

"Kenapa jadi sewot?." tanya Lisa sambil menatap Chaeyong dengan tampang bertanya, "Siapa yang menjadi sewot? aku bicara biasa saja padahal." jawabnya sambil berdehem kecil. Tatapan curiga dari Lisa membuat tangan mengibas lalu, mengelak pergi menghampiri beberapa orang diruang marketing ini.

Let It FlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang