LIF'8

188 23 2
                                    

Langkahnya membawa beberapa kaki ikut mensejajarkan gerakan yang dibuat, satu tangan yang dimasukan kedalam kantung celana dengan tampang tegas, membuat tatap dari penjuru tempat kagum akan sosok maha karya yang diciptakan Tuhan, berjalan dengan gagah memasuki gedung Tae company.

"Tinggi badan yang sempurna, wajah tampan rupawan, kekayan turun temurun, bukankah sangat sempurna Direktur duda kita, Emely?." 

"Benar, bahkan umurnya yang masih ditiga puluhan tidak terlihat seperti seorang duda yang sudah memiliki anak." Jawab Emely menyahut dengan spontan ucapan Dian, atas apa yang mereka lihat dari bilik jendela coffeshop perusahaan dilantai satu ini.

"Duren diperusahan ini memang sangat tercium wanginya, ya." 

"Benar, combo yang sangat menyegarkan mata saat team khusus yang dibentuk Direktur dua tahun ini juga ada didalamnya." 

Sangat lelah dengan ketampanan para lelaki yang baru saja masuk itu, membawa helaan napas pada tiga perempuan yang menempel dijendela kaca seperti cicak.

 "Bukankah mereka, terlihat seperti komplotan gengstar yang memikat hati?."

"Benar, sangat tidak nyata untuk dimiliki."

"Sedari tadi kalian mengatakan duren, memang duren itu apa?." Tanya Vivian yang membuat kedua perempuan disana melirik satu sama lain.

"Oh.. bukan apa-apa Vi, anak kecil seperti mu belum boleh untuk paham kata-kata orang dewasa, ya."

"Hei, aku sudah dewasa juga." Jawab Vivian tidak terima, dengan pandangan yang tidak lepas menatap Taehyung, Direktur dari perusahaannya itu.

Emely merangkul pundak perempuan itu seraya berbisik, "Sssstttt.. sudah diam, dan nikmati saja mahakarya ciptaan Tuhan itu." sambil menunjuk Taehyung dengan kelima jarinya.

Dan Vivian mengangguk antusias, sambil menautkan kedua jari tangan, mereka menatap seperti kucing yang menyukai majikannya pada segerombolan pasukan khusus Direktur Tae company, yang bahkan peduli saja tidak dengan celotehan mereka.

"Tidak bisa, aku harus memikat hati duda keren kita!."

"Jangan berbicara omong kosong."

Mematung.

Semua orang yang berada diruang rapat mengalami kegelisahan dalam batin, walau tampangnya terlihat baik-baik saja, kedua tangan yang ditaruh dibawa meja sudah menjadi salah satu dari bukti ketakutan mereka yang dapat ditutupi, selain keringat sebiji jagung yang muncul dipelipis dahi walau AC pada ruangan ini sudah berada didrajat 16.

Billy selaku dari assisten manajer yang sangat paham betul dengan sikap Direkturnya, menatap prihatin pasukan khusus yang dibuat 2 tahun belakangan ini, walau mereka memiliki wajah yang enak untuk dipandang karena tampan, tapi kantung hitam dibawah mata serta tubuh yang seperti kehilangan nyawanya, sudah menandakan sangat jelas bahwa pekerjaan mereka sangatlah berat.

Bisa diyakini juga, pasti berat dari badan mereka turun karena makan yang tidak teratur.

Pasukan Khusus yang dibuat Tae Company diadakan karena, beberapa bahan yang tidak cukup laku dipasaran baik itu dari bagian fashion sampai parabot masakan, ditarik dari seluruh outlate kemudian dipush kembali dengan desaign, warna, kualitas, kuantitas, keunggulan dari bahan yang diproleh, menjadikan perusahaan ini memilki end season of product atau mungkin bahasa lebih gampangnya yaitu barang limited edition.

Karena minat serta penjualan yang meningkat dari keluaran barang tersebut, membawa dampak yang sangat baik bagi perusahan sehingga mendapati kartu joker yang selama ini dinantikan, untuk menjadi perusahan terbaik nomor 1.

Let It FlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang