LIF'14

85 13 0
                                    

Kalau ada yang menganggap dirinya adalah perempuan kuat tahan banting, bisa dikatakan itu benar. Bahkan selain itu kehidupannya yang broken home  dari kecil, karena ia sudah ditinggal oleh kedua orangtuanya, dan berproses dengan mengandalkan diri sendiri dari kesulitan, keresahan, kegugupan ia telan dalam-dalam saat kebahagiaan harus diselipi agar kesehatan mentalnya tetap waras.

Terlalu sering berkata tidak apa-apa pada Neneknya membawa ia berjalan dengan sendiri dari duri yang menancap dikaki, sampai dewasa membawanya lebih dulu bersikap memahami dan memaklumi segala macam hal yang terjadi pada hidupnya. Padahal dukungan dari Neneknya dulu sangat ia butuhkan, tapi seperti tisu yang terkena air, serapan dari setiap prosesnya membawa ia sadar bahwa tidak apa-apa jika tidak didukung oleh sang Nenek. Karena Chaeyong pikir dirinya bisa melakukan itu tanpa menyuliti orang lain.

Tapi tadi entah mengapa harapannya runtuh, saat Neneknya mengatakan bahwa tidak apa-apa jika tidak cinta, tidak apa-apa jika tidak menikahinya, apa-apaan maksud dari perkataan itu semua? tidak masalah memanfaatkannya, dan lakukan dengan benar tadi katanya? sial, mengapa dia sangat tidak berguna sekali dikehidupan sang Nenek, sampai perempuan paruh baya itu tidak masalah jika cucunya diperlakukan seperti itu.

"Sialan, dasar Nenek tua." cibir Chaeyong sambil bersandar pada kaca bus yang tertutup. Melihatnya pulang lebih dulu, perempuan itu memilih pulang dengan bus. Memikirkan kejadian malam ini saja sudah sangat jengkel, apalagi mendengar jawaban Taehyung dari setiap pertanyaan yang dilakukan Neneknya tadi.

Bagaimana bisa dia menyukai laki-laki yang tidak memikirkan perasaan lawan jenisnya, bagaimana bisa dia menganggap sebutan 'mommy' bukan masalah besar bagi kehidupannya. Bagaimana bisa, ada lelaki yang berpikir seperti itu. Seperti itu? benar sekali, mungkin karena perasaan suka yang ia miliki menjadikannya sangat emosional dari setiap kalimat yang terucap. Padahal, nyatanya itu bisa disikapi biasa saja apabila dia tidak suka kan.

Berhentinya bus, membawa beberapa penumpang turun bersama dengannya, melangkahkan kaki meninggalkan halte bus membiarkan langkah tersebut pergi menjauh, dering ponsel yang berbunyi sedari tadi sengaja dia abaikan karena suasana hatinya tidak baik, hingga membuatnya malas berbicara pada siapapun saat ini.

Masuk kedalam minimarket, Chaeyong mengambil beberapa kaleng soda dan membayarnya. Dia duduk didepan minimarket dengan tempat duduk yang disediakan, membuka penutup kalengnya Chaeyong langsung meminum saat busa-busa kecil mencuat keluar. 

"Akhh, soda yang terbaik." pekik kecilnya saat minuman itu masuk dalam tenggorokannya.

'apa kamu bersikap kaya gitu, karena tau kalau dia menyukaimu?'

"Cih! mau ngelak juga nggak bisa karena itu kenyataannya." Akunya saat suara sang Nenek begitu saja muncul, "Udah jangan dipikirin, anggap aja nggak pernah ada malam ini." katanya sambil menyandarkan punggung pada kursi yang diduduki.

"Apa yang kau lakuin disini?." Suara itu, Chaeyong sangat mengenalnya. Menatap pada kursi yang ditarik membuat sosok lelaki duduk dengan hoodie hitam, jeans hitam dan topi hitam dengan senyum kecil.

" Jungkook? Apa yang kau lakukan disini." Tidak percaya Chaeyong saat lelaki itu berada dikawasan tidak jauh dari rumahnya.

Sangat tidak terpikir bahwa akan muncul lagi, laki-laki yang menjadi musuh bebuyutannya selama Chaeyong bekerja diperbisnisan ini. Sejujurnya banyak yang belum mengetahui siapa pribadi Jungkook dalam kehidupannya ini, mengapa orang ini sangat dibenci sekali oleh dirinya dan termasuk Yeounjun juga Lisa.

Jungkook adalah salah satu orang yang hidup dengan menghalalkan segala cara dalam bisnis yang dilakukannya, walau tidak sedikit menggunakan kejahatan, dia termasuk orang yang licik dari pemikiran sampai ucapan yang dilakukan. Perusahaan yang dibawanya saat ini berada diposisi 4 terbaik diNegri ini, tentu saja posisi itu didapati untuk perusahaannya dengan melengserkan perusahaan sebelumnya dengan cara yang cukup tragis, membeberkan hasil korupsi dan suap, serta memenjarai oknum dana gelap hingga sebut saja perusahaan yang menempati posisi 4 sebelumnya itu berinisial AJ, hancur dengan upaya yang dilakukan lelaki itu demi menaiki nama perusahaannya, hingga sekarang berada diposisi yang sudah sangat baik  dijajaran Lee Corp, Tae company dan Kim company.

Let It FlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang