..
.
.
Prang!
"Maksud lo apaan numpahin minuman ke baju gue hah?!" Teriak seseorang, yang tak lain adalah gadis bernama Billa
"M-maaf...a-aku gak sengaja" Ucap Aqila
Jezian dan yang lain langsung menatap ke arah sumber keributan.
"Perasaan lo nyari masalah mulu sama gue ya?! Emang minta dikasih pelajaran lo!" Billa mendorong Aqila dengan kencang hingga ia terjatuh
"Udah Bil sabar.." Ucap kedua teman Billa, Sara dan Lea
"Sabar gimana?! Dari beberapa hari lalu dia terus terusan cari masalah sama gue!! Gara gara dia, keluarga gue sering marahin gue!!" Bentak Billa emosi
Dengan geram, dia mengambil gelas jus nya dan langsung menyiramnya pada Aqila.
"Hiks...kak maaf.." Aqila hanya menangis terisak
"Apaan sih gak usah pura pura lo!" Disaat Billa akan menampar Aqila, tangannya langsung di tahan oleh Azka
"Maksud lo apaan hah?!" Azka menyentak tangan Billa
Empat temannya segera membantu Aqila berdiri dan menenangkan nya.
"Apa?! Dia duluan yang numpahin minuman ke baju gue!" Ucap Billa
"A-aku gak sengaja" Ucap Aqila terisak
"Lo pasti sengaja kan?! Jalan segede ini ngapain lo mepet ke gue?!!" Emosi Billa semakin meledak"Cukup! Aqila udah bilang kalo dia gak sengaja! Lo ngertiin dong!!" Bentak Azka
"Ngertiin?! Dari beberapa hari lalu, dia yang selalu cari gara gara sama gue!!"
"Justru lo yang dari awal bully dia duluan!!" Azka semakin emosi
"Lo kalo gak liat dari awal, gak usah asal ngebelain!! Aarggh awas lo Aqila!!" Billa maju dan mencoba menyerang Aqila
Azka segera menahannya dan hampir menampar nya jika saja Lea tidak menahan tangannya dan menyentaknya kasar.
"Gak usah kasar lo sama perempuan!!" Bentak Lea
Sara dan Lea segera menarik Billa yang memberontak emosi meninggalkan kantin.
Sedangkan Azka, ia langsung menenangkan Aqila yang masih terisak.
Jezian dan yang lain, mereka langsung pergi begitu saja setelah keributan itu selesai.
.
.
.
Bel pulang sekolah berbunyi. Saat ini, si kembar sedang dalam perjalanan menuju mansion sepupu mereka.
Seria tiba tiba menyuruh mereka ke mansion sepupu mereka untuk mengambil sesuatu.
Sampai di sana, mereka langsung masuk dan disuguhi pemandangan yang menurut mereka sedikit menyebalkan di ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rean OR Jezian
Teen FictionReando Asfar Aksendra, pemuda berusia 18 tahun yang sedikit dingin. Awalnya hidupnya biasa saja, tapi setelah membaca novel itu, kenapa ia malah sial begini? apalagi mati dengan tidak elitnya. Dan sekarang ia malah masuk ke tubuh bocah kembar beru...