.
.
.
.
1 minggu kemudian..
Si kembar menjalani hari hari mereka seperti biasa. Kaki Zefri juga sudah sembuh 2 hari lalu.
Saat ini, si kembar sedang berada di kantin sekolah. Kebetulan beberapa menit lalu bel istirahat berbunyi.
"Gue kira lo gak bakal masuk 2 minggu an" Ucap Jovi sambil memakan batagor nya
"Enak aja..luka kecil gitu gak masuk 2 minggu? Alay namanya" Ucap Zefri memutar mata
"Dih..pas awal awal aja ngeringis sakit lo" Ejek Fenzi
"Ya kan luka baru" Balas Zefri
Fenzi hanya memutar matanya dan kembali memakan bakso nya.
Bruk..
"Mampus! Suruh siapa lo sok sok an mau nyenggol gue?!" Ucap Billa puas melihat Aqila yang terjatuh
"M-maksud kamu apa? Aku gak ada niat nyenggol kamu.." Ucap Aqila dengan wajah memelas
"Ck..sok polos lo! Lo kira gue gak tau kalo lo mau nyenggol gue?!" Ucap Billa
"Tapi aku beneran-"
"Halah gak mau ngaku lo! Diem deh!" Billa memutar matanya
Dan tak lama, keempat sahabat Azka datang. Dua orang berdiri di depan Aqila untuk melindungi nya, dua orang lagi membantu Aqila berdiri.
Dua orang yang berdiri di depan, adalah Yosa dan Dean. Dua orang lainnya yang membantu Aqila berdiri, adalah Geo dan Varo.
"Lo gak ada habis nya ya gangguin Aqila! Gak bosen lo?!" Ucap Yosa
"Dih..siapa yang gangguin dia?! Orang dia duluan yang niat nyenggol gue, ya gue dorong lah! Kalo gak gue dorong, yang ada gue yang jatoh!" Balas Billa kesal
"Ya lo gak usah dorong dorong gitu lah!" Ucap Dean
"Terus? Gue harus jatoh terus dia yang nangis dan nyalahin gue?! Enak aja!"
"Ya gak usah kasar!" Ucap Yosa
"Kalo gak di dorong, dia yang bakal bikin Billa jatoh! Lo denger gak sih?! Budeg kuping lo?!" Balas Lea pedas
"Gak usah ikut campur lo!" Ucap Dean
"Ya kita harus ikut campur lah! Billa sahabat kita! Dan kita lihat sendiri, kalo si Aqila berniat nyenggol Billa!" Ucap Sara dengan nada kesal
"Kalo niat bohong, yang bagus dikit dong!" Ucap Yosa
"Halah batu! Dibilangin kok ngotot! Awas aja kalo kebongkar semua, gue ledekin, gue gebukin kalian habis habisan!" Ucap Sara
Yah..kebetulan Sara pintar bela diri.
Setelah kejadian itu, Billa, Sara, dan Lea pergi meninggalkan kantin.
"Lo gak papa?" Tanya Dean setelah kepergian ketiga gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Rean OR Jezian
Ficção AdolescenteReando Asfar Aksendra, pemuda berusia 18 tahun yang sedikit dingin. Awalnya hidupnya biasa saja, tapi setelah membaca novel itu, kenapa ia malah sial begini? apalagi mati dengan tidak elitnya. Dan sekarang ia malah masuk ke tubuh bocah kembar beru...
