•13

802 67 3
                                    


.

.

.

Setelah makan malam itu, Lozi keluar membawa piring bekas makan mereka. Sedangkan si kembar sibuk dengan ponsel masing masing di kasur.

"Main game yuk" Ajak Zefri

Jezian dan Fenzi mengangguk. Mereka bermain hingga jam 10 malam, karena mereka mendengar langkah kaki.

Jadi mereka mematikan ponsel dan pura pura tidur, yang tak lama mereka benar benar tertidur.

Jefran yang berniat mengecek si kembar, membuka pintu.

"Hm..sudah tidur" Ucap Jefran

Ia kembali menutup pintu.

.

.

Esoknya..

Si kembar sudah bangun, bahkan sudah mandi. Yah..Zefri hanya mandi bebek, tapi tetap tampan dan wangi kok.

"Ada tugas gak?" Tanya Fenzi

"Engga tuh" Jawab Zefri

"Oh.."

Seketika suasana hening, mereka mati topik. Akhirnya, mereka sibuk dengan ponsel masing masing.

Jezian menghela nafas kasar ketika mendapat pesan dari nomor tak dikenal itu lagi.

08*******

"Gimana kemarin? Seru kan?"

"Kalian berikutnya"

"Tunggu aja"

.

Jezian menggeram kesal.

"Kenapa lo?" Tanya Zefri

"Gapapa" Jawab Jezian datar

Zefri menatap Fenzi penuh tanda tanya, sedangkan Fenzi mengangkat bahunya tidak tau.

Hari libur itu mereka habiskan dengan bermain, makan, dan tidur.

Dan besoknya, mereka kembali pada kegiatan sekolah mereka. Lebih tepatnya hanya Jezian dan Fenzi yang berangkat sekolah.

"Nanti pas pulang ceritain apa aja yang terjadi di sekolah ya?" Ucap Zefri

Jezian dan Fenzi hanya mengangguk.

.

.

Begitu sampai di sekolah, Jezian dan Fenzi berjalan ke kelas mereka bersama Oza dan yang lain.

"Zefri mana? Kok gak masuk?" Tanya Jovi

"Kaki dia masih sakit, lo lupa? Dia habis jatuh dari kolam renang" Jawab Fenzi

Rean OR JezianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang