.
.
.
.
Bel istirahat berbunyi, si kembar dan yang lain berjalan menuju kantin.
Setelah sampai, si kembar hanya duduk dengan malas.
"Gak pesen?" Tanya Bara
"Ck...gak ada duit" Ucap Fenzi
"Gue traktir" Ucap Zevon
"Gak lucu candaannya" Ucap Zefri
"Gue serius" Balas Zevon
"Oke" Ucap si kembar bersamaan
Mereka akhirnya memesan dengan senang hati.
Saat sedang makan, beberapa pemuda mendatangi mereka.
"Lah...beberan si kembar rupanya" Ucap salah satu dari mereka, yang tak lain adalah Vendo yang datang bersama sahabat geng nya
"Noh kan satu sekolah" Gumam Fenzi
"Kita duduk sini ya" Ucap Axel
Mereka hanya mengangguk. Mereka semua pun melanjutkan makan setelah saling memperkenalkan diri.
Tapi baru saja suapan ketiga, Jezian tersedak karena seseorang menyenggolnya dari belakang.
"Eh..lo gak papa? Maaf banget sumpah gue gak tau nih bocah ngeselin bakal nyandung gue" Ucap Billa merasa bersalah
"Gak papa" Ucap Jezian setelah minum
Dengan perasaan marah, Billa mendorong kencang Aqila yang menyandung nya.
"Maksud lo apa nyandung gue hah?! Gue jadi nyenggol orang!" Ucap Billa kesal
"M-maaf...aku gak bermaksud-"
"Jelas jelas lo tadi sengaja kan?!"
Billa menjambak rambut Aqila.
"Bil udah.." Ucap Sara menepuk pundaknya
"Dia gak bisa di diemin!" Ucap Billa
"Aqila!" Azka datang bersama sahabatnya
Ia langsung mendorong Billa dan membantu Aqila berdiri.
Sedangkan Jezian dan yang lain hanya menonton sambil memakan makanan mereka.
"Maksud lo apa?!" Bentak Azka pada Billa
"Dia duluan yang nyandung gue! Noh gue sampe gak sengaja nyenggol orang!" Billa menunjuk Jezian
Azka sedikit terkejut.
"Lo gak papa?" Tanya Azka pada Jezian
Jezian hanya mengangguk. Azka kembali menatap Billa.
"Lo pasti yang sengaja nyenggol Jezian kan?!" Tuduh Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
Rean OR Jezian
Teen FictionReando Asfar Aksendra, pemuda berusia 18 tahun yang sedikit dingin. Awalnya hidupnya biasa saja, tapi setelah membaca novel itu, kenapa ia malah sial begini? apalagi mati dengan tidak elitnya. Dan sekarang ia malah masuk ke tubuh bocah kembar beru...