.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 12 malam. Jezian terbangun, ia menunggu kedua kembarannya. Tak lama, pintu kamarnya terbuka perlahan."Jangan berisik woy nanti ketahuan yang lain" Bisik Zefri
"Siapa yang berisik jir lo yang ngomong kenceng" Bisik Fenzi
"Ekhem.." Perdebatan itu langsung terhenti
"Cepetan lelet" Ucap Jezian malas
"Sabar...lo kira gampang apa jalan dari kamar gue ke kamar lo" Ucap Zefri
"Kamar kita bertiga sebelahan gubluk" Ucap Fenzi
"Iya yak.." Ucap Zefri
Mereka akhirnya memulai rencana. Ngapain? Ya keluar lah.
Tenang, mereka cuma mau ke tempat balapan doang kok.
Mereka melompat lewat balkon dan mengendap endap keluar mansion menghindari pengawasan bodyguard.
Tentu saja menaiki motor mereka yang mereka taruh di luar mansion.
.
.
Motor si kembar akhirnya sampai di tempat balapan. Mereka memutuskan untuk melihat lebih dulu balapan yang akan dimulai.
Saat tengah menonton, mereka didatangi oleh sekelompok geng.
"Yo...gue baru liat kalian deh..kalian baru ya?" Tanya salah satu dari mereka
Si kembar hanya acuh dan kembali fokus kepada kegiatan mereka.
"Lah gak digubris gue" Ucap pemuda itu
"Woy ada yang ngomong nih" Ucap pemuda lainnya
Dengan sinis, Zefri menatap mereka.
"Apa sih sokap" Ucap Zefri
"Wah..." Mereka bersorak
"Parah belum ada yang pernah sinis kek gitu ke ketua padahal"
"Ganggu wae" Gumam Fenzi
"Jadi gak mood" Sahut Jezian dengan ikut bergumam
Tentu saja gumam an mereka terdengar oleh geng itu.
"Waw...gue suka sifat kalian" Ucap seorang lainnya
"Btw...nama kalian siapa? Setidaknya biar gue bisa bedain"
Si kembar menghela nafas secara bersamaan.
"Yang ngajak ngomong dulu lah yang kenalin nama" Ucap Zefri malas
Sekumpulan pemuda itu saling tatap, sebelum akhirnya mengangguk setuju.
"Oke..kenalin gue ketua geng Argos, Lovendo Afta Zekiro...panggil aja bang Vendo, kek nya kalian lebih muda dari kita" Ucap si ketua, Vendo
"Gue wakilnya, Axelo Vendi, singkat aja...panggil gue bang Axel"
"Singkat ya...gue anggota, panggil aja bang Reza"
"Gue juga anggota, panggil bang Farez"
"Gue juga anggota..panggil bang Zovi"
Satu persatu dari mereka memperkenalkan diri.
"Jadi..nama kalian siapa?" Tanya Vendo
Si kembar akhirnya memutuskan memperkenalkan diri dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rean OR Jezian
Teen FictionReando Asfar Aksendra, pemuda berusia 18 tahun yang sedikit dingin. Awalnya hidupnya biasa saja, tapi setelah membaca novel itu, kenapa ia malah sial begini? apalagi mati dengan tidak elitnya. Dan sekarang ia malah masuk ke tubuh bocah kembar beru...