16

59 7 0
                                    

Hari ini para siswa dipulangkan lebih awal karena beberapa guru yang tidak hadir di sekolah dan tentunya harus mengisi beberapa agenda yang harus diisi oleh beberapa guru yang menyebabkan mereka harus dipulangkan lebih awal dengan begitu rencana basmalah untuk ke sebuah foto studio tersebut bisa berjalan dengan sempurna tersebut bisa berjalan dengan sempurna

"Guys gimana kalau kita mampir ke foto studio dulu jarang-jarang kan kita ke sana"

"Lebih baik lo berdua ke foto studio duluan nanti gue sama yang lain nyusul lu berdua"

"Boleh-boleh tapi lo sri Devi gimana jadi atau enggak"

"Bolehlah gue ikut sama kalian"

Sridevi berangkat bersama afan sedangkan basmalah bersama Raka dan Kimberly sendirian menggunakan mobilnya tidak ada pembicaraan apapun diantara Afwan dan juga Sridevi mereka hanya bukan tanpa berbicara sampai di tempat pun mereka tetap diam-diaman sampai akhirnya akan bertanya kepada Sridevi apa kesalahannya sampai Sridevi bungkam 1000 bahasa

"Lo kenapa diemin gua kayak gini emang gue salah apa"

"Ya lo memang nggak salah tapi gue cuman nggak mood aja ngomong sama lo makanya aku dari tadi diam"

"Oh iya paling galau punya alasan buat bisa diemin orang seganteng gue"

"Udah terlalu percaya diri kalau lo menilai diri lo itu seganteng itu padahal menurut gue biasa aja"

"Apa iya"

Setelah semua teman-teman basmalah Sridevi dan juga yang lain datang waktunya mereka berfoto di studio foto tersebut bergantian beberapa orang berfoto bersama pasangan mereka sedangkan Kimberly berfoto sendirian tanpa pasangan ataupun teman yang berfoto bersama dirinya yang memilih sendirian karena ia bisa memuaskan dirinya untuk bisa bergaya apapun

Setelah Kimberly selesai giliran Afan dan Sridevi masuk ke studio foto tersebut awalnya ia bingung mau berpuasa apa karena mereka juga tidak terlalu dekat sampai akhirnya Afan menarik tangan Sridevi yang membuatnya harus memeluk Afan dengan paksaan untuk tersenyum

"Apa-apaan sih lo kayak gitu"

"Emang kenapa"

Sri Devi hanya diam ketika ia mendapatkan tatapan begitu tajam dari Affan sampai akhirnya ia harus mengikuti semua kemauan Afwan walaupun di dalam hatinya ia merasa kesal dan sebal setelah selesai berfoto bersama afan Devi pun giliran berfoto dengan basmalah sahabat yang sudah ia kenal sejak mereka duduk di bangku SMP

"Mereka lucu ya kalau berfoto bareng kayak anak kembar"

Beberapa potret kebersamaan mereka di setujui foto dibagikan di sosial media mereka masing-masing beberapa foto juga disimpan sebagai kenang-kenangan jika suatu saat nanti mereka sudah lulus

"Udah deh kayaknya Kita ke cafe dekat sini aja karena hari juga udah begitu siang kan waktunya kita makan siang takutnya nanti kalian kelaparan kalau nggak makan siang"

"Bener tuh apa kata basmalah yang penting kita mampir ke cafe dekat sini buat makan siang karena gue tahu pasti kalian udah lapar"

Setelah beranjak dari tempat foto studio tersebut Mereka pun langsung berpindah ke sebuah cafe dekat foto studio tersebut dan langsung memesan makanan beberapa makanan yang dipesan sebagian sudah datang sedangkan yang lain masih dalam proses pemasakan

"Ini pesanannya"

"Makasih Mbak"

"Dan yang lain tunggu sebentar ya soalnya makanannya lagi proses pemasakan paling sebentar lagi"

"Iya Mbak nggak apa-apa"

Beberapa rencana dibuat untuk mengisi hari Minggu mereka nanti apalagi beberapa rencana itu diselenggarakan di cafe yang harus diikuti oleh beberapa teman mereka yang diperbolehkan untuk bergabung jika tidak diperbolehkan dengan orang tua mereka mereka juga tidak masalah

"Gimana kalau hari Minggu kita ke cafe dekat rumah Sridevi di sana makanannya enak-enak dan juga kualitasnya bagus walaupun harganya murah ya harganya itu harga mahasiswa banget"

"Boleh toh apalagi kan malam minggu kita bisa habisin waktu di sana dan ngobrol-ngobrol santai apalagi di sana juga menyediakan ruang untuk para siswa dan siswi atau remaja yang mau booking di sana"

Sri Devi pun setuju beberapa anak bergabung untuk malam mingguan sedangkan beberapa anak yang lain memilih untuk tinggal di rumah karena izin dari orang tua mereka yang begitu sangat sulit diminta maka dari itu hanya beberapa orang saja yang ikut

Setelah selesai makan mereka pun memilih untuk langsung pulang karena hari juga sudah menunjukkan pukul 02.00 siang membuat mereka harus segera pulang sri Devi pulang diantar oleh Afan karena sebelumnya ia tidak dijemput oleh sopir maka dari itu Afan mengantar sri Devi sampai rumah setelah mengantar si Devi ia pun langsung pulang ke rumahnya

"Devi pulang"

"Habis dari mana aja kamu baru pulang"

"Habis main sama teman mah"

"Oh habis main sama teman sampai jam 02.00 siang mama bolehin kamu untuk main sama mereka tapi kamu juga harus mengenal waktu jam 02.00 siang itu waktunya kamu istirahat besok kamu masih ada agenda di rumah dan beberapa agenda kamu itu harus kamu isi"

Ingin sekali si Devi langsung istirahat tapi ia tidak bisa ia harus mendengarkan ocehan dari orang tuanya tersebut yang begitu menyebalkan sampai akhirnya ia harus meninggalkan orang tuanya tersebut untuk pergi ke kamar dan mendengarkan ocehan orang tuanya yang tidak pernah berhenti

"Mah aku minta sama kamu untuk nggak terlalu keras sama Devi Dia mungkin juga butuh kebebasan di luar dia itu masih muda mah suatu saat nanti dia juga akan ngerti"

"Aku nggak mempersalahkan tentang dia yang bermain sama teman-temannya tapi aku cuman minta untuk dia tetap ingat waktu"

Ya orang tua sri Devi sangat disiplin maka dari itu sudah lebih sering sekali sebal ketika ia diwajibkan untuk pulang tidak terlambat padahal sejujurnya ia masih ingin kebebasan yang ada di luar ia bisa mengekspresikan bagaimana rasa kebebasan tersebut dengan bermain dan jalan-jalan bersama teman-temannya

Bersambung

Melawan RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang