22

70 5 0
                                    

Afan menghafalkan lagu milik Deni caknan yang menceritakan tentang sebuah kisah percintaan yang sampai menginjak pelaminan dan lagu ini cukup bagus dan juga enak didengar ketika ia harus bernyanyi dengan bahasa Jawa Karena sejujurnya ia belum terbiasa menggunakan bahasa Jawa dan dia juga tidak pernah berbicara atau berdialog dengan bahasa Jawa Karena sejujurnya ia bukan orang Jawa asli karena ia tinggal di Jakarta dari kecil dan orang tuanya juga tidak mempunyai keturunan atau tidak mempunyai darah Jawa jadi ia sedikit kesulitan akan itu berdialog dengan bahasa Jawa Karena sejujurnya ia bukan orang Jawa asli karena ia tinggal di Jakarta dari kecil dan orang tuanya juga tidak mempunyai keturunan atau tidak mempunyai darah Jawa jadi ia sedikit kesulitan akan itu

"Gimana ya gue bisa ngafalin lirik ini kalau di sini ada Devi mungkin gue sedikit agak gampang untuk kak falidya tapi kan sekarang dia ada di rumah dia sendiri gimana gue bisa hafalin"

Tahun baru ikat bahwa ia mempunyai handphone untuk bisa apa hubungi Sridevi walaupun pada akhirnya Affan sama sekali tidak direspon oleh Sridevi dicat saja susah apalagi di telepon karena beberapa orang tahu bahwa ketika Devi sedang menghafal sebuah lirik Devi tidak benar-benar fokus kepada handphonenya melainkan lirik yang ia hafalkan jadi maklum ketika akan menghubungi Devi tidak akan merespon Afan

"Telepon gue nggak diangkat lagi sama dia apa gue harus ke rumah Devi buat hafalin lagu ini tapi nggak mungkin juga kan gue ke sana cuman menghafalin lirik mending gue coba dulu aja"

Akhirnya akan memilih untuk mencoba sendiri dan ketika nanti ia sudah masuk sekolah mungkin ia bisa menghafal dengan yang lain dan semoga aja lagu yang ia bawakan yang dipilihkan oleh wali kelasnya atau gurunya tersebut bisa hafal dan bisa ia tampilkan di acara hari Senin tersebut

"Sayang..
Titip rogoku
Titip roso tresnaku"

"Seneng iki mung koe seng ngerti
Dadio konco ceritaku
Sepanjang uripku"

"Lintang
Suwon ngancani
Suwon sampun nyekseni
Padangi dalan seng tak lewati
Cidro ne ati
Gusti pun ngrampungi"

Setelah menghafalkan lagu tersebut ia pun langsung beristirahat karena hari juga sudah cukup malam untuk menghafalkan lagu-lagu yang ditugaskan untuk dinyanyikan di hari Senin tersebut maka dari itu akan memilih untuk beristirahat karena ia besok masih harus menghafal lagu tersebut bersama teman-temannya yang lainnya

Di pagi yang cerah Afan sudah bersiap dengan menggunakan baju olahraga karena di sekolah ada kegiatan Jumat bersih yang beragerakan bersih-bersih sekolah dan juga kerja bakti Afan berangkat ke sekolah pukul 07.00 pagi seperti biasa mengenakan mobil pribadinya sebelum berangkat sekolah ia sudah terbiasa untuk sarapan dari rumah setelah sarapan ia langsung ke sekolah

Sampainya di sekolah ia bertemu dengan Raka dan juga kawan-kawan di sana Raka sedang mengobrol dengan teman-temannya yang lain sedangkan para perempuan berada di kelas untuk mempersiapkan sebuah makanan yang akan dijual belikan di area sekolah atau lebih tepatnya market day

"Tumben lo berangkat lebih awal biasanya lo telat"

"Gue tadi siang tidurnya itu lebih awal makanya gue bangun lebih awal juga"

"BTW kalian ngapain di sini bukannya masuk ke sekolah kok malah nongkrong di depan sekolah"

"Alah kayak lo nggak pernah aja ayo kita masuk ke sekolah siapa tahu cewek-cewek di kelas udah nyiapin makanan buat dijual"

"Hah dijual emang hari ini ada ada markeday"

"emang lo nggak tahu ya kelas kita di jadwal buat market day nanti"

"Enggak sih gua sama sekali nggak tahu mungkin karena gue nggak buka grup WhatsApp OSIS jadi gue nggak tahu persis"

Walaupun Afan ini terkenal bandel dan suka bolos tapi ia masuk dalam anggota OSIS maka dari itu ia sering mengikuti beberapa organisasi OSIS walaupun kadang ia absen karena beberapa kegiatan yang padat membuatnya harus sering absen dari kegiatan-kegiatan OSIS

Melawan RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang