15

53 8 0
                                    

Sampainya di kelas Sridevi langsung duduk di tempat duduknya dan mengobrol dengan basmalah dan juga Kimberly yang berada di tempat yang sama Mereka mengobrolkan tentang rencana mereka yang akan foto di sebuah studio foto yang tidak terlalu jauh dari sekolah

"Oh ya jangan lupa ya nanti kita ke studio foto buat foto bareng termasuk lo juga Sridevi"

"Gue pikir-pikir dulu deh"

"Bukannya kemarin lo udah setuju kalau mau ikut kenapa sekarang berubah pikiran"

"Nggak papa"

Tak lama guru seni budaya datang dan menjelaskan beberapa hal yang menyangkut pelajaran seni budaya Sridevi yang menyukai pelajaran tersebut pun langsung semangat dan mendengarkan semua penjelasan dari gurunya tersebut setelah para siswa diberikan tugas Sri Devi adalah 1 satunya mahasiswa yang mengerjakan tugas seni budaya dengan secara cepat tidak sampai 1 menit sri Devi sudah menyelesaikan pelajaran tersebut

"Gila banget tuh anak belum juga 1 menit udah selesai aja"

"Lu nggak tahu kalau sudah cewek itu suka pelajaran kesenian ya pantes dia menyelesaikan tugasnya cepat"

Ruang pelajaran diganti dengan pelajaran bahasa Inggris dan juga pelajaran yang lain sri Devi begitu fokus mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh gurunya tersebut dengan begitu cermat dan penuh teliti setelah istirahat dimulai para siswa langsung pergi ke kantin untuk membeli makanan dan juga minuman sebagian menongkrong di warung dan sebagian lagi berada di kelas

"Lu nggak ke kantin hari ini"

"Nggak gue males gua nggak di kelas aja"

"Tumben banget lo mau di kelas aja"

"Nggak papa lagi pula gue males aja sama makanannya itu-itu aja buat gue bosen"

Setelah mengobrol basmalah dan juga Kimberly duluan untuk pergi ke kantin sedangkan Devi berada di kelas tak lama dan cantika menghampiri Sri Devi dan duduk di samping Sri Devi

"Apa gue bisa duduk di sini"

"Silakan"

"Tumben lu ke kantin kenapa"

"Nggak papa aku cuman males aja ke sana"

"Malas atau memang Lo nggak mau ketemu afan di sana"

"Gue males aja di kantin makanannya cuman itu-itu doang dan gue bosen"

"Oh gitu kenapa lu nggak bawa makanan dari rumah aja mungkin itu bisa membantu lo karena lo nggak terlalu begitu cocok dengan makanan yang cuman itu-itu aja"

"Orang tua gue nggak seperti orang tua pada umumnya mereka terlalu sibuk sama pekerjaannya dan nggak sempat buat bikin makanan buat gue bawa sekolah walaupun ada asisten rumah tangga"

Sri Devi menjabarkan bahwa memang keluarganya adalah keluarga yang bekerja keras dan kesibukan mereka hanya bekerja sri Devi hanya tinggal bersama asisten rumah tangganya jika orang tuanya terlalu sibuk di luar kota atau mengikuti kegiatan bisnis di beberapa negara dan itu yang membuat Sridevi terkadang merasa kesepian terkadang sri Devi harus berkorban untuk bisa membuat perusahaan menjadi tetap stabil dengan dekat dengan anak klien orang tuanya sebagai teman entah dijodohkan seperti apa yang ia rasakan selama ini dengan afan

"Oh gimana kalau kapan-kapan kita makan makanan rumah gue tahu deket-deket sini tempat yang jual makanan rumah"

"Boleh"

"Oh iya gue dengar-dengar lo lagi deket sama afan ya"

"Kita nggak terlalu dekat Cantika kita punya pengikut bedaan dari segi pemikiran kita aja udah beda mungkin kita memang nggak bisa dekat"

"Tapi yang gue lihat afan begitu perhatian sama lo walaupun terkadang sikap dia kayak gitu"

"Ya memang yang lo lihat itu memang benar tapi banyak hal yang dia sembunyiin dari beberapa orang termasuk gue sama saat ini dia masih terserah sama masa lalunya dan belum move on dan gue nggak tahu sampai kapan gue bisa bertahan sama dia dengan keadaan dia yang belum move on"

"Seandainya lo tahu alasan kenapa dia belum move on mungkin lu akan kaget"

"Maksud lo"

"Di satu kesempatan seseorang bertemu dengan orang yang benar-benar ia pikir adalah cinta pertama Dan cinta terakhir tapi ternyata itu salah karena sebuah polemik yang membuat mereka harus berpisah latar belakang dari pria dan wanita yang berbeda membuat mereka tidak mendapatkan restu dari orang tua mereka dan itu yang membuat Afan gak bisa move on"

"Kenapa lu tahu banyak hal tentang dia sedangkan yang gue tahu lu nggak pernah deket ataupun ngobrol sama dia"

"Seandainya gue cerita sama lo mungkin lo juga nggak akan percaya"

Sri Devi menatap serius apa yang ia dengar tadi itu sebuah kebetulan atau memang sebuah petunjuk tapi yang jelas Sridevi ingin tahu semuanya walaupun Afan tidak pernah cerita

"Gue akan berusaha percaya walaupun orang lain akan sulit untuk mempercayainya"

"Daripada dekat dengan seseorang yang sudah gue sebut sebagai dewa gue berasa dia memang terbaik dia selalu pengertian dan paham dengan apa yang gue rasakan sampai akhirnya gue dipertemukan dengan orang tua dari sang pria di mana dia sudah gue elok sebagai dewa gue sendiri tapi sayangnya gue sama sekali nggak mendapatkan restu dari kedua orang tua pria itu mereka tahu latar belakang gue sebagai orang yang tidak terlalu berada dengan keadaanku kayak gitu Mereka takut kalau gue cuman mengincar harta pria itu sampai akhirnya dia memutuskan untuk berpisah"

"Apa yang lu maksud pria itu adalah Afan lo pernah deket sama dia"

"Bukan hanya dekat melainkan kita menjalin sebuah hubungan dan hubungan itu sudah berjalan bertahun-tahun tapi tidak ada kemajuan sampai akhirnya gue ngerasa bahwa hubungan itu memang seharusnya selesai karena tidak adanya restu dari orang tua dari Afan membuat gue merasa bahwa gue memang nggak seharusnya sama dia"

Sri Devi mendengarkan sampai akhirnya Cantika memilih untuk pergi karena Raka dan juga basmalah datang entah kenapa Cantika selalu menghindar dia selalu saja pergi ketika basmalah ataupun Raka datang bersama teman-temannya mungkin mana rasa minder dan juga rasa bahwa Cantika tidak terlalu pantas berteman dengan mereka itu jadi salah satu alasan cantiknya kenapa sering menghindar

"Nih gua beliin makanan buat lo sorry gue tadi lama soalnya banyak antri"

"Makasih"

"Raka gue mau tanya sesuatu sama lo tapi lo harus jawab jujur"

"Aku mau tanya soal apa"

"Apa sebelumnya afan pernah menjalin sebuah hubungan yang serius"

"Setahu gue pernah tapi itu nggak percaya lama mungkin cuman sampai satu tahun tiga bulan"

Sebenarnya Sridevi kurang percaya jika dia tidak mendengar dari Afwan sendiri tapi bagaimana ia harus bertanya kepada Afan sedangkan dirinya saja tidak terlalu dekat dengan pria itu seandainya terjadi bisa membuka hatinya mungkin dia bisa bertanya lebih dalam tapi sayangnya sri Devi tidak bisa entah apa alasannya

Bersambung

Melawan RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang