Dinner with friends

311 177 12
                                    

Happy reading

____________________________________

***

"Selesaikan pekerjaan kalian dengan cepat, untuk hari ini kalian tidak boleh pulang terlalu malam" ucap Elsie mengeluarkan ucapannya yang menurut Cleo baru pertama kali dirinya mendengar Elsie berucap dengan panjang.

Cleo yang masih melamun pun di kejutkan oleh Tea, pria itu melambai-lambaikan tangannya di wajah karyawan Elsie. Dan tentu hal tersebut cukup manjur, gadis bernama Cleo pun membalasnya dengan canggung.

"Ah ba-baiklah nona" balas Cleo menundukkan kepalanya pada Elsie.

Kemudian, Elsie dan Tea kembali melangkahkan kakinya keluar dari perusahaan milik Elsie dan berjalan menuju parkiran mobil milik gadis itu.

"Kau membawa kendaraan?" Tanya Elsie pada Tea.

"Tentu saja tidak, tadi aku dianter oleh Richard. Aku sedang malas membawa mobilku sendiri" jawab Tea menatap wajah Elsie.

Kalian pasti mengetahui siapa itu Richard?
Ya Richard adalah kekasih dari Tea a.k.a Tio

Elsie hanya menganggukkan kepalanya, setelah kunci terbuka keduanya memasuki mobil milik Elsie. Kemudian, setelah itu Elsie segera menancapkan gasnya keluar dari parkiran perusahaan.

Di dalam mobil, Elsie sibuk dengan setirnya dan Tea. Pria itu menghubungi sang kekasih untuk memberitahukan bahwa dia akan makan malam bersama Elsie dan hanya berdua saja.

Balas dari Richard tentu saja sangat baik, Richard mengetahui siapa itu Elsie. Mereka pernah di pertemukan oleh Tea tentunya. Beberapa saat berlalu, setelah mengakhiri obrolannya dengan sang kekasih.

Tea pun merasa cukup bosan, pria itu menolehkan kepalanya ke samping dimana Elsie yang masih sibuk menyetir.

"Bolehkah aku menghidupkan musik?" Tanya Tea dengan hati-hati.

Elsie menolehkan kepalanya sebentar, lalu menganggukkan kepalanya tanda menjawab pertanyaan dari Tea tentunya. Dengan senang hati, Tea mencari lagu yang menurutnya cukup enak untuk di dengar.

Setelah menemukan lagu yang cocok, Tea langsung saja menyetelnya dan menikmati lagu yang dia putar dengan memejamkan matanya. Elsie melirik sekilas pada Tea yang menutup kedua matanya, menghayati lagu tersebut. Sampai di reff hal yang terduga, membuat Elsie yang sibuk menyetir pun terkejut.

I might kill my ex, not the best idea
His new girlfriend's next, how'd I get here?
I might kill my ex, I still love him though
Rather be in jail than alone

Suara menggelegar milik Tea terdengar di seluruh mobil milik Elsie.

"Tolong, buatlah mulutnya berhenti" Batin Elsie menjerit.

Sedangkan Tea, pria cantik itu menikmati musik yang berputar dan di tambah suaranya yang ikut mengiringi sepanjang reff berputar.

I did it all for love (love)
I did it all on no drugs (drugs)
I did all of this sober
I did it all for us, oh

I did it all for love (love)
I did it all of this on no drugs (drugs)
I did all of this sober
Don't you know I did it all for us? (I'll kill your ass tonight)

Uh, I just killed my ex (my ex)
Not the best idea (idea)
Killed his girlfriend next, how'd I get here?
I just killed my ex (my ex)
I still love him, though (I do)
Rather be in Hell than alone

(Kill Bill by SZA)

Sampai musik selesai dan akhirnya mereka sampai di restoran tempat keduanya akan melakukan makan malam.

"Kau keluarlah lebih dahulu" titah Elsie pada Tea.

"Siapp boss" ucap Tea dengan gaya seperti hormat pada Elsie.

Setelah itu pria tersebut akhirnya keluar dari mobil milik Elsie. Elsie akhirnya bisa menghela nafasnya yang memburu, karena menahan kesal dengan tingkah laku sahabatnya itu.

"Untuk saat ini, mungkin aku akan membiarkan dia di dekatku" gumam Elsie mengurut pelipisnya yang terasa sangat pening.

Setelah itu Elsie keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki restoran, ah ia juga sudah melepas topengnya. Dia menutup identitasnya Hanya di dunia pekerjaannya dan dunia bawah yang dia lakoni.

Ternyata Tea memilih ruangan private untuk mereka berdua makan. Dia melihat makanan ternyata sudah tersedia di meja tersebut dan tentunya sangatlah banyak.

"Kau memesan semua ini?" Tanya Elsie pada Tea yang sedang memainkan handphonenya.

"Hmm yaps" Balas Tea melirik Elsie.

"Apakah akan habis?" Tanya Elsie kembali.

"Kau terlalu banyak tanya eci. Tentunya jika tidak habis, kita akan membungkusnya" balas Tea kembali sembari menaruh handphonenya di atas meja.

Elsie hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti, lalu mereka akhirnya memakan-makanan yang tersedia di meja tersebut.

***

____________________________________

Jangan lupa untuk vote and komennya ya))

Terima kasih, bye-bye 👋🏻

𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang