Old Building

241 133 7
                                    

Happy reading

____________________________________

***

Saat ini Elsie sedang berada di sebuah bangunan yang terbilang cukup terbengkalai dan tua. Gadis itu berjalan memasuki bangunan tersebut.

Saat akan membuka pintu masuk, tiba-tiba saja terdengar suara seseorang dari arah belakangnya.

"Maaf Nona, siapa Anda apakah ada keperluan sesuatu?" Seorang pria bertubuh besar bertanya pada Elsie.

"Aku ingin bertemu dengan Tom, apakah dia ada di dalam?" Tanya Elsie balik pada pria itu.

"Tuan sedang berada di luar Nona, mungkin sebentar lagi beliau akan datang" jawab pria itu menatap Elsie dari bawah ke atas.

Pria itu takut jika gadis didepannya itu adalah mata-mata yang sedang menyamar dan mata-mata tersebut di kirim oleh musuh.

"Kau tidak perlu seperti itu, aku bukan mata-mata" ucap Elsie menatap wajah pria didepannya itu.

Pria itu terkejut saat mendengar penuturan Elsie, yang memang sangat tepat dengan dugaannya. Sepertinya Elsie bukan seorang gadis biasa, buktinya intuisinya sangat tepat.

"Maaf Nona, saya tidak bermaksud apa-apa" pria itu menundukkan kepalanya pada Elsie.

"Tak masalah, aku paham" balas Elsie seadanya.

"Masuklah kedalam Nona sembari menunggu Tuan datang" ucap pria itu cukup sopan.

"Tidak apa, aku di sini saja" ucap Elsie kembali.

Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya sebuah mobil berwarna hitam datang memasuki gerbang bangunan yang Elsie datangi itu.

Terlihatlah seorang pria keluar dari mobil tersebut. Pria tersebut terkejut saat melihat Elsie yang menatap dirinya dengan datar.

Dia berjalan dengan tergesa-gesa untuk mendekati Elsie yang masih menatap dirinya dengan tajamnya.

"Nona?" Pria itu menatap Elsie dengan pandangan bingung.

"Kenapa anda ada disini, kapan anda datang ke Indonesia?" Tanya pria bernama Tom pada Elsie.

"Tom" panggilan nama tersebut membuat pria bernama Tom terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Apakah aku akan terus berdiri di sini?" Tanyanya pada pria di hadapannya itu.

"Astaga, maaf Nona mari masuk" tom tersadar dan segera mengajak Elsie memasuki gedung tersebut.

Sedangkan penjaga tadi menatap bingung dengan tingkah laku sang Tuan, yang sepertinya sangat menghormati gadis itu.

"Kau mengenal gadis itu?" Tanya teman pria penjaga tadi.

"Tidak, Dia sepertinya bukan gadis biasa" ucapnya menatap kearah temannya itu.

"Mungkin"

Setelah itu mereka kembali pada tugasnya masing-masing. Sedangkan Elsie dan pria bernama Tom sudah memasuki gedung tersebut dan mereka saat ini sedang membicarakan sesuatu yang sepertinya sangat-sangat penting.

Jangan kepo, itu urusan mereka ya.

:)

Di lain sisi, tepatnya di dalam sebuah mobil terlihatlah dua orang lelaki yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Kedua lelaki itu adalah Kairav dan Leon.

Leon yang sibuk dengan menyetir mobil yang saat ini dia kendarai bersama sang Tuan. Sedang Kairav, lelaki itu saat ini sibuk dengan tab nya yang berisi pekerjaan-pekerjaan miliknya.

Ting

Suara notifikasi sebuah pesan masuk dari handphone milik Kairav pun terdengar. Namun, lelaki itu tidak membukanya sama sekali. Dia menduga pesan tersebut pasti dari ibunya.

Drettt

Karena pesannya tidak di baca, akhirnya seseorang yang mengirim pesan tersebut memilih untuk menghubungi Kairav. Sedangkan pria itu hanya menghela nafasnya berat, kemudian melihat handphonenya.

Dan terpampang lah nama sang Mami di sana. Akhirnya Kairav mengangkatnya dan mengucapkan-

"Hallo Mi" sapa Kairav pada seseorang yang berada di sebrang sana.

"Kamu ini, kenapa nggak baca pesan mami hahh. Sherly ada di mall X kamu jemput ya, terus kamu bawa ke rumah ya mami mau bertemu dengannya" ucap sang mami panjang lebar tanpa menggubris sapaan dari sang putra.

Kairav sudah menduga akan hal ini, maminya pasti memerintahkan dirinya untuk selalu berurusan dengan gadis menyebalkan itu.

"Jawab mami dong, malah diem aja" mami kembali berucap dengan ketusnya.

"Aku banyak kerjaan mi, nggak bisa ninggalin pekerjaan aku ini" jelas Kairav berusaha menolak perintah dari sang mami.

"Mami nggk mau tahu alasan kamu itu, pokoknya kamu jemput Sherly dan bawa dia ke rumah oke honey" sanggah sang mami lalu menutup telponnya sepihak

Tutt...

Kairav menghela nafas panjang dan memijat kepalanya yang terasa begitu pening. Leon bisa merasakan jika saat ini Kairav sangat lelah dan juga kesal atas ucapan dari sang mami.

"Kita akan kemana Tuan?" Tanya Leon yang masih sibuk menyetir itu.

"Menjemput cewek jadi-jadian" ucapan Kairav membuat Leon seketika ingin tertawa, namun segera dia tahan.

Tuannya ini sedang bercanda tetapi wajahnya tetap datar dan hal tersebut membuat Leon ingin tertawa terbahak-bahak.

Leon tadi sempat melihat kearah Kairav dari spion mobil, dia ingin mengetahui jawaban apa yang akan tuannya itu keluarkan.

Bayangkan tuannya ini bercanda dan ekspresi wajahnya tetap saja datar dan tak tersentuh. Jika dia tertawa dengan keras mungkin saja gajinya akan di potong bulan ini.

Setelah itu mereka kembali sibuk dengan urusannya masing-masing, sampai di tujuan yaitu mall X untuk menjemput Sherly Davira Alaska.

***
____________________________________

Jangan lupa untuk vote and komennya ya:)

Thanks you, bye👋🏻

𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang