Happy Reading
"Taehyung main ke warung dulu ya Ma."
"Iya Kak. Jangan pulang terlalu malam."
"Baik Ma."
Setelah meminta izin kepada ibunya Taehyung segera bergegas ke markasnya, ia belum mengabari perihal kepulangannya kepada teman-temannya.
Taehyung mengambil sebatang rokok kemudian membakarnya, ia berjalan santai meninggalkan pekarangan rumahnya kemudian mulai menyusuri jalanan.
"Taehyung!"
Taehyung menghentikan langkahnya kala mendengar suara familiar yang memanggil namanya, ia pun menolehkan kepalanya kearah suara itu berasal.
"Apa?" Taehyung sama sekali tak terkejut karena sudah tau dari ibunya kalau gadis itu menginap di rumah Yerin.
"Mau kemana?"
"Ke warung."
"Boleh ikut gak?" Jisoo merasa bosan karena rumah Yerin sepi. Orang tua Yerin sedang keluar, sedangkan Yerin sendiri sedang mandi, padahal jam sudah menunjuk pukul delapan malam.
"Gak boleh." wajah Park Jimin langsung terlintas di kepala Taehyung.
"Kenapa? Aku bosan tauk, mana Mbak Yer mandinya lama banget lagi." Jisoo memasang ekspresi merajuk.
Taehyung berpikir sejenak, tidak mungkin kan ia bilang kalau dirinya khawatir Jisoo akan digoda oleh Jimin. Entah kenapa ia merasa tidak senang kala membayangkan gadis yang berdiri di hadapannya ini digoda oleh temannya yang super ganjen.
"Aku pulangnya malam." alibi Taehyung.
"Dih udah gede juga masih suka keluyuran." Jisoo meninju dada Taehyung pelan, gadis itu mengerucutkan bibir mengekspresikan kekesalannya.
Taehyung menggerutu tak jelas sembari mengusap dadanya yang sedikit sakit, anehnya ia merasa tidak marah sama sekali, mungkin sudah terbiasa dengan sikap Jisoo yang seenaknya.
"Oh iya. Besok pagi kamu sibuk gak?" Jisoo kembali membuka suara kala mengingat sesuatu.
"Gak tau, belum ada wacana."
"Ajarin aku mancing ya. Kata Mbak Yer sensasinya bikin nagih, aku juga pengen merasakannya." Jisoo mengatupkan kedua tangannya sembari berkedip lucu.
Taehyung merasa tak tega melihat ekspresi memelas Jisoo, ia pun menghela nafas pelan kemudian
"Baiklah."
"Yeyy makasih Taehyung. Aku tunggu besok pagi ya, awas kalau ingkar janji, aku bakalan marah sama kamu."
"Dih cerewet." ketus Taehyung.
"Yaudah sana kalo mau main."Jisoo terkikik kecil, ekspresi kesal Taehyung sudah seperti hiburan tersendiri baginya.
Taehyung masih terpaku ditempat, tatapannya terfokus ke wajah Jisoo, tepatnya ke mata gadis itu yang terlihat sembab.
Tanpa dijelaskan ia sudah tau kalau gadis itu habis menangis, namun ia terlalu gengsi untuk menanyakan apa alasan yang membuat gadis itu menangis.
"Aku abis nonton film romantis, sayangnya malah sad ending." Jisoo tersenyum kecil seolah mengerti akan tatapan Taehyung.
Taehyung memutar bola matanya malas, ia heran kenapa sih cewek-cewek gampang baper, terlalu dramatis menurutnya.
"Lebay." celetuk Taehyung.
"Nyenyenye."
Taehyung mendecih sebal sebelum akhirnya ia tersenyum kecil, gadis dihadapannya ini benar-benar menjengkelkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGIC [VSOO]
Roman pour AdolescentsKisah seorang pemuda 21 tahun yang dipaksa menjadi tulang punggung keluarga. Kepergian sang ayah tidak hanya menyisakan luka mendalam, namun juga berimbas terhadap keadaan ekonomi keluarganya yang anjlok. Ia yang hanya berasal dari keluarga sederhan...