Happy Reading
Jisoo bergumul di balik selimut tebal yang membungkus tubuh kecilnya, rasa kantuk sudah menyerangnya, namun sulit sekali untuk terlelap.
Pikirannya kembali melayang ke kejadian beberapa menit lalu, ia pikir aksi nekatnya sudah sangat keterlaluan.
Ia menyesali keberaniannya yang muncul secara tiba-tiba, sungguh ia tak habis pikir akan isi kepalanya kala itu.
Ia merasa sangat malu untuk bertatap muka dengan Taehyung lagi, bahkan sempat terlintas untuk sedikit menjaga jarak dari pemuda itu selama beberapa hari kedepan.
Sayangnya dewi fortuna tidak berpihak kepadanya, ia lupa menyerahkan ponsel pemuda itu.
Ingin sekali rasanya membenturkan kepalanya ke tembok, lalu besok pagi ia bangun dalam keadaan amnesia.
Pada akhirnya Jisoo menarik nafas panjang memaksa otaknya untuk berpikir positif, semoga saja Taehyung tidak mengungkit kejadian memalukan tersebut.
•••••
Jisoo berdiri di samping gerbang area kostnya, ia menyuruh Jennie berangkat duluan karena ada yang harus ia lakukan.
Meski enggan bertemu Taehyung, namun keadaan memaksanya melakukannya, ia harus mengembalikan ponsel beserta rokok pemuda itu.
Beberapa menit berselang orang yang ditunggunya muncul, sebisa mungkin ia mengkondisikan eskpresi wajahnya agar terlihat biasa saja.
Heran, biasanya ia tidak seperti ini, malah sebelumnya sangat aktif menggoda Taehyung, tapi akhir-akhir kenapa ia sering merasa gugup?
"Tidurmu nyenyak?"
Lihat! Sudah susah-susah ia menjaga image, pemuda itu malah seenaknya berujar lembut serta tersenyum manis seperti itu kepadanya.
"Tentu saja." balas Jisoo percaya diri. Padahal semalam ia baru bisa tidur saat jam sudah menunjuk pukul satu dini hari.
"Nih hp nya, maaf semalem aku lupa ngembaliin." Jisoo menyerahkan ponsel beserta rokok yang digenggamnya kepada sang pemilik, setelah itu ia bergegas berangkat ke kantor.
Alis Taehyung mengernyit menatap kepergian Jisoo, namun tak lama berselang ia mulai mengejar gadis itu kemudian mensejajarkan langkahnya.
Ia menatap Jisoo lekat, kenapa gadis berisik ini mendadak diam? Pikirnya.
"Kamu tidak membajak hp ku kan?" Taehyung menatap curiga.
Spontan Jisoo menoleh, ia melayangkan tatapan sinis kearah pemuda itu.
"Jangan menuduh sembarangan, orang hp mu dikunci." protes Jisoo tak terima.
"Ternyata benar kamu berusaha membajak hp ku."
"Yaaa! Jangan merusak mood ku." Jisoo melayangkan tinjunya ke bahu Taehyung.
Taehyung tertawa kecil karenanya, ia semakin suka mengusili gadis itu.
Jisoo menatap tak suka kearah Taehyung, pemuda satu ini memang sangat menyebalkan.
"Wahh kamu menyimpan video bokep ya?" Jisoo menatap penuh curiga, ekspresi mengejeknya itu berhasil membuat Taehyung terkejut.
"Apa maksudmu? Aku bukan orang yang seperti itu!" Taehyung membela diri.
"Hilih. Semua cowok sama aja." Jisoo memasang wajah angkuh.
Taehyung semakin kesal melihatnya, ia menatap Jisoo tajam, belum sempat melayangkan protes ia melihat Jisoo sedikit menjauh darinya.
"Kamu membuatku takut." Jisoo memeluk dirinya sendiri sembari terus memperlebar jaraknya dengan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGIC [VSOO]
Fiksi RemajaKisah seorang pemuda 21 tahun yang dipaksa menjadi tulang punggung keluarga. Kepergian sang ayah tidak hanya menyisakan luka mendalam, namun juga berimbas terhadap keadaan ekonomi keluarganya yang anjlok. Ia yang hanya berasal dari keluarga sederhan...