Happy Reading
Taehyung telah selesai melakukan Interview nya, beruntung perusahaan tempat ia melamar pekerjaan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang serupa dengan tempat kerja nya yang dulu.
Beruntung nya lagi, ia bisa melamar ke sini karena bantuan tetangganya. Yakni Jung Yerin, gadis berusia lima tahun lebih tua darinya serta cukup dekat dengannya.
Jadi ia pikir, peluang dirinya di terima di perusahaan tersebut cukup besar.
Nama perusahaan tersebut adalah HYBE Label, perusahaan yang bergerak di bidang Desain Grafis.
Saat ini ia tengah duduk di ruang tunggu dengan seorang gadis yang ia perkirakan seumuran dengan dirinya.
Ia melirik gadis tersebut, dari penampilannya sepertinya gadis itu berasal dari keluarga yang berkecukupan. Namun anehnya kenapa gadis itu malah melamar pekerjaan di perusahaan yang tak terlalu besar? Pikirnya.
Pada akhirnya ia merogoh ponsel nya, sebab tak ada gunanya ia memikirkan gadis tersebut.
Tiba-tiba ia melihat sebuah tangan yang terulur kepada nya, ia menatap sang pemilik tangan dengan alis terangkat.
Sementara di sisi lain, gadis yang tengah mengulurkan tangan terhadap Taehyung tengah mengumbar senyum.
"Nama ku Kim Jisoo, salam kenal " ujarnya dengan senyum menawan.
Taehyung tak menjawab, pemuda tampan itu hanya menatap tangan gadis bernama Kim Jisoo itu tanpa ekspresi.
"Jangan terlalu ramah." ujar Taehyung yang berhasil membuat Jisoo gelagapan, bahkan ia sama sekali tak memperdulikan uluran tangan gadis itu.
"Aaa ah maaf kalo kamu terganggu." balas Jisoo seraya menarik uluran tangannya disertai senyum kikuk. Namun jauh di lubuk hatinya, ia tengah menyumpah serapahi sikap pemuda tersebut yang menurutnya kurang sopan.
Sementara di sisi lain, Taehyung kembali fokus pada ponsel nya. Ia tidak peduli dirinya akan di nilai seperti apa oleh gadis yang ia ketahui bernama Kim Jisoo itu.
Sedari dulu ia memang terkenal akan sifat cuek dan anti sosialnya. Dan hal itu terjadi karena trauma masa lalu yang membuat dirinya sangat dingin terhadap orang asing.
Waktu terus berlalu, suasana di ruang itu benar-benar hening.
Bagi orang easy going seperti Jisoo, tentu saja suasana di ruangan itu benar-benar membuat dirinya bosan. Namun apa boleh buat, saat ini ia hanya duduk berdua dengan pemuda yang menurutnya benar-benar menyebalkan.
'Dasar cowok gak berperasaan.' batin Jisoo sembari menatap Taehyung dengan tatapan tajam.
Entah kenapa ia begitu kesal terhadap pemuda tersebut, lebih tepatnya sikap pemuda itu yang sangat jutek terhadap dirinya, padahal ia hanya mengajak berkenalan.
'Sok jual mahal.' batin nya lagi masih dengan ekspresi kesal nya.
Semakin lama waktu berlalu, Jisoo merasa semakin bosan. Seumur hidup, baru kali ini ia diam dalam waktu se lama ini. Itu berhasil membuat mulutnya sangat gatal.
"Emm ano, kamu juga melamar pekerjaan?" baru selesai mengutarakan kalimatnya, Jisoo langsung menyesali tindakannya. Pertanyaan bodoh macam apa itu? Pikirnya.
"Menurutmu?" balas Taehyung sekenanya.
Jisoo semakin mengutuki dirinya sendiri setelah mendengar jawaban pemuda itu, udah tau sikap pemuda itu kurang bersahabat, tapi dengan bodoh nya ia melontarkan pertanyaan konyol seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGIC [VSOO]
Fiksi RemajaKisah seorang pemuda 21 tahun yang dipaksa menjadi tulang punggung keluarga. Kepergian sang ayah tidak hanya menyisakan luka mendalam, namun juga berimbas terhadap keadaan ekonomi keluarganya yang anjlok. Ia yang hanya berasal dari keluarga sederhan...