𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟓

141 17 0
                                    

Suara keributan dari arah kantin membuat heboh siswa-siswi yang berada disana, tidak terkecuali Aksara dan Cakra. Mereka yang tengah berjalan menuju kantin langsung mempercepat langkahnya untuk melihat keributan itu.

" Gue beneran gak sengaja, Kak! "

" Heh! Lo gak usah ngelak, ya. Jelas-jelas gue liat sendiri lo emang sengaja numpahin minuman lo ke baju Rachel! "

" Tapi Kak, gue emang gak sengaja. "

Hana mengepalkan tangannya mendengar ucapan dari siswi baru tersebut yang tak lain adalah Zaona. Dengan sekali hentakan Hana menjambak rambut Zaona dan membuat cewek itu meringis.

" Kak, lo apa-apaan sih! Kan udah gue bilang gue gak sengaja, kenapa gak percaya sih? Gue juga udah minta maaf sama Kak Rachel, " ujar Zaona tak terima.

" Cih, playing victim sekali anda. " ledek Hana sambil melipat tangannya di dada.

Rachel mendengkus kesal. Merasa muak dengan drama yang sedang terjadi di hadapannya ini.

" Udah lah Han, biarin aja. "

" Tapi, Chel. Orang kayak dia nih kalau dibiarin gitu aja jadi ngelunjak nantinya, " sahut Hana tak mau kalah. Ia masih menatap Zaona dengan sinis.

" Terserah, gue mau pergi. " ucap Rachel sambil berlalu menjauh dari kerumunan orang-orang itu.

" Eh, Rachel. Tungguin gue! " Hana menyusul Rachel dan kerumunan orang-orang itu pun mulai bubar.

" Yahh, gak seru banget! Gak ada adegan yang lebih ekstrem lagi, " terdengar komentar dari salah satu siswa yang ikut menyaksikan keributan tadi.

Cakra menatap lekat Zaona yang menjauh. Kemudian beralih menatap Aksara.

" Dia orangnya, "

" Apa? " sahut Aksara tak paham.

" Cewek yang nyariin lo itu, "

" Oh.. "

Setelah itu mereka pun memesan makanan dan duduk di meja yang berdekatan dengan jendela.

" Pulang sekolah ini gue mau ketemu Arsel, " ucap Aksara sambil menatap ke arah luar.

" Ketemu doang, gak sekalian di ambil? " tanya Cakra.

Aksara mengedikkan bahunya. " Gak tau, liat nanti. "

" Gue mau ikut dong, "

" Buat apa? "

" Gue kan udah lama gak ketemu sama dia. Kangen pipinya, mau gue toel-toel. " jawab Cakra sambil tersenyum membayangkan akan mencubit  pipi chubby bocah itu.

Aksara terkekeh menanggapi ucapan Cakra. Tak lama kemudian akhirnya dua mangkuk soto pesanan mereka tiba. Lalu menyusul dua gelas teh obeng. Mereka pun mulai menyantap makanannya masing-masing.

" Lo kalau mau balik ke kelas duluan aja, ya. Soalnya gue mau ke toilet dulu, " ujar Aksara sambil beranjak dari tempatnya. Ia sudah lebih dulu menghabiskan sotonya.

Cakra mengangguk, " Gue mau ke lapangan basket aja, tar lo nyusul. "

Aksara mengangguk lalu segera pergi. Ia berjalan menuju toilet laki-laki yang terletak agak jauh dari keramaian. Setelah selesai dari toilet, ia melanjutkan langkahnya berniat menyusul Cakra yang sudah lebih dulu berada di lapangan basket.

𝑷𝒍𝒂𝒌𝒌

Aksara terkejut saat merasakan kepalanya yang tiba-tiba di tampar dari belakang. Refleks ia menoleh ke belakang dan mendapati Algara yang tengah menatapnya bengis. Ia langsung memundurkan langkahnya untuk menjaga jarak dengan Algara.

AKSARA'S TEARS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang