𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟑

76 5 0
                                    


Hari ini adalah hari terakhir Aksara dirawat di rumah sakit, dikarenakan kondisinya yang lebih cepat pulih dari prediksi dokter. Aksara dijemput oleh Cakra, cowok itu sudah berdiri tegak di depan pintu sambil menenteng tas milik Aksara.

" Udah siap belum, Ra? " tanya Cakra sambil menatap Aksara yang sedang mengenakan 𝘩𝘰𝘰𝘥𝘪𝘦 nya.

" Udah kok ini, " jawab Aksara sambil beranjak dari tempatnya, lalu ia menutupkan topi 𝘩𝘰𝘰𝘥𝘪𝘦 ke kepalanya agar perbannya tidak terlihat.

Setelah itu mereka pun segera turun ke lantai dasar.

" Mau pulang ke apart atau ke rumah? " tanya Cakra saat mereka sudah berada di dalam mobil.

Aksara menatapnya bingung.
" Ke rumah lo? "

" Hah? Ya kagak lah. " Cakra mulai menyalakan mesin mobilnya dan segera melaju meninggalkan pekarangan rumah sakit.

" Gak mau kalau pulang ke rumah, pulang ke apart aja. " ucap Aksara sambil menatap ke arah jalan.

Cakra manggut-manggut mendengarkan.
" Kalau lo mau ke rumah gue boleh aja, tapi lo pulang ke apart lo dulu. " ujar Cakra menawarkan.

Membuat Aksara menoleh menatapnya.
" Boleh? " tanya nya dengan raut wajah polos, membuat Cakra gemas lalu refleks menyentil hidungnya.

" Lucu banget, Ra. " ucap Cakra sambil menahan tawa.

" Apaan dah, merinding gue. " balas Aksara sambil mengusap hidungnya dengan kasar, membuat Cakra tertawa melihatnya.

Setelah itu mereka pun terdiam dengan pikiran masing-masing. Hingga akhirnya mereka tiba di apartemen Aksara. Cakra memarkirkan mobilnya, setelah itu ia keluar dari mobil sambil membawa tas milik Aksara. Diikuti Aksara yang juga segera turun dari mobil.

Aksara segera naik ke apartemennya yang berada di lantai dua dengan Cakra yang berjalan di belakangnya.

" Gue letak disini ya, Ra. " ucap Cakra sambil meletakkan tas milik Aksara. Kini mereka sedang berada di kamar Aksara.

Aksara hanya mengangguk, lalu ia mengambil jaket dari dalam lemari pakaiannya.

" Ayo gercep, Ra, keburu malem! " ujar Cakra sambil melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 20.29

" Emang udah malem, "

Setelah itu mereka pun segera keluar dari apartemen dan menuju mobil. Cakra menyalakan mesin mobilnya lalu mulai melaju menuju rumahnya. Sepanjang perjalanan tidak ada obrolan yang terdengar dari mereka karena Aksara yang memilih untuk memejamkan matanya, sementara Cakra fokus dengan setirnya.

" Bangun, Ra, kita udah sampai. " ujar Cakra saat mobilnya telah tiba di halaman rumahnya.

Aksara membuka matanya lalu segera turun dari mobil, sementara Cakra memasukkan mobilnya ke dalam garasi.

Cakra membuka pintu rumahnya dengan kunci yang ia bawa, lalu mempersilahkan Aksara untuk masuk lebih dulu. Aksara menurut dan segera masuk ke dalam rumah Cakra, lalu Cakra pun menyusul di belakangnya. Aksara memperhatikan rumah Cakra yang terlihat sepi padahal waktu baru menunjukkan pukul sembilan malam.

" Bunda mana, Kra? " tanya Aksara sambil menatap lantai dua yang terlihat gelap.

" Bunda lagi gak ada dirumah, "

" Kemana? " tanya Aksara lagi.

" Nginep dirumah Oma, soalnya Oma lagi sakit. " jawab Cakra lalu melangkah menuju tangga.

" Ayah? " tanya Aksara lagi, membuat Cakra menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Aksara.

" Biasalah, lagi dinas di luar kota. "

AKSARA'S TEARS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang