Part 5

1.9K 48 0
                                    

Keesokan paginya, Gawin terbangun dan ia mulai menyadari apa yang telah ia perbuat. Ia pun bangun dan duduk. Sedangkan Joss yang merasa terusik pun bangun dari tidurnya.

" Om ini salah bukan? Sepertinya aku sudah gila". Ucap Gawin saat melihat Joss sudah bangun.

" Maksudmu?". Tanya Joss dengan setengah sadar.

"Aku ini pacar anakmu dan aku.. aku merasa bersalah karena aku telah menghianatinya". Ucap Gawin panik.

"Tenanglah Babe, kau tak perlu khawatir selagi kau tutup mulut maka semuanya akan baik-baik saja". Balas Joss sambil memeluk Gawin menenangkan.

"Ta-tapi, aku.. ".

"Ssuuut.. Diamlah". Ucap Joss sambil membungkam mulut Gawin dengan tangannya.

"Bagaimana kalau kau putuskan saja putriku maka kau akan sepenuhnya menjadi milikku". Tambah Joss sambil mengecup puncak kepala Gawin.

"Hhmm.. Tapi aku.. ".

"Sudahlah, aku membutuhkan segelas air". Ucap Joss melepaskan pelukannya dan beranjak dari kasur menuju dapur.

Di dapur Joss mengambil sekaleng minuman soda dalam kulkas. Dan saat ia berbalik ia menemukan Gawin yang sudah ada di belakangnya yang sedang melipat kedua tangannya.

"Hei, Babe apa yang sedang kau pikirkan hingga kau menampilkan wajah seperti itu". Tanya Joss sambil menegak minumannya.

"Entahlah, Om. Ada banyak hal yang ku pikirkan".

"Mm... Apakah ini mengenai putriku?" Tebak Joss.

"Ya, aku hanya tidak mengerti apa kesalahanku padanya. Rasanya akhir-akhir ini dia agak berubah.. dan juga kemarin aku bertemu dengan mantan kekasihnya. Dia berkata bahwa kami tidak cocok dan dia juga berkata bahwa aku sedikit norak".

" Hmm.. Sudah ku bilang lebih baik kau putus saja dengan putriku. Lalu jadilah kekasihku saja. Dan menurutku itu kau bukan orang seperti itu melainkan kau adalah pria yang manis dan cantik, buktinya kau telah menjerat diriku akan pesonamu". Gombal Joss.

"Dan sebaiknya kau lupakan saja putriku".  Lanjut Joss

" Kau benar sepertinya aku dan Emi memang sudah tidak cocok lagi dan mau bagaimanapun juga, sekarang aku sudah menghianati dia, dengan melakukan seks denganmu". Ucap Gawin.

"Dan ternyata seks denganmu sungguh luar biasa, aku juga menyukai apa yang telah kita lakukan walaupun aku agak sedikit khawatir dan takut". Tambah Gawin.

" Kau tak perlu memikirkannya terburu-buru memang aku memintamu memutuskan putriku tapi aku tidak akan terlalu menuntut kau hanya perlu melakukannya dengan perlahan". Ucap Joss sambil mendekap tubuh Gawin.

"Hmm.. Baiklah. Beri aku waktu untuk putus dengannya, oke?"

"Tentu saja. Aku akan selalu menunggumu."

"Hmm... Baiklah. Kalau begitu aku akan ke kamar Emi dulu. Bisa gawat kalau dia bangun aku tidak ada di sampingnya." ucap Gawin sambil melangkah menuju kamar Emi.

°°°

Di kamar Emi, terlihat Emi masih terlelap tidur dan Gawin pun segera melangkah menaiki kasur dan merebahkan tubuhnya di samping Emi. Ia melihat ke atas sambil melipat sebelah tangannya untuk dijadikan bantal dan ia mulai berpikir.

"Huh... Apa yang telah ku lakukan ini, benar?" batin Gawin bertanya. "Apa aku akan menyesal di kemudian hari? Dan apa benar hubungan yang telah ku jalin bersama Emi selama setahun ini akan berakhir begitu saja dan itu karena aku malah tidur bersama ayahnya." gumam Gawin.

My Girlfriend's Father (JossGawin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang