Part 11

1.2K 50 7
                                    

Di apartemen Gawin, Mond membantu Gawin berjalan menuju kamarnya.

"Mond sekali lagi terimakasih banyak." ucap Gawin.

"Ah iya sama-sama." balas Mond. "Oh iya Gawin sebenarnya aku ingin menanyakan sesuatu padamu." lanjut Mond bertanya.

"Bertanya apa?" balas Gawin sambil duduk dan menyandarkan tubuhnya di headboard kasurnya.

"Begini, maaf kalau aku lancang. Emm... Sebelumnya apakah kau pernah melakukan seks dengan seorang laki-laki?" tanya Mond agak bimbang.

"Apa?!" sahut Gawin kaget. "Apa maksudmu?" tanya Gawin. "Mengapa Mond menanyakan hal itu padaku? Apa dia tahu?" pikir Gawin dalam hatinya.

"Itu... Sebenarnya kata dokter tadi..."

"Apa kata dokter?" tanya Gawin tak sabar.

"Tadi dokter mengatakan bahwa kau saat ini sedang hamil." ucap Mond.

"APA?!" teriak Gawin. "Kau pasti bercanda, kan? Mana mungkin aku bisa hamil?! Aku ini seorang laki-laki Mond." ujar Gawin tak percaya.

"Aku serius Gawin. Makanya aku menanyakan padamu. Apa kau pernah melakukan seks dengan seseorang? Jika iya, ayo katakan siapa? Dia harus bertanggungjawab." ucap Mond.

"Itu... Aku... Aku tidak dapat mengatakan siapa orangnya, Mond. Karena  dia... Argh!!! Pokoknya aku mohon padamu untuk tidak mengatakan pada siapa pun untuk saat ini. Ini hanya rahasia kita berdua." pinta Gawin.

"Oke. Baiklah aku tidak akan mengatakan pada siapa pun." putus Mond. "Tapi, ada syaratnya." lanjutnya.

"Apa syaratnya?"

"Syaratnya, pertama mulai sekarang kau harus menjaga kesehatan dirimu dan kau jangan sampai telat makan karena kau harus ingat sekarang kau memiliki seseorang yang harus kau jaga. Dan yang paling penting kau harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Jika ada apa-apa segera hubungi aku. Mengerti?" tanya Mond.

"Baiklah. Aku mengerti. Terimakasih Mond." balas Gawin sambil mendekap tubuh Mond. "Kau memang teman, eh tidak kau adalah sahabatku yang berharga. Walaupun kita baru kenal tapi kau selalu ada untukku." lanjut Gawin.

"Sahabat ya." batin Mond ia pun membalas mendekap tubuh Gawin sambil mengelus surai Gawin.

"Aku sangat menyayangimu." ucap Gawin.

"Aku juga." balas Mond. "Aku juga menyayangi bahkan mencintaimu." lanjutnya dalam hati.

"Nah, sekarang kau istirahat cepat." titah Mond.

"Hmm... Baiklah."

°°°

Di tempat Joss, sudah ada Emi dan ibu Joss yang sedang menjaga Joss. Mereka sedang berbincang-bincang sambil memakan snack yang dibawa oleh Emi.

"Emi. Bagaimana kuliahmu?" tanya Ibu Joss.

"Ah itu. Baik Nek. Sekarang ini aku sudah mulai mengerjakan skripsiku Nek." balas Emi.

"Lalu apa kau sudah punya kekasih?"

"Itu... Sebenarnya aku baru saja putus Nek. Hehehe..." balas Emi dengan kikuk.

"PUTUS" Itu bukan suara Ibu Joss melainkan itu suara Joss.

"Iya Ayah. Aku sudah putus dengan Gawin. Baru sekitar tiga minggu yang lalu."

"Yeesss... Akhirnya... " batin Joss senang. "Sudah Ayah katakan kau tidak akan cocok dengannya." ucap Joss dengan wajah datar.

My Girlfriend's Father (JossGawin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang