Part 8

1.4K 49 2
                                    

Keesokan harinya, Gawin sudah kembali ke apartemennya di mana sebelumnya ia sudah mengantarkan Emi ke apartemennya.

"Haah.. Aku lelah sekali." ucap Gawin sambil merebahkan tubuhnya di kasur miliknya.

Baru beberapa saat matanya terpejam Gawin teringat bahwa ia harus pergi ke tempat latihan renangnya. Karena tadi saat diperjalanan pelatihnya menelponnya untuk datang.

"Ah, sial. Padahal aku baru saja ingin istirahat." umpat Gawin.

Lalu ia pun segera bersiap untuk menuju tempat latihan.

Skipp... Di tempat latihan...

"Selamat siang, Pak." sapa Gawin pada pelatihnya yang sedang berada di pinggir kolam renang.

"Oh, Hei Gawin. Kau sudah datang." ucap si pelatih.

"Iya Pak. Jadi ada apa Anda memanggil saya?" tanya Gawin.

"Ehm.. Jadi begini Gawin. Aku ingin memberitahumu bahwa pertandinganmu akan dipercepat waktunya."

"Wah, benarkah?"

"Tentu saja, jadi ku minta kau harus sudah siap."

"Baik Pak. Saya akan terus berlatih."

"Baguslah. Semangat ya."

Setelah hari itu, Gawin pun mulai berlatih dengan giat. Dan tak lupa ia juga harus bekerja serta berkuliah. Sampai-sampai ia jarang bertemu dengan Emi. Karena ia terlalu sibuk dengan urusannya dan ia juga tahu Emi pun sama-sama sibuk dengan urusan kuliahnya. Hingga waktu lomba pun tiba. Gawin berhasil memenangkan juara pertama.

"Wah, Gawin selamat ya kau memang hebat." puji Pelatih Gawin.

"Bapak bisa saja. Ini juga berkat Bapak yang sudah melatih saya." balas Gawin. "Kalau begitu saya pamit ya, Pak." lanjut Gawin berpamitan.

"Iya silahkan. Hati-hati di jalan."

Setelahnya Gawin pergi menuju mobilnya yang berada di parkiran di area sekitar tempat lomba. Ia pun segera duduk di kursi kemudi.

"Haaah.. Biasanya aku akan ditemani Emi kalau ada lomba seperti ini. Tapi sudah beberapa hari ini aku tidak menemuinya. Dan Om Joss juga katanya mau menghubungi aku tapi sejak perpisahan itu dia tidak menghubungiku sama sekali. Apa dia hanya mempermainkan aku saja? Ah sudahlah lupakan" batin Gawin.

"Apa aku coba telpon Emi saja ya? Aku ingin memberitahunya bahwa aku memenangkan lomba." ucap Gawin. Lalu ia pun segera menghubungi Emi lewat telpon. Namun tidak diangkat, Gawin pun terus mencoba menghubungi Emi sebanyak 4 kali tapi tidak diangkat.

"Apa ia sedang sibuk ya? Atau aku datangi saja ya ke tempatnya." pikir Gawin.

Pada akhirnya, Gawin memutuskan untuk mendatangi apartemen Emi dan ia pun segera menghidupkan mesin mobilnya. Kemudian berangkat menuju apartemen Emi.

Sedangkan di tempat lain, tepatnya di sebuah kamar terlihat sepasang manusia yang sedang bercumbu dengan mesra.

"Ughh... Luke so deep..." desah si wanita.

"Aah.. Babe."

Tringgg.... Tringgg...

Tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk dari ponsel yang berdering di meja nakas.

"Oh, sial. Who is there? Mengganggu saja."

"Biarkan saja Luke. Please... Faster..." pinta si wanita.

"Yes, Babe. As you wish."

Lalu mereka pun melanjutkan kegiatan mereka tanpa peduli pada ponsel yang sedari tadi berdering itu.

My Girlfriend's Father (JossGawin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang