BAB 9

1K 82 7
                                    


"Aku juga ngerasa sih, kalok Gita gk lagi jujur" Gracia
"Oke besok kita pantau dari ke jauhhan" Shani
"He'em" Gracia

Gita pun turun dengan membawa P3K dan diobati oleh Shani, Gracia.

Skipp malam hari sekitar pukul 09.30

*Di kamar Gita

    Gita sudah selesai mencuci muka kini ia langsung naik ke kasur untuk mengistirahatkan tubuh nya.

"Bener nih kata Eli, kalok lama² dibiarin makin buruk juga digue" ucap Gita

"Tapi ya udh lah mending tidur" ucap Gita sambil memejamkan matanya.

Baru saja Gita akan tidur ad seseorang mengetok pintu kamar nya.

Tok
Tok
Tok

"Masuk aj" teriak Gita dari dalam

Shani langsung saja masuk ke dalam kamar Gita

"Ci, kenapa" tanya Gita yang masih berada dikasur Dengan menatap Shani.

"Cici boleh tidur sini gak" tanya Shani
"Boleh kok" jawab Gita
"Makasih" Shani

"Cici pasti iri ya ci gre tidur sini, jadi ikut ikutan" ledek Gita
"Engga kok" Shani
"Bohong ya" ledek Gita

"Engga, engga bohong, kan Cici juga udh lama gak tidur sama kamu" Shani
"Haha, iya ci aku becanda doang kok" Gita
"Sini sini cici akuuu" ucap Gita

Shani langsung naik ke kasur Gita dan langsung memeluk Gita.

"Ci kapan kita liburan ke Singapura" tanya Gita
"Nanti ya kalok sama² ad waktu" Shani
"Heemm" Gita

Shani langsung mengeratkan pelukan nya dan mengelus rambut Gita.

Tak lama dari itu Shani dan Gita pun tertidur.


Skippp besok pagii

*Di kamar Gita

Shani yang lebih awal bangun melihat Gita yang masih tidur memeluk nya.

"Dek" panggil Shani

Gita tidak merespon panggilan dari shani

"Dedek, bangun dulu udh pagi" panggil Shani

"Eughh" Gita
"Bangun udh pagi" Shani

"Nanti ci" ucap Gita sambil mengeratkan pelukan nya.

"Dedekk, nanti telatt" Shani
"Bangun gak" ucap shani yang juga berusaha lepas dari pelukan Gita.

"Gita Michel Anandra" Shani
"Heemm, iya iya ci"jawab Gita

Gita langsung melepaskan pelukan nya.

"Dedek bangun ya sayang" ucap shani sambil mencium kening Gita.

"Cici mau balik ke kamar mau mandi, Cici tunggu 10 menit harus udh selesai dan turun" suruh Shani

"Iya ci" jawab Gita sambil mendudukkan badan nya.

Shani keluar dari kamar Gita, dan Gita pun langsung masuk ke kamar mandi untuk bersiap².

*Di dapur

"Pagi dedek, pagi ci Shani" sapa Gracia sambil menuruni tangga
"Pagi ci gree" sapa Gita yang sudah dimeja makan
"Pagi" Shani

"Tas ci gree mana gak ke kantor kah" tanya Gita
"Ee, ke kantor kok, cuma tas nya emang ci gre taro kamar dulu ntr diambil" jawab Gracia

"Ooohh" Gita

"Gimana tangan kamu, udh gak sakit kan" tanya Gracia
"Udh gak sakit kok, kan udh di sembuhin ci Shani" jawab Gita

"Di sembuhin gimana" tanya Gracia heran
"Tadi malam kan ci Shani tidur sama aku, peluk² aku, sayang aku" ledek Gita
"Serius ci" Gracia

"Heemm" Shani
"Aaa mau juga tidur bareng lagi, aku juga mau peluk² dedek" Gracia
"Kan udh pernah tidur bareng aku, ci Shani yang belum" Gita

"Iya sih, tapi mau lagi kenapa gak tidur bertiga aj, dikamar ci Shani kan lebih lebar tu kasur" saran Gracia
"Gak mau , gak mau" tolak Gita

" Gimana ci" tanya Gracia
"Boleh" terima Shani
"Noooo, aku gak mau" rengek Gita

"Harus mau, sekali kali dek tidur ber tiga" bujuk Gracia
"Heemmm" Gita


Skippp selesai sarapan

     Gita berangkat dengan diantar oleh pak supir karna Shani bilang ke Gita bahwa dia(Shani) dan Gracia ad meeting mendadak.
  
     Tanpa Gita ketahui Shani dan Gracia berangkat lebih dulu untuk ke kampus bukan ke kantor.

  Saat sampai dikampus Shani memarkirkan mobil nya di kampus bagian belakang agar Gita tidak mengetahui nya.





Jangan lupa tinggalin vote dan komen nya.
Dengan secepatnya aku akan up lagi....

Dream Girl [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang