BAB 27

827 81 4
                                    


Setelah berbincang dengan momy Marsha Gita langsung pergi meninggalkan area rumah Marsha.

_____________________________

Skippp waktu menunjukan pukul 20.25

  Gita saat ini sedang disibukan dengan beberapa barang yang harus ia bawa besok untuk praktek di kampus.

" Oh iya, bawa kardus ya, udh malem lagi cari dimana dong" fikir Gita
" Yang di gudang masih ad gak ya, coba deh cari dulu" gita

  Gita berlari keluar kamar, menuruni tangga dan melewati ke dua orang tua nya serta ke dua Cici nya didapur.

"Kemana dek" tanya Gracia, yang membuat Gita berhenti berlari
"Ke gudang, cari barang" jawab Gita dan lanjut berlari ke gudang.

* Di gudang

" Lah kok berisi semua kardus nya, perasaan kemaren ad yang kosong terus kelipet deh" heran Gita

  Gita terus mencarinya sampai akhirnya dia menemukan kardus tersebut disudut ruangan.

  Saat ia berusaha menerobos beberapa rak untuk menuju ke sudut ruangan, ia malah dikagetkan dengan kardus yang jatuh tepat dipunggung belakang nya.

  Kardus tersebut berisi beberapa buku yang ditata rapi  di dalam kardus, dan di letak kan diatas rak paling atas.

BRUUKKK!!

suara kardus yang menimpa punggung Gita.

*Di dapur

"Suara apa itu" tanya Michel
"Kayak suara benda jatuh" timpal Gracia

"Gudang,  suara nya dari gudang, dedekk" panik Shani, dan langsung berlari menuju gudang.

Gracia, Michel, dan juga Andre ikut berlari menyusul Shani.

*Di gudang

"Aduhh, ini kenapa berat banget sih" keluh Gita
"Dedekk" panggil Shani saat sudah di tengah pintu gudang

"Cici tolongin, aku gak bisa keluar dari sini" panggil Gita

  
  Shani berlari menuju sumber suara.

"Astaga, dedekk" kaget Shani saat melihat Gita tertimpa kardus
"Tunggu bentar dek, lagi dipindahin ayah kardus nya" timpal Gracia yang ada dibelakang Shani.

"Bunda, tolongin aku" rengek Gita
"Sabar sayang, lagi dibantuin ayah" Michel

  Tak lama dari itu akhirnya kardus yang menimpa punggung Gita berhasil diangkat oleh ke dua orang tua nya.

"Bunda punggung aku sakit" rengek Gita yang sudah berada dipelukan Michel
" Kita ke rumah sakit ya" tawar Michel

"Gak usah, ini udh malem" tolak Gita
"Kita ke rumah sakit sekarang, cek punggung kamu" ucap Andre langsung menggendong Gita dan membawa nya ke mobil, dan di ikuti oleh Shani, Gracia, dan Michel.


*Di rumah sakit

"Gimana dok, keadaan putri saya" tanya Andre
"Putri anda baik² saja, hanya saja punggung nya membiru karna tertimpa barang berat" jawab dokter

"Itu gak ad kerusakan, atau pergeseran tulang kan dok" sahut michel
"Tidak ada tulang nya tetap aman" dokter

"Jika punggung nya sakit, bisa dikompres dengan air hangat, agar luka memar nya cepat hilang" Nasihat dokter
"Baik dok"jawab Andre dan Michel

______________________________
       Skipppp

*Di rumah tepat nya di kamar Gita

"Besok jangan ngampus dulu ya" Gracia
"Tapi besok aku ad praktek, kalok gk berangkat gimana tugasnya" tolak Gita

"Tapi punggung kamu masih sakit" timpal Michel
"Besok mendingan kok Bun" Gita

"Besok istirahat, gak ke kampus dulu" tolak Andre
"Ayahh, jangan gitu, plisss, kalian anter aku aj kalok takut aku kenapa² tapi aku tetep ke kampus ya" bujuk Gita

"Ya udh, tapi besok ayah tungguin kamu sampe selesai ngampus nya" Andre
"Iya ayah, makasih ya" Gita
"Sekarang tidur biar besok rada mendingan sakit nya" suruh Michel

"Iya bunda" Gita
"Ngeyel amat kamu dek, disuruh gak ke kampus dulu" sahut shani
"Kalok Gak ngeyel, bukan Gita nama nya" jawab Gracia

"Nahh, bener tu" ucap Gita tersenyum pada ke dua Cici nya.

   Andre dan michel tersenyum melihat perilaku ke tiga anaknya, karna momen ini tidak bisa mereka lihat saat berada di Singapura.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA TINGGALIN VOTE AND KOMEN AKU AKAN UP SECEPATNYA...

Dream Girl [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang