BAB 23

756 74 7
                                    


Mereka istirahat masing² di kamar nya, tapi Shani masih susah tidur ia terbayang kata² nya yang menyakiti Gita..

Ke Esokan pagi nya

*Di dapur

" Gita mana ge" tanya Shani sambil menuruni tangga
"Udh berangkat ci" jawab Gracia
"Kok udh berangkat sih" Shani

"Emang kenapa ci" tanya gracia
"Ya gak papa, cuma Cici belum minta maaf" jawab shani

"Nanti aj pas udh pulang anaknya" saran Gracia
"Heemm, tapi udh makan kan" Shani
"Belum buru² dia nya tadi" Gracia

"Terus kalok sakit perut gimana" khawatir Shani
"Katanya mau makan dikampus aj" Gracia
"Ya udh deh" Shani

----------------------------------

*Di kampus

   Gita masih disibukkan dengan beberapa tugas nya, yang tertunda kemarin malam..

  Setelah 10 menit akhirnya Gita sudah menyelesaikan semua tugas nya, ia langsung beranjak pergi ke kantor untuk mengumpulkan nya.

  Setelah mengumpulkan tugas nya, ia kembali lagi ke kelas untuk membereskan beberapa buku yang berserakan dimeja nya.

-------------------

*Di kelas

"Dari mana" tanya Eli yang melihat Gita baru masuk ke kelas
"Dari kantor" jawab Gita

"Ngapain" tanya fiony
"Ngumpul tugas" Gita
"Oohh" fiony

   Baru saja Gita selesai membereskan buku² nya, dosen pun masuk ke kelas.
Itu artinya jam pertama sudah masuk atau akan dimulai..

  Skipp jam pulang kampus, karna hari ini Gita disibukan lagi dengan tugas baru ia tak sempat membeli/ memakan sesuatu..

Ia memutuskan untuk segera pulang.

.

.

.

.

    Saat berada di jalan ia merasakan perut nya yang sangat sakit, karna efek dari tidak makan dari pagi hingga sore.

   Skipp sampai dirumah

Ia yang tak kuat akan rasa sakitnya hanya bisa berjalan pelan dan memegang perut nya.

  Saat Gita akan membuka pintu, tak sengaja pintunya terbuka dari dalam, karna Shani yang membukanya.

  Baru saja pintunya terbuka, Gita yang sudah pucat dan tak kuat berjalan lagi, ia jatuh ke pelukan Shani yang ad dihadapannya.

"Eh, dek kenapa" tanya Shani panik
"Sakitt" keluh Gita sambil memegang perut nya.

"Gee" teriak Shani dari bawah
 
  Gracia yang mendengar ad yang memanggil nya, ia lantas langsung berlari turun ke bawah.

"Dedekk" teriak Gracia panik melihat wajah Gita yang pucat
"Ge bantu in bawa Gita ke kamar" minta Shani
"Iya ci" Gracia

--------------------------------

*Di kamar

Shani dan Gracia merebahkan badan Gita ke kasur.

"Awwss, sakitt" Gita
"Kamu pasti belum makan ya, bentar cici ambil makanan dulu" ucap shani dan berlalu pergi keluar dari kamar Gita.

"Kamu kenapa gak makan dek" kesal Gracia
"Gak sempet ci, tadi banyk tugas" Gita
"Nugas boleh tapi jangan lupa makan" nasihat Gracia

"Maaf" satu kata keluar dari mulut Gita
"Iya gk papa, abis makan langsung minum obat pereda sakit perut ya" Gracia
"Heemm" Gita

.

.

.

Tak lama dari itu Shani masuk dengan membawa makanan.

"Makan dulu, Cici suapin ya" tawar Shani yang sudah duduk disamping Gita

"Gak ush, ci gre aj yang suapin" jawab Gita
"Masih marah ya sama Cici" Shani

"Ci gre" panggil Gita sambil menatap Gracia
"Ci nanti dulu ya bahas nya, Gita biar makan dulu" saran Gracia, sambil mengambil makanan nya dari tangan shani.

Shani yang melihat sikap Gita hanya bisa pasrah, dan diam.

  Skipp malam hari sekitar pukul 08.30

  Karna Gita merasa ingin makan sesuatu ia memutuskan untuk memakan roti tawar dengan selai, dan Gita pergi ke dapur.

Setelah selesai membuat roti nya, ia memakan roti tersebut di dapur dan kembali lagi ke atas untuk tidur.

Ia yang melewati kamar Shani, Gita mendengar ad yang menangis didalam, dia berpikir bahwa Shani yang sedang menangis, tapi karna apa.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA TINGGALIN VOTE AND KOMEN AKU AKAN UP SECEPATNYA...

Dream Girl [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang