BAB 10

1K 82 8
                                    


Saat sampai dikampus Shani memarkirkan mobil nya di kampus bagian belakang agar Gita tidak mengetahui nya.

*Diloby

"Gita" panggil Eli

Gita tidak menjawabnya, namun ia langsung menghampiri Eli

"Kenapa" tanya Gita
"Sini duduk dulu, tungguin oniel" Eli

Gita langsung saja duduk.
-Eli dan Gita duduk diloby berdua sambil ngobrol bersama.

"Sepi bet dah" ucap Eli membuka obrolan
"Nama nya juga masih setengah 7, orang biasanya pada berangkat jam setengah 8 kalok gk jam 8" Gita

"Iya sih, kalok bukan karna ad kelas tambahan gua berangkat jam 8 aja" Eli
"Btw tu tangan Lo kenapa" tanya Eli

"Jatuh" jawab Gita
"Jatuh dimana" tanya Eli kembali
"Ditangga" Gita

"Kok bisa, kepleset apa gimana" Eli
"Itu gara gara anak reseh" Gita
"Hah, gimana gimana" Eli

"Gue didorong dari tangga untung bisa nahan badan gue walau tangan kiri kena paku yang ad di dinding" jawab Gita santai

"Kakak Lo tau" tanya Eli
"Engga, sengaja engga gue kasih tau"Gita

Tanpa mereka ketahui pembicaraan mereka didengar oleh Shani dan Gracia dari atas tapi Eli dan Gita dibawah tidak tau ad mereka.

      Tanpa mereka ketahui pembicaraan mereka didengar oleh Shani dan Gracia dari atas tapi Eli dan Gita dibawah tidak tau ad mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~[Kurang lebih kayak gini, Shani dan Gracia diatas, sedangkan Gita dan Eli dibawah. Media didapat dari pinterest]~

*Di atas

"Tuh kan ci Gita bohong sama kita" ucap Gracia
"Iya ge" Shani
"Kira² siapa yang berani dorong Gita" Gracia
"Aku juga gak tau ge, emang cari masalah tu murid" Shani

"Kita tunggu aja dulu, tunggu sampai Gita masuk ke dalam kelas" Shani
"Heemm" Gracia

Tak lama dari itu oniel pun datang bersama Lulu, Marsha, dan fiony.

"Hallo Gita, Eli" sapa oniel
"Hallo" sapa Gita dan Eli balik

"Pagi Gita, Eli" sapa fiony dan Marsha
"Pagi" sapa eli dan Gita

"Sorry ya kalok buat kalian nunggu lama" oniel
"Gak kok, gak selama itu gua nungguin" Eli

" Ya udh yok ke kelas kita kerjain beberapa dulu" saran Marsha
"Ayo" jawab Lulu, oniel,fiony,dan Eli

Baru saja Gita dan Eli berdiri dari tempat duduk nya vara dan cia datang menghampiri mereka.

"Hello mubar sok Sokan" vara
"Kalian lagi kalian lagi capek gua liat muka kalian terus" ucap oniel

"Dih, orang gua kesini karna ad urusan sama mubar sok berani itu" ledek vara

"Gita woy, Gita udh dibilangin dia punya nama" ucap Eli kesal
"Suka suka gue lah" vara

*Di atas

"Siapa sih dia ci" tanya Gracia
"Cici juga gak tau ge, coba kita liat dulu" jawab Shani

*Di bawah

"Gimana tangan Lo, masih ada" tanya vara
"Heh, jaga ya mulut Lo" Eli
"Gue kan udh kasih peringatan ke Lo, buat gak deketin Dion" vara

"Heh, jawab gak ush diem aja" bentak cia
"Deket aja gak" bantah Gita

"Gak Deket apa, kemaren Lo ngobrol berdua ya" kesal vara

"Tapi bukan berarti ngobrol berdua, serasa ngedeketin" sahut Marsha
"Diem Lo" ucap vara yang akan menampar Marsha.

Gita langsung menahan tangan vara agar tidak menampar Marsha.

"Heh, urusan Lo sama gue jangan bawa bawa orang lain masuk ke permasalahan kita" ucap Gita marah.

Vara langsung melepaskan tangannya dari genggaman Gita.

"Lo juga kenapa Lo gak ada takut takutnya sama gue" vara
"Buat apa gue takut sama Lo" Gita dingin

*Di atas

"Ci turun yuk bantuin Gita" ajak Gracia
"Jangan ge, nanti bisa² Gita marah ke kita, kita tunggu bentar lagi ya" jawab Shani menahan Gracia untuk turun.

"Tapi ci" mohon Gracia
"Kita tunggu bentar lagi, kamu tau kan Gita kayak gimana" Shani
"Heemm" Gracia



DITUNGGU LANJUTAN NYA JANGAN LUPA TINGGALIN VOTE AND KOMEN...

Dream Girl [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang