BAB 36

627 56 3
                                    


Tidak lupa mereka memberi tau pada dirli, dan dirli pun mengikuti mobil Shani dari belakang.

____

Skipp di salah satu gedung kosong yang ada di pusat kota.

*Di dalam gedung

"Lama banget" ledek ??

"Mana adek saya" tegas Shani

"Hei, sabar dong buru buru amat" ucap ??

"Kita udah bawa uang nya, lepasin Gita" bentak Gracia

"Kenapa kalian datang ber lima" tanya ??

"Kan Lo bilang jangan bawa polisi, tapi Lo gak bilang jangan bawa orang lain kan" ledek Gracia

"Heemm, bener sih" ??

"Udah gak usah banyak omong, lepasin adek saya" Shani

"Dimana Gita" sahut Marsha

"Heemm dimana ya" ledek ??

"Gak usah bercanda, cepet kasih tau" ucap Shani yang mulai melangkah maju

"Hei, nona berhenti atau.." ancam ?? Sambil mengangkat pisau yang dia bawa.

    Shani yang akan maju, dia Merasa tidak aman dan kembali mundur.

"Siapa kamu" tanya dirli

"Om tidak perlu tau siapa saya" jawab ??

"Cepat serahkan Gita" tegas lenathea

"Taruh koper uang tersebut, disana" tunjuk ??

   Shani mengikuti kemauan nya.

  Shani melihat anak lelaki yang berdiri dibelakang penculik sambil membawa balok.

  Shani paham dengan maksud lelaki tersebut, dan Shani juga merasa bahwa lelaki itu adalah teman Gita yang menghubunginya.

   Shani mengajak pria tersebut untuk terus berbicara agar tak merasa ada seseorang dibelakang nya.

"Sudah saya letakan disana, sekali lagi saya tanya dimana adek saya"tegas shani

"Masih hidup kah, Gita itu" ledek ??

"Jaga mulut Lo, cepat kasih tau dimana" bentak Gracia

"Mungkin dia sudah tiada, dan tidak tau dima..." Ucapan ?? Terpotong karna Dion memukul leher ny.

   Pria tersebut yang terkena pukul an oleh Dion, ia merasa badan nya lemah  dan tak sadarkan diri.

"Masukk dan tangkap lelaki itu" suruh dirli

    Ke lima polisi pun masuk dan menangkap penculik tersebut.

"Pak ada 2 orang yang sudah saya buat pingsan, ada diruang sana tolong ditangkap juga ya pak" minta dion

"Baik" polisi

"Makasih ya" Shani

"Iya kak sama sama, sekarang kita cari Gita" ajak Dion

"Apa kamu tau Gita berada diruang an mana" tanya dirli

"Saya tidak tau om, karna dari tadi Gita dipindah keruang lain dan lainnya" jawab Dion

"Ya sudah, kita cari dengan cara berpencar" suruh dirli

" Jika sampai ruangan yang ada di lorong habis tapi tetap tidak menemukan Gita, kembali kesini dan tunggu yang belum datang" perintah dirli

"Baik om" Dion

"Iya pi" jawab shani,Gracia, dan Marsha

   Mereka berpencar, Marsha,Shani dan Gracia ke lorong bagian kiri.

  Dirli dan lenathea ke lorong yang ada didepan / tetap lurus.

  Sedangkan Dion dia ke lorong bagian kanan.

  Mereka memeriksa setiap ruangan yang ada dilorong.

_____

POV DION

" apa Gita Ada didalam sini" ucap dion saat melihat salah satu pintu ruangan dikunci.

"Gita, Git" panggil Dion namun tak ada jawaban

"Gua harus dobrak ni pintu" batin Dion

DukkDukk

     Brakkk

Suara pintu yang berhasil didobrak.

    Saat Dion sudah masuk ia mendapati Gita yang pingsan dengan badan yang masih ditali dengan posisi duduk.

   Dion menghampiri Gita dan melepas semua tali yang ada ditangan, badan, serta kaki.

"Gita, Git, bangun git" panggil Dion yang kini badan Gita berada dipelukan nya.

"Eughh, sakit banget leher aku" keluh Gita saat sudah sadar.

"D - Dion" kaget Gita saat melihat Dion dihadapan nya.

"Iya ini aku, kamu gak papa kan" tanya Dion

"Heemm, dimana anak kecil itu" tanya Gita

"Anak itu sudah aman" jawab Dion

"Syukurlah" ucap Gita yang berusaha duduk namun tak bisa

"Eughh, sakit " keluh Gita

"Gak usah banyak gerak biar aku gendong " tawar dion

"Gak usah, gua bisa sendiri" tolak gita

"Jangan ngeyel, leher Lo sakit, udah diem jangan bawel" ucap dion dan memaksa untuk menggendong Gita.

   Gita hanya pasrah, karna kaki nya juga gemetar tidak bisa berjalan.

"Ko Lo bisa disini" tanya gita yang ada di gendongan Dion

"Gua ikutin mobil yang culik Lo" jawab Dion

"Udah ya diem dulu jangan bawel ya maniezz" ledek Dion

"Dihh, gak usah gitu" tolak Gita

"Salting kah" tanya Dion

"Gak lah, sapa juga yang salting" jawab Gita

"Ya udah iya" pasrah dio



"Cantik, gemess lagi" batin Dion

"Apa Lo, liat gua" tegas Gita

"Engga, sapa yang liat lo" Dion

"Yakinn, hm" Gita

"Iya, nona" Dion

" Dihh" Gita.

   Dion terus menggendong Gita menuju tempat dimana dirli perintah kan, walau harus berbicara dengan bawel nya Gita, namun Dion malah suka dibawel in..

Hehe gemes soalnya nya..

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA TINGGALIN VOTE AND KOMEN AKU AKAN UP SECEPATNYA...

 

Dream Girl [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang