BAB 43

712 76 3
                                    


Gita makan dengan ditemani oleh marsha dan lenathea.

Sedangkan Shani ditemani oleh Gracia, Andre,Michel,dan dirli.

______

Skipp waktu sudah semakin malam, sekitar pukul 01.00

Dirli, lenathea dan juga Marsha sudah pulang dari jam 21.30

Dan keluarga Anandra menginap, untuk menemani Shani

Gracia tidur di kasur pasien yang lain, Andre dan Michel tidur di sofa, sedangkan Gita ia tidur di samping brangkar Shani dengan posisi duduk.

Gita terbangun karna ia merasakan jari Shani yang ia pegang sedikit bergerak.

"Ci" panggil Gita

" Ci Shani" panggil Gita sambil berdiri

Tiba tiba mesin yang ada di ruangan tersebut berbunyi.

"Ci, ci Shani, ci" panggil Gita panik

"Ci bangun ci" gita

Semua yang diruangan itu pun ikut terbangun karna mendengar suara Gita yang memanggil Shani.

"Ayah, Cici ayah" ucap Gita menangis

Andre langsung keluar kamar mencari dokter, karna tombol yang ada disana tidak berfungsi.

"Ci Shanii" Gita menangis

"Ci bangun ci" Gracia

"Shani, tunggu sebentar ya sayang" ucap Michel menahan tangis

Skipp Andre sudah masuk bersama dokter.

Semua diharapkan untuk rada menjauh, agar dokter lebih leluasa untuk menangani Shani.

"Ci Shani kenapa, ci" tanya Gita yang sudah berada dipelukan Gracia

"Apa ci Shani akan baik baik saja" Gita

"Kita berdoa saja, agar ci shani tetep baik² saja ya" Gracia menenangkan Gita

Shani sudah siuman, namun ia merasa sakit pada pinggang nya.

"Aaa, sakitt" keluh shani

Dokter dan suster segera menangani shani.

Shani terus saja menangis dan berteriak karna kesakitan, dengan Michel dan Andre yang sudah disamping Shani.

Gracia tetep menjauh, dan ia juga memeluk erat Gita, ia tau pasti adik nya itu sedang takut.

"Ci aku takut" ucap Gita mengeratkan pelukan ny

"Ini semua salah aku" Gita

"No, udah bunda bilang kan bukn salah kamu, jangan merasa bersalah dek" Gracia

"Aku takut ci" Gita

"Iya aku juga takut, tapi kita harus yakin kalok dokter bisa menangani nya" gracia

Cukup lama, sampai akhirnya dokter selesai mengobati Shani.

Kini Shani sedang tertidur, dokter kembali keruangan nya.

Dan Gita tidur bersama Gracia di kasur pasien, sedangkan Andre dan Michel menjaga Shani.

_________

Skipp ke Esokan pagi nya

"Eughh" Shani

"Shani, sayang kamu udah bangun" ucap Michel menghampiri Shani

"Di mana ini" tanya shani sambil melihat sekeliling nya

"Di rumah sakit" jawab Andre

"Bunda, ayah, kok Kalian ad disini" tanya Shani

"Ya harus di sini dong, yakali anak nya kena musibah kita diem disana" jawab Michel

"Gita, ge, mana" tanya shani yang sedari tadi tak melihat ke dua adik nya.

"Lagi beli makan" sahut Andre

Tak lama dari itu Gita dan Gracia sudah datang bersama keluarga Marsha.

"Bunda, ayah" Gracia

"Nah tu udah balik" tunjuk Michel

"Ge" panggil Shani

"Ci Shani udah bangun" ucap Gracia senang dan langsung memeluk Shani

"Syukurlah kamu udah siuman" lenathea

"Hehe, iya mi" Shani

"Dek Gita sini dong" panggil Shani

Gita tak mau menghampiri Shani, ia malah berdiri dibelakang badan Marsha, dan menggeleng ( tidak mau ).

"Dek, kenapa" tanya Shani

"Gita takut ci" jawab Gracia

"Takut?, takut kenapa" tanya Shani

"Tadi malem Cici teriak kesakitan, sambil nangis terus Gita takut kalok dia Deket² Cici nanti Cici sakit" jelas Gracia

" Engga dong, sini aj Cici gak papa kok dek" Shani

"Gak usah takut, sama aku kesana ny ya" ajak Marsha

Gita hanya mengangguk

Marsha menarik tangan Gita agar mendekat ke Shani bersama dirinya.

"Cici gak papa dek, jangan takut dong" bujuk shani

"Pelukk" pinta shani

"Buruan peluk" suruh Marsha

"Tapi sha, gua takut Cici kenapa²" Gita

"Engga sayang, Cici baik baik aj kok" Shani

"Sini dong" Shani

Gita memberanikan diri nya, untuk memeluk Shani, walau pun dengan sedikit dorongan dari Marsha.

.

.

.

. DOUBLE UP NIHH

.

JANGAN LUPA TINGGALIN VOTE AND KOMEN AKU AKAN UP SECEPATNYA...

Dream Girl [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang