bab 15 demam

166 6 0
                                    

*jangan terlalu mencintai ingat kamu sedang mencintai bukan di cintai*
                                                          Nur Andriani

*Jangan berlebihan mengharapkan sesuatu karna itu akan menyakiti mu*
                                                              Zizan El Fatih
Ambil baik nya buang buruk nya

   🌜  Happy reading🌛

"kamu, panggil suami kamu ya, nak," ujar ummi.

"Iya, mi," ucap nur, nur pun Langsung ke kamar untuk memanggil suaminya.
Ceklek

"Gus, makan malam sudah siap." ucap nur dan hanya di angguki oleh Fatih.

Fatih pun berjalan mendahului nur, nur pun mengikuti dari belakang.

Mereka pun memakan makanan nya.
Merekapun sudah siap memakan makanan nya

"Mi, Fatih ke ruangan, dulu" ujar Fatih dan hanya di angguki oleh ummi.

Gus Fatih pun menuju ruangan kerjanya nur yang melihat suaminya Menuju ke ruangan itu pun bertanya

"Mi, mas Fatih, mau ke mana?" tanya nur.

"Owh, itu dia mau ke, ruangan kerja dia, kenapa nak, kamu mau bikini kopi buat dia?" tanya ummi.

"Emang boleh, mi," Ujar nur.

"Boleh, dong" ujar ummi.

"Yaudah, aku izin bikin kopi dulu. Bi, mi," ucap nur dan hanya di angguki oleh Abi dan ummi.

Abi dan umi nya nur sudah pulang ya kerumah mereka jadi di sini adanya keluarga dalem sama nur cuman

Nur pun membuat  kopi sesiapnya dia membikin kopi dia pun menuju ke ruangan suaminya

Tok-tok

"Boleh masuk Gus,?" Tanya nur.

"Masuk aja" ucap Gus Fatih.
Ceklek

Nur pun menaruh kopi itu di meja Gus Fatih

"Buat Gus, biar semangat, kerja nya," ujar nur sembil tersenyum, dan hanya di angguki oleh Fatih.

Gus Fatih pun meminum kopinya Burr "kamu, bisa gak sih bikin kopi!" tegas Fatih dan langsung melempar gelas itu.
Prang!!

Kopi yang dibikin nur sudah tidak tersisa lagi karna sudah pecah berkeping-keping

"Kalok kurang enak bilang aja Gus, gak usah di pecah dong gelasnya!" tegas nur dan berlalu mengambil pacahan itu sekali-kali dia meringis sakit karna tangan nya terkena pecahan.

'Aw' batin nur dia tidak mau ada yang mendengar nya karna dia takut di bilang perempuan lemah.

Nur pun berjalan menuju ke dapur

"Astaghfirullah. Kenapa saya, ini?" tanya Fatih pada dirinya sendiri

'maaf kan saya ya Allah telah berbuat jahat pada istri saya sendiri' batin Fatih.

"Hiks, Apakah aku harus bertahan ... atau menyerah?" tanya nur pada dirinya sendiri

"Kalok nyerah, kita nikah baru empat hari" ucapnya dan menghapus air matanya.

Nur yang melihat tangan nya berdarah pun bergegas mengambil kotak p3k

"Kamu kenapa nak,?" tanya ummi Nurul saat melihat nur mengambil kotak p3k.

"Gak papa, mi, hanya tergores sedikit pecahan gelas, tadi" ucap nur ummi pun langsung mengambil tanga nur.

"aw" ringis nur.

"Gak mungkin, sedikit banyak gini kok," ucap ummi dan langsung mengobati luka nur.

"Yaudah, ummi, ke atas dulu ya, mau bareng?" tanya ummi.

"Ummi, duluan aja," ucap nur dan hanya di angguki oleh ummi.

Nur pun bergegas menuju ke kamar

Ceklek

Nur pun Merebahkan tubuhnya di atas kasur

"Menyerah, atau bertahan?" tanya nya.

"Sudahlah, sebaiknya aku tidur."

Ceklek

Gus Fatih masuk ke kamar dan tidak sengaja melihat tangan nur yang terluka karna perbuatannya sendiri "maaf" satu kata yang terucap dari mulut Fatih.

Dia menyesal karna telah memecahkan gelas tadi sampai melukai tangan istrinya sendiri Fatih pun tidur di samping istri nya.

Gus Fatih yang mendengar istrinya menyebut nama umi nya membuat Gus Fatih bangun dan melihat ke arah nur dan mengecek suhu tubuh istrinya.

"Demam" gumam Gus Fatih.

Gus Fatih pun bergegas menuju ke dapur dan bergegas mengambil air untuk dia kompres kan ke nur.

Ceklek

Gus Fatih pun mengompres nur dan dia pun bergegas menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan shalat tahajud nya.

Gus Fatih yang sudah siap shalat pun mendekat ke nur dan membaca Al Qur'an di dekat nur Gus Fatih yang sudah siap membaca Al Qur'an pun menaruh Al Qur'an nya dan mengecek suhu tubuh istrinya yang sedikit sudah tidak terlalu panas lagi.

Gus Fatih mengelusi kepala istrinya "cepet sembuh ya Humairah" ucap Gus Fatih dan mengecup kening istrinya.

Cup

Maaf ya baru pemula soal nya☺️
Jangan lupa Vote 🌞 dan komen 💬

Kata" gak untuk hari ini: tetap semangat ya jangan menyerah buat yang membaca dan yang nulis😅

Aku Bersamamu Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang