Happy reading 📖
'Tetap semangat jangan pantang menyerah, sebelum apa yang kita mau menjadi kayataan ✍️"Aku mau curhat ni, tapi kita shalat Maghrib dulu di mushola Deket sini" ajak Fatih dan hanya di angguki oleh Riski.
Nur dia keluar dari kamar dan melihat garasinya masih kosong, tandanya suaminya belum pulang, sebenarnya dia mau izin untuk ikut balapan itu tapi karna suaminya belum pulang di meng Chet Fatih lewat wa
Nur berjalan untuk ke masjid di simpang jalan dia berpapasan dengan santri Wati
"Assalamu'alaikum Ning" ucap santri Wati itu.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap nur.
"Kenalin Ning, nama saya ana " ucap ana dan menyodorkan tangannya ke arah nur.
Nur pun menerima aluran tangan ana "Iya kenali juga nama saya nur" ucap nur.
"Yuk Ning ke masjid ya sama-sama " ucap ana dan hanya di angguki oleh nur.
Sesampainya di Masjid Meraka pun melaksanakan shalat Maghrib berjamaah.
Sesiapnya mereka pulang masing-masing ada yang ke asrama ada yang jalan-jalan di kawasan pesantren.
Nur berjalan menuju dalem
"Assalamu'alaikum"ucap nur.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap naya, Naya lagi gak shalat jadi dia setai di rumah sedang kan ummi dan Abi lagi gak ada di rumah.
"Mas belum pulang ya mbak?" tanya Naya.
"Belum" ucap nur.
"Kita makan dulu yuk mbak," ajak naya.
"Kamu makan lah dulu, saya ada perlu di luar, saya pinjam motor mu ya" ucap nur.
"Nanti kalok mas Fatih, mencari mbak aku bilang apa?" tanya Naya.
"Bilang aja mbak ada perlu, dan jangan lupa bilang sama mas mu buka wa dari mbak," ucap nur.
"Mbak pinjam dulu motor mu ya, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", ucap nur.
"Oke mbak, wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," ucap naya.
Nur keluar dari dalem menuju ke garasi dan mengambil motor sport milik Naya dan mengunakan dengan kecepatan rata-rata.
Gus Fatih dan Riski yang sudah siap melaksanakan shalat Maghrib pun duduk di teras masjid.
"Sekarang aku mau curhat ni" ujar Fatih.
Riski yang mendengar segera menoleh ke arah Fatih.
"Tadi aku gak sengaja denger, istri aku mau balapan" ucap Fatih.
"Hah" syok Riski.
"Gue gak mau dia balapan, tapi gue juga kalok Langsung ngomong yang pasti emosi gue makin tinggi, makan nya gue mutusin buat ke kantor aja" ujar Fatih.
"Aturan Lo tanya dulu, jangan langsung pergi, kalok gini, pasti dia udah mau balapan " ujar Riski.
"Lebih baik Lo, pulang deh sana, dan pastiin kalok istri Lo masih di rumah" saran Riski.
Gus Fatih yang mendengar pun langsung mengambil jaket nya.
"Gue pergi dulu, assalamu'alaikum" ucap Gus Fatih dan langsung melaju kan mobil nya menuju dalem.
Sesampainya di dalem
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Fatih.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," ucap naya.
"Mbak mau mana?" tanya Fatih.
"Tadi keluar mas, coba kamu cek aja di wa, kata mbak tadi mas belum buka wa dari Mbak" saran Naya.
Gus Fatih yang mendengar pun langsung mengecek wa dan melihat pesan istri nya. Dia pun langsung melacak ponsel istrinya, dan sudah dapat titik lokasi dia pun langsung ingin keluar.
"Mau ke mana mas?" tanya Naya.
"Mau susul mbak mu, mas pergi dulu, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Fatih.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, hati-hati mas" ujar naya.
Gus Fatih mengunakan motor sport milik nya dengan kecepatan tinggi.
"Eh makasih ya, udh mau datang, dan ikut pertandingan ini" ucap Tania.
"Iya sama-sama " ujar nur.
Pertandingan di mulai jadi semua yang ada di sana menyemangati nur.
"Ayo nur" ujar naya.
Tidak berselang lama pertandingan sudah usai.
Nur menerima uang dari lomba itu, dan langsung memberikan uang itu ke Tania.
Maaf ya author jarang up😃
![](https://img.wattpad.com/cover/367488120-288-k511457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bersamamu Gus (End)
Short StoryMenceritakan seorang yang suka balap liar di jalan, dan juga sering pulang larut malam. Dan pada suatu malam dia ketahuan sama orang tuanya jika di balap liar, dan di situlah orang tuannya memasukkan nya ke pesantren Dan pada hari ke dua dia di p...