******HAPPY READING*******
Kini nur dan Lia sudah sampai di kos an.
"Untung tadi dia gak ngenalin aku " ujar nur
"Iya, mungkin karna kamu pakai kacamata" tebak Lia.
"Mungkin"
Nur berjalan ke belakang mengambil sepiring buah mangga muda
"Mau gak, enak Lo gak asem" tawar nur.
Lia yang melihat nur memakan dengan lahap pun mencicipi satu potong mangga dan teryata asem banget.
"Lah kok udah, kan baru satu?" Tanya nur.
Lia yang mendengar pun langsung tersenyum "udah buat kamu aja" ujar Lia.
Nur mengangguk dan memakan buah mangga itu sampai habis.
"Assalamu'alaikum" ucap Fatih.
"Wa'alaikumsalam, kamu gak papa nak?" Tanya ummi. Fatih pun langsung menyalami punggung tangan umminya.
"Gak papa ummi, mungkin ke capean aja" ucap Fatih.
"Kalok ada apa-apa bilang yah sama ummi, Abi" ujar ummi.
"Iya, Fatih izin ke kamar ya ummi" ucap Fatih.
"Iya" ucap ummi.
Yah ummi takut kalok penyakit yang di derita oleh Fatih kembali drop karna ke pikiran dan sedikit tidak teratur lagi makan nya.
Ummi pun memberitahukan perihal ini ke pada suaminya, Dan suaminya pun langsung mengarahkannya anak buah ya untuk membantu mencari menantunya.
Saat mereka sampai di pintu dalem, ada mbak-mbak dalem yang mencari kang-kang santri untuk membantu membawa Gus Fatih, sebenernya mereka juga syok, tapi mau gimana lagi masa semuanya syok nanti gak ke buru kalok gak sekarang membawa anak ya ke RS terdekat.
******************
Di sisi lain nur merasa ingin makan sate ayam "Lia, aku pengen sate ayam, temenin aku beli yuk " ajak nur.
Lia menoleh ke arah nur, mana ada penjual sate ayam di jam hampir setengah dua belas."Besok aja ya, jam segini mana ada yang jual" jelas Lia.
"Tapi aku mau nya sekarang Lia, yuk teman in" ajak nur dengan mata berkaca-kaca. Lia yang melihat pun langsung mengangguk.
"Yaudah yuk" ujar Lia dan menggandeng tangan nur sesampainya di simpang jalan, teryata masih ada penjual sate ayam di jam segini apa karna ini malam Minggu ya batin Lia. Nur dan Lia pun menghampiri penjual sate ayam "mang beli sate ayam nya dua bungkus ya" ucap nur.
"Siap neng"
Sang penjual pun memberikan pesanan nur "berapa mang?" Tanya nur.
"Lima belas aja neng"
Nur pun memberikan uang dau puluh ribu "untuk mang aja kembali nya" ujar nur
"Makasih ya neng"
Nur pun mengangguk dan berjalan pulang ke kos an bersama Lia.
***********
Sesampainya di RS terdekat Fatih langsung di larikan ke ruang UGD Karna penyakit yang dulu tidak pernah kambuh sekarang kambuh membuat ummi Nurul menangis tersedu-sedu" hiks-hiks, gimana ni bi anak kita" ucap ummi..
"Udah gak papa, kita do'a in aja supaya anak kita cepat sembuh.
Lia dan nur sudah sampai di rumah nur pun mengambil piring dan langsung memakan sate yang dia beli tadi.
"Kami habis nur semua?" Tanya Lia.
Nur menolak ke arah lia "kalau kamu mau ambil aja, kan sapa tau kamu lapar makanya aku beli dua" ucap nur.
"Gak dulu deh, aku lagi mau diet ni" ucap Lia.
"Kalok gak mau, aku habisin loh" ucap nur.
"Habis in aja aku mau tidur, udah ngantuk bener ni suer" ucap Lia dan menunjukkan dua jari nya.
"Iya, tidur lah nanti aku bisa ke kamar sendiri " ucap nur.
Lia yang mendengar pun mengangguk karna berhubung dia sudah ngantuk dan besok sudah harus kerja.
Nur hanya fokus menghabiskan makan nya.
Sesiapnya nur pun langsung ke kamar untuk tidur.
Fatih terbangun dan melihat sekitar nya putih di mana dia sekarang "nur" panggil Fatih.
Ummi dan Abi yang mendengar pun langsung menghampiri anak nya " kamu udah sadar nak, Alhamdulillah, nak gimana ke adaan kamu?" Tanya ummi.
Fatih yang melihat kedua orang tuanya pun langsung menyalami punggung tangan Abi dan ummi "Fatih udah gak papa kok ummi" ucap Fatih.
"Bener?" tanya ummi.
Fatih hanya mengangguk
"Nur, belum ke temu ya bi?" Tanya Fatih.
"Kamu fokus aja sama kesembuhan kamu, nur biar Abi yang cari" ucap Abi Rehan.
![](https://img.wattpad.com/cover/367488120-288-k511457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bersamamu Gus (End)
Short StoryMenceritakan seorang yang suka balap liar di jalan, dan juga sering pulang larut malam. Dan pada suatu malam dia ketahuan sama orang tuanya jika di balap liar, dan di situlah orang tuannya memasukkan nya ke pesantren Dan pada hari ke dua dia di p...