******HAPPY READING*******
Lia pun menggandeng tangan nur dan keluar dari kos an nya mereka berjalan saja karna rumah sakit sama kos an ya gak terlalu jauh, banyak mata melihat nur dan Lia, Dan saat sudah ada di depan rumah sakit "pulang aja lah yuk" ajak nur.
Lia menoleh ke arah nur dan menggeleng "gak, udah sampai depan, kita tinggal masuk" ucap Lia dan menggandeng tangan nur sampai di dalam rumah sakit.
Fatih yang berjalan di sekitar kos lia pun bertanya ke pada ibu-ibu yang ada di sana.
"Assalamu'alaikum, permisi boleh numpang nanya?" Tanya Fatih.
"Wa'alaikumsalam, boleh ko mas" ucap ibu-ibu.
Fatih mendengar itu pun langsung merogoh saku celana, dan mengambil hp dan melihat kan Poto nur.
"Ibu kenal orang ini, sebenernya dia istri saya." Jelas Fatih.
Ibu-ibu melihat Poto dari hp Fatih. "Owh mbak, ini saya liat tadi, dia mau ke rumah sakit sepertinya" ucap ibu-ibu.
Fatih yang ber binang akhirnya dia menemukan istrinya, Fatih melihat tangan ibu-ibu "ke sana kayak ya arahnya mas, terus aja nanti ada rumah sakit" ucap ibu-ibu.
"Makasih, buk" ucap Fatih.
"Sama-sama, mas" ucap ibu-ibu itu
"Saya permisi dulu, assalamu'alaikum " ucap Fatih.
"Iya, mas, waalaikumsalam" ucap ibu-ibu itu
Nur pun masuk ke ruangan dan merebahkan diri di kasur rumah sakit, dokter cantik melihat nur dan bertanya "keluhannya apa mbak?" Tanya Bu dokter, yang sering di panggil dokter Raisa.
Nur yang di tanya bingung mau jawab apa akhirnya memutuskan untuk menjelaskan kan saja "tadi pagi tiba-tiba saya mual dok, dan saat melihat makanan yang ada di meja makan, buatan teman saya, saya langsung mual dok, dan kepala saya pusing dok" jelas nur panjang lebar Lia yang ada di sebelah nya hanya diam karna dia gak tau juga itu kenapa dia hanya mengira bahwa nur hamil, karna dia kan udah nikah.
Dokter yang mendengar pun balik bertanya lagi "kapan terakhir kamu menstruasi?" Tanya dokter Raisa.
Nur berfikir eh nur baru Ingat jika dia sudah telat dua Minggu "bulan kemarin dok, kalok bulan ini belum" ucap nur.
"Selamat ya kamu di nyatakan hamil, dan usia kehamilan mu sudah menginjak satu Minggu, mau di USG gak mbak?" Tanya dokter Raisa.
Lia yang mendengar pun bahagia karna dugaan ya benar bahwa nur hamil.
Sedang kan nur dia masih mematung bagaimana nasip anak nya sekarang karna sekarang suaminya saja tidak mau mendengar kan penjelasan nya.
"Nur" panggil Lia.
"Eh iya kenapa?" Tanya nur.
"Kamu mau di USG gak?"
***********
"Gak, deh Bu" ucap nur.
"Yaudah saya tulis kan resep nya " ucap dokter Raisa.
Nur dan Lia pun keluar dari ruangan itu.
Akhirnya Fatih sampai juga di rumah sakit itu dan mulai masuk, dan saat Fatih masuk nur tidak sengaja melihat nya.
"Lia, kamu cari in aku kaca mata dan topi cepet masker sekarang" desak nur.
Lia yang mendengar pun bingung kenapa tiba-tiba nur minta masker kaca mata dan topi. Nur yang melihat Lia bingung pun langsung menunjuk ke arah Fatih yang masuk rumah sakit. Lia yang melihat pun langsung berlari mendatangi mbak-mbak yang memakai apa yang nur mau, dan berniat membeli nya.
"Mbak saya beli, ya topi sama kaca mata nya, kalok ada sekalian masker masih bagus mbak"
"Untuk apa mbk?" Tanya orang itu.
"Temen saya lagi butuh mbak"
Mbak-mbak itu pun langsung memberikan ke pada Lia, Lia pun memberikan uang merah beberapa lembar.
Lia pun kembali ke nur dan memberikan apa yang di minta nur, nur mengambil dan mengucapkan "makasih" nur pun langsung menggunakan masker dan kaca mata tidak lupa topi nya juga.
"Udah, yuk, gak bakal tau dia kalo aku ini istrinya" ucap nur.
Lia pun hanya mengikuti nur dari samping Mereka berpapasan dengan Fatih, Fatih ingin berniat ke ruangan istrinya, dan nur Ingin ke admistrasi
Sesudah membayar admistrasi nur dan Lia pun keluar dari rumah sakit.
Saat Fatih masuk ruangan istrinya, dia tidak mendapatkan istri nya di sana, dia pun bergegas menuju parkiran siapa tau nur belum jauh tapi saat dia keliling kawasan rumah sakit dia tidak melihat ada nya nur.
Fatih pun berniat pulang dan mencarinya besok lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/367488120-288-k511457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bersamamu Gus (End)
Short StoryMenceritakan seorang yang suka balap liar di jalan, dan juga sering pulang larut malam. Dan pada suatu malam dia ketahuan sama orang tuanya jika di balap liar, dan di situlah orang tuannya memasukkan nya ke pesantren Dan pada hari ke dua dia di p...