***** Happy reading 📖. ********. Sesampainya di belakang pesantren anak suruh santri itu membawa nur ke gudang. sesampainya di gudang dia meletakkan nur di lantai, dan yang mengikuti mereka pun masih merekam semua yang Santri itu lakukan.
"Cepet kamu bermesraan dengan dia, dan biarkan aku memfotonya!" ucap santri itu.
Suruhan santri itu pun mau bermesraan dengan nur, dan santri itu pun mengambil foto itu dan mengirim nya ke Gus Fatih, sesiapnya dia mengirim foto itu beserta alamat dan dia pun membuang kartu handphonenya.
"Udah Cabut, nanti bayaran nya gue transfer dan Lo tetap di situ dan tutup mulut paham," ucap Santri itu.
Mereka pun keluar dari gudang itu, dan tidak berselang lama ada beberapa santri yang melihat ada motor Ning nya di sebelah gudang, Mereka pun membuka gudang tersebut.
"Astaghfirullah, Ning!" ucap beberapa santri yang melihat Ning nya tidur dengan pria lain
"Ning bangun," ucap Meraka beramai _ramai, nur pun tersadar.
"Astaghfirullah kenapa, aku ada di sini" ucap nur. Dan melihat ke sekeliling banyak anak Santri suami nya, dan terkejut nya lagi dia saat melihat ada laki-laki lain selain suaminya.
"Ayo kita bawa Ning ke lapangan pesantren dia sudah ber zina" ucap para santri dan mendorong nur dengan kasar keluar dari gudang dan membawanya ke lapangan.
Dan Gus Fatih yang sudah melihat foto itu pun murka siapa yang tidak marah melihat istrinya bersama laki-laki lain.
Gus Fatih pun mengendarai mobil secepatnya dan dengan cepat memasuki kawasan pesantren.
Dan di sisi lain Abi dan ummi Gus Fatih merasa cemas ada apa di pesantren "bi, apa gak sebaiknya kita putar balik aja ya, perasaan umi, gak enak" ucap umi terlihat gelisah.
"Udah gak papa mi, kita fokus mengantarkan Naya saja dulu, perasaan Abi juga Lagi gak baik-baik saja, tapi tenang ada mata-mata Abi yang mengawasi gerak-gerik Mereka!" ucap Abi.
"Owh Yaudah kalau gitu, umi tenang jadi nya" ucap umi.
Mereka pun sampai di pesantren Naya Mondok
"Kamu yang betah ya di sini dan jaga kesehatan" ucap sang Abi menasehati anak nya
Naya pun menyalami punggung tangan Abi dan umi nya dan memeluk umi nya cukup erat.
"Udah ya adek sekarang masuk, Abi sama umi mau cari villa untuk bermalam dua hari di sekitar sini" ucap umi.
Naya pun masuk ke pesantren setelah mengucapkan salam.
Dan di sisi lain Gus Fatih yang melihat ramai orang di lapangan pesantren pun menghampiri nya,
"Ada apa ini?" Tanya Gus Fatih.
"Ning berzina gus, tadi saya yang melihatnya bersama laki-laki itu" unjuk santri Wati itu ke arah seorang pria.
"Mas jangan percaya, saya benar-benar tidak tau apa-apa, mas...." ucap nur mata nur kini sudah berkaca-kaca.
"Ini kamu bilang enggak?" Tanya Gus Fatih sambil memperlihatkan foto yang di mana nur berpelukan bersama laki-laki yang di tunjuk oleh santri Wati Gus Fatih tadi.
"Percaya Gus, saya gak tau apa-apa tadi saya...." ucapan nur terpotong.
"Bohong Gus, dia tadi memang sengaja tidur gus" ucap santri wati yang lain.
"Jangan percaya gus saya benar-benar tidak tau apa-apa " ucap nur kini terisak.
"Alah. gak usah ngeles, udah jelas kok" ucap para santri.
"Sebaiknya kita hukum cambuk aja Gus sebanyak seratus kali, dan kita keluarkan dia dari pesantren ini" ucap para santri.
"Akan saya beri keringanan untuk kamu nur, dan kamu yang laki-laki silahkan kalian cambuk sebanyak seratus kali" ucap Gus Fatih.
"Kamu beneran gak mau percaya sama saya Gus, saya pastikan kamu akan menyesal selama-lama nya, Gus makasih udah pernah nemenin saya dan makasih udah mau menumpang kan saya di rumah kamu, dan ingat Gus penyesalan selalu datang belakangan " ucap nur.
" Iya sama-sama, sekarang kamu tegak di sana, saya yang akan mencambuk kamu sebanyak lima puluh kali!" tegas Gus Fatih.
Nur pun berjalan ke tengah lapangan untuk di cambuk
"Hitung saya mencambuknya!" ucap Gus Fatih terdengar tegas.
'Astaghfirullah, kuat kan aku ya Allah....' dalam hati nur
"Satu" ucap mereka serempak.
Cetar!
Cetar!
Cetar!
Sakit
"Empat puluh sembilan!" ucap para santri"Aku udah gak kuat, ya Allah....." batin nur dan
menghapus air mata nya dan dia pun berlutut."Lima puluh!" ucap para santri dan hujan pun turun membasahi bumi dan tangis nur pun tak kunjung berhenti beriringan dengan deraian hujan yang deras "ummi, Abi, nur udah gak kuat' batin nur.
**** Jangan menyesal karna penyesalan datang di akhir ******
![](https://img.wattpad.com/cover/367488120-288-k511457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bersamamu Gus (End)
Short StoryMenceritakan seorang yang suka balap liar di jalan, dan juga sering pulang larut malam. Dan pada suatu malam dia ketahuan sama orang tuanya jika di balap liar, dan di situlah orang tuannya memasukkan nya ke pesantren Dan pada hari ke dua dia di p...