bab 19 kecelakaan

133 3 0
                                    

  Sebelum baca jangan lupa bismillah dulu

                       Heppy reading

Nur yang melihat hp nya, dan  ada yang menelpon,  tapi dia tidak kenal oleh nomor itu,  nur pun tetap mengangkat nya.
"assalamu'alaikum, apa benar ini Dengan anak, dari bapak sukur?" tanya sebrang telpon.

"Wa'alaikumsalam, iya," ucap nur.

"Saya ingin mengabarkan, bahwa Sondari dari bapak sukur kecelakaan, dan di larikan di rumah sakit Medika cita"

Nur yang mendengar pun langsung menjatuhkan hp nya dari tangan ke tanah.

Nur pun menangis "Hiks hiks "

"Kamu kenapa nur?" tanya Lia.

"A_abi aku kecelakaan " ujar nur dan masih menangis.

Lia yang mendengar pun langsung lari mencari keberadaan Gus Fatih.

"Assalamu'alaikum, Gus, Ning nur nangis Gus, karna ada yang menelpon dan mengatakan bahwa Abi dari nur kecelakaan " ujar Lia.

"Wa'alaikumsalam," ucap Gus Fatih dan langsung menghampiri istri nya yang lagi nangis.

"Kita ke rumah sakit sekarang " ujar Gus Fatih  langsung mengandeng tangan istrinya, dan pergi dari sana, Mereka pun meminta temen-temen nya, untuk memberitahu ke keluarga dalem.

Sesampainya di rumah sakit, nur pun berlari untuk bertanya di mana ruangan Abi, dan umi nya, di rawat.

"Assalamu'alaikum, mbak di mana ruangan, atas nama sukur?" tanya nur.

"Wa'alaikumsalam, ada di ruangan IGD kak"

"Makasih mbak" ujar nur dan langsung menuju ke ruangan Abi dan umi nya.

sesampainya di sana ruangan IGD itu masih tertutup, nur pun duduk di sebelah Gus Fatih sambil menunggu dokter keluar.

Beberapa waktu sudah berlalu, dan sekarang dokter itu sudah keluar dari ruangan Abi dan umi nya.

"Dengan keluarga pasien?" tanya dokter.

"Iya, dok gimana keadaan Abi dan umi saya?" tanya nur Gus Fatih dan keluar nya pun menoleh ke dokter itu.

"Pasien ingin bertemu Dengan anak ya" ujar dokter nur pun langsung masuk ke ruang rawat Abi dan umi nya, dan di susul oleh keluarga dalem dan Fatih.

Sesampainya di dalam ruang rawat "Abi, umi," panggil nur

"Iya, nak," ucap Abi dan umi.

Nur pun langsung memeluk kedua orang tua nya secara bergantian sukur pun meng kode Gus Fatih,  untuk mendekat pada nya. Gus Fatih pun mendekat ke arah sukur, sukur pun langsung memegang tangan menantu dan anak nya.

"Saya mohon, jaga anak saya ya Gus, saya dan istri saya udah gak sanggup lagi " ujar sukur dan langsung mengandeng kan tangan anak nya dan menantunya.

"Abi bilang apa sih," imbuh nur.

Sukur dan istrinya pun bergandengan tangan dan 'tit tit' nur yang melihat pun menangis.

'Hiks hiks hiks'

Gus Fatih pun langsung mengecek nadi kedua mertuanya "inalillahi wa innailaihi Raji'un" ucap Gus Fatih dan langsung memeluk istrinya.

Merekapun memakam kan kedua orang tua nya.

Gus Fatih pun mengandeng tangan istrinya ya, menuju ke kamar dan menenangkan istri nya.

Nur pun tertidur

Nur pun terbangun dan menyadari bahwa suaminya tidak ada. Nur  menoleh ke arah jam yang sudah menunjukkan tengah malam.

Nur yang merasa tenggorokan kering,  langsung turun dan Menuju dapur, untuk mengambil air.

Sesampainya di dapur, nur  langsung mengambil gelas dan mengisi air minum.

Nur Langsung meminum air itu hingga tandas, dan nur melihat seperti nya itu suaminya.

"Dari mana ya, Gus, jam segini baru pulang' batin nur.

Nur  langsung menyusul suaminya di kamar.

Sesampainya di kamar nur melihat suaminya. sudah tertidur pulas, nur  langsung menyusul suaminya tidur.

Sesudah baca Alhamdulillah
Lanjut atau of

Aku Bersamamu Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang