📖 Heppy reading 📖
Nur pun langsung membersihkan kamar ya dan pergi ke dapur untuk memasak dan untuk mengantarkan bekal makanan ke suaminya.
"Assalamu'alaikum, mbak, " ucap naya.
"Wa'alaikumsalam, udah pulang dek, nyari keperluan ya?" Tanya nur.
"Udah kok mbak, ummi sama Abi pun bentar lagi nyampek, dan langsung nganter aku ke pesantren ku, mbak sendiri gak papa kan?" Tanya Naya.
"Gak papa kok," ucap nur.
"Aku ke atas dulu ya mbak," izin Naya.
"Iya" ucap nur.
Tak berselang lama masakan yang nur masak sudah siap dan dia pun memasukkan ke dalam kotak bekal untuk suaminya, dan sebagian dia taruh di meja makan, Tidak lama ummi dan Abi pun sampai.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Abi dan ummi bareng.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, bi, mi," ucap nur dan menyalami punggung tangan Abi dan ummi nya secara bergantian.
"Abi, ummi, capek kan yuk makan dulu," ajak nur.
"Iya, mana Fatih dan Naya?" Tanya Abi.
"Naya ada di atas bentar nur panggil kan, kalok mas Fatih udah pergi ke kantor bi," ucap nur.
Nur pun berjalan menuju ke atas untuk memanggil Naya."Assalamu'alaikum, nay, makanan udah siap, Abi dan ummi mu sudah ada di bawah" ujar nur.
"Wa'alaikumsalam, oke mbak," ucap naya.
Nur pun menuruni tangga dan menuju meja makan yang sudah ada Abi dan ummi nya.
Naya pun turun dari atas
"Assalamu'alaikum, Abi, ummi, " ucap naya dan menyalami punggung tangan Abi, dan ummi nya
"Wa'alaikumsalam," ucap Abi dan ummi dan nur.
Merekapun memakan makanan nya.
"Nur, Abi sama ummi, pergi dulu ya nganterin adek mu" ucap Abi.
"Iya, bi, hati-hati di jalan" ucap nur.
Nur pun menyalami punggung tangan Abi dan ummi nya secara bergantian.
"Mudahan cepet ada dedek bayi nya ya mbak kalok aku pulang" ujar Naya sambil mengusap perut nur.
"Insyaallah, do'a in aja ya" ucap nur.
Naya pun mengangguk dan langsung mencium tangan nur.
"Dadah mbak" ucap naya sambil melambaikan tangan ke arah nur.
Nur pun melambaikan tangan ya juga ke arah Naya.
Nur pun langsung masuk ke rumah untuk mengambil bekal suaminya.
Nur berniat memakai motor milik suaminya dan di sepanjang jalan banyak lalu lintas di sana jadi dia tidak bisa mengendarai motor nya dengan cepat seperti biasanya, sesampainya di depan kantor suaminya
"Eh mbak, mau kemana?" Tanya sekuriti yang menjaga.
"Mau masuk lah pak, saya mau nganterin makan "ucap nur sambil memperlihatkan bekal untuk suaminya.
"Mau nganterin bekal untuk siapa, mbak?" Tanya sekuriti.
"Untuk pak Fatih, apa ada dia di dalam " ucap nur.
" Owh untuk pak Fatih, ada-ada, tapi apakah mbak sudah janjian untuk ke sini, mengantarkan bekal ?" Tanya sekuriti.
"Belum sih, tapi pak Fatih itu suami saya!" tegas nur.
Sekuriti itu terkejut jadi yang dia tanya in ini adalah ibu bos nya.
"Silahkan Bu bos masuk, ruangan nya ada di lantai dua " ucap sekuriti itu.
"Makasih ya pak, maaf ya kalok saya tadi agak ngegas ngomong nya" ucap nur.
"Gak papa kok Bu, saya yang salah karna gak tau kalok ibu istri pak Fatih" ucap sekuriti itu.
Nur pun hanya mengangguk dan berjalan menuju ke lantai dua
Saat dia ingin mengetuk pintu, pintu itu sudah di buka dari dalam
"Assalamu'alaikum, mas," ucap nur saat memasuki ruangan suaminya.
"Wa'alaikumsalam, ada apa?" Tanya ya Dingin.
"Saya mau menjelaskan semuanya masalah yang tadi malam, sebenarnya saya itu balapan untuk membantu teman saya, yang lagi membutuhkan uang untuk berobat orang tua nya, jadi jangan bersikap dingin Lagi" jelas nur panjang lebar.
"Yaudah gak papa saya juga minta maaf karna Gak mau mendengarkan penjelasan dari mu dulu" ujar Gus Fatih.
"Mas belum makan siang kan, ini tadi saya bawa bekal dari rumah untuk mas" ucap nur dan menyodorkan bekal makanan itu ke suaminya.
Gus Fatih pun menerima makanan tersebut"kamu udah makan?" Tanya Gus Fatih.
"Udah tadi bareng Abi, umi, sama Naya" ucap nur.
"Di makan dong mas, masak di lihatin aja" ucap nur cemberut.
"Iya ini saya makan" ucap gus Fatih dan langsung memakan makanan nya
"Owh ya mas, tadi Abi sama ummi, nganterin adek ke pondok." Ucap nur.
"Kok cepet banget " ucap Gus Fatih.
"Gak tau juga aku mas" ucap nur.
"Kalok gitu aku pulang dulu ya, di rumah gak ada siapa-siapa" ucap nur dan menyalami punggung tangan suaminya.
"Mau saya antar" tawar Gus Fatih
"Gak usah mas, saya bawa motor kok" ucap nur.
Nur pun keluar dari ruangan suaminya dan menuju parkiran.
Nur tau alamat kantor suaminya itu dari adek nya,
Dan di perjalanan pulang nur tidak sengaja melihat seperti santriwati di pesantren suaminya, nur pun menghampiri Santri Wati itu "kamu kok ada di luar pesantren?" Tanya nur."Saya, ada keperluan Ning" ucap Santri itu.
"Kamu sendirian bahaya, kamu pulang sama s...." ucapan nur terpotong karna ada sapu tangan yang membekap mulut nya.
Nur yang tidak bisa bernafas pun jatuh pingsan.
"Cepat bawa dia ke dalam mobil! " Seru santri itu.
Orang suruhannya pun memasukkan nur ke dalam mobil itu, Mereka pun berjalan menuju gudang pesantren, motor milik nur pun di bawa oleh anak buah Santri itu. Tapi ternyata, ada seseorang yang merekam ke lakukan mereka semua dan dia pun mengikuti mobil yang membawa nur.
![](https://img.wattpad.com/cover/367488120-288-k511457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bersamamu Gus (End)
Short StoryMenceritakan seorang yang suka balap liar di jalan, dan juga sering pulang larut malam. Dan pada suatu malam dia ketahuan sama orang tuanya jika di balap liar, dan di situlah orang tuannya memasukkan nya ke pesantren Dan pada hari ke dua dia di p...